Kecelakaan Kerja

Ada Dugaan Sabotase Pistol Dalam Insiden Alec Baldwin Tembak Kru

Pengacara sosok yang menyiapkan senjata selama syuting film “Rust”, mengklaim ada pihak sengaja mencampur peluru palsu dengan asli. Hal itu membuat Alex Baldwin tak sengaja tewaskan sinematografer.
dugaan sabotase pistol Dalam Insiden Alec Baldwin Tembak Kru Film 'Rust'
Foto: MEGA/GC Images via Getty Images

Kuasa hukum Hannah Gutierrez Reed, sosok yang bertugas memastikan keamanan senjata selama syuting film Rust, menduga seseorang sengaja “menyabotase” pistol yang digunakan Alec Baldwin.

Jason Bowles, nama sang pengacara, menyampaikan teori tersebut di acara Good Morning America pada Rabu (3/11) lalu.

Hannah, perempuan berusia 24 tahun, dihujani kritik setelah sang aktor tak sengaja menembak mati sinematografer Halyna Hutchins dan mencederai sutradara Joel Souza pada 22 Oktober 2021.

Iklan

Bowles mengatakan, kliennya telah memastikan pistolnya aman di hari kejadian dan menunjukkannya kepada asisten sutradara Dave Halls. Dia menyampaikan peluru palsu mirip seperti yang asli, tapi Gutierrez Reed mengambilnya dari kotak yang diberi label “dummy rounds”.

“Ada enam peluru palsu yang dimasukkan ke dalam senjata api,” tutur Bowles, menambahkan Halls kemudian mengambil alih pistolnya.

Dia menegaskan kliennya tak tahu-menahu ada peluru asli di dalam pistol.

“Seseorang memasukkan peluru asli ke dalam kotak. Pasti ada niat buruk jika melakukan itu karena kalian akan mengelirukan pelurunya,” lanjutnya.

Menurutnya, dia khawatir “seseorang sengaja menyabotase proses syuting dengan memasukkan peluru asli ke kotak peluru palsu.”

Ketika dimintai bukti, Bowles hanya mengulangi ucapan sebelumnya. Peluru asli dicampur dengan peluru palsu merupakan bukti terbesar yang mendukung tuduhannya.

“Hanya ada sedikit penjelasan mengapa peluru asli bisa ada di dalam kotak amunisi prop palsu di lokasi syuting. Salah satunya, seseorang ingin peluru itu dimasukkan ke pistol dan terjadi kecelakaan.”

Ketika diwawancarai acara Today NBC, Bowles menduga ada anggota kru yang termotivasi melakukan itu karena “tidak puas” dengan kondisi kerja mereka, termasuk bekerja hingga 12-14 jam sehari.

Dalam pernyataan pekan lalu, Bowles dan pengacara lain Robert Gorence mengutarakan klien mereka “tidak pernah menyaksikan orang menembakkan peluru asli menggunakan pistol ini.”

Iklan

“Pistolnya disimpan setiap malam dan makan siang, jadi tidak mungkin pistolnya ditemukan atau ditembakkan anggota kru.”

Los Angeles Times melansir manajer produksi Rust telah menyatakan kekhawatiran mereka bahwa Gutierrez Reed tidak berpengalaman menangani senjata. Selain membuat senjata, dia bertugas sebagai asisten alat peraga selama syuting.

Dia juga dikabarkan ceroboh selama syuting film Nicolas Cage The Old Way beberapa bulan lalu.

Dalam pernyataan tersebut, pengacara menyebutkan Gutierrez Reed “rajin latihan, bekerja keras memelihara senjata, dan mempersiapkan tembakan secara tepat waktu, tapi akhirnya ditolak oleh tim produksi dan departemennya. Seluruh set produksi menjadi tidak aman karena berbagai faktor, termasuk kurangnya rapat yang membahas keamanan. Ini bukan salah Hannah.”

Follow Manisha Krishnan di Twitter.