Artikel ini pertama kali tayang di VICE India
Dominasi finansial atau biasa disebut findom adalah aktivitas menjurus seksual yang paling gampang dilakukan. Dalam fetish ini, perempuan sepenuhnya berkuasa. Mereka akan menghina atau mengejek pria (atau disebut “ pay pig”) dan mendapat banyak uang dan hadiah dari mereka. Dom (perempuan) dan Sub (pria) tidak melakukan aktivitas seksual apa pun, bertemu saja tidak pernah. Semuanya berlangsung lewat internet. Saat pria mengunjungi “space”, mereka akan memanjakan Dom dengan uang dan barang mahal tanpa imbalan apa pun.
Videos by VICE
Mistress Findom, Pramila Ganguly, adalah mahasiswa Sastra Inggris berusia 20-an, yang tinggal di Kolkata. Dia berprofesi sebagai dominatrix yang punya jam kerja reguler. “Saya bekerja dari pukul 11 pagi sampai 1 siang, lalu pukul 6 sore sampai 10:30 malam,” ia memberi tahu VICE.
Ganguly bertemu dan mengobrol dengan pelanggannya lewat internet, SMS atau telepon. Jika pria meminta Ganguly untuk menghinanya, itu berarti mereka akan memberikan uang kepadanya. Kami bertanya bagaimana dia bisa sampai menjadi dominatrix.
VICE: Apa yang membuat dominasi finansial unik?
Pramila Ganguly: Findom sama saja seperti fetish lainnya. Sub bakalan kasih uang ke Mistress. Aku sudah menjadi dominatrix sejak dua tahun lalu, dan hanya punya tiga atau empat klien India yang suka melakukan ini.
Pelangganku enggak dapat apa-apa. Foto pun enggak. Benar-benar enggak ada seks sama sekali. Kalau kamu sedang video call, aku enggak akan nunjukkin muka.
Hanya itu yang kamu lakukan?
Iya, ini pekerjaan tetapku. Aku selalu di depan laptop.
Bagaimana ceritanya kamu bisa jadi Dominatrix?
Aku senang memegang kendali sejak kecil. Aku pernah nonton film dokumenter tentang dominatrix sekali. Ada banyak model terkenal yang jadi findom. Aku jadi semakin tertarik untuk bergabung. Salah satu temanku nyaranin untuk coba fetish kaki awalnya. Aku membuat akun Facebook khusus untuk foto kakiku. 2015 lalu, orang-orang mulai memintaku melakukan lebih dari itu.
Aku sering posting tentang “unconditional tribute” di Facebook. Aku enggak minta imbalan apa pun. Dulu aku sering dapat kado atau uang. Kado yang aku sering dapat dulu semacam sepatu heels, lingerie dan semacamnya. Sekarang aku sering dapat gift card Amazon juga.
Selama ngobrol sama kamu pay pig itu ngapain aja?
Pay pig gampang ngaceng pas lagi sesi ngobrol sama aku. Gampang banget morotin mereka kalau udah masuk ke space. Setelah selesai, mereka enggak akan mau ngabisin duit. Atau malah ada yang rela ngelakuin atau kasih apa pun. Mereka bakalan tanya “Kamu mau apa?” Aku bakalan bilang seikhlasnya saja. Ini biasanya lewat email atau telepon, kadang lewat chat juga.
Apa lagi yang mereka lakukan?
Mereka ngebayar aku. Mereka bakalan ngirim SMS atau email seperti “Siksa aku. Berapa nomor rekeningmu? Kamu biasanya ngabisin duit berapa buat kencan?” Setelah itu mereka akan kasih aku uang buat belanja. Mereka akan bertanya tentang kencanku dan mereka akan mengganti uangnya. Padahal aku enggak punya pacar, tapi ya pura-pura saja. Mereka enggak bakalan dapat apa-apa. Aku punya wish list Amazon, dan hanya klien tepercaya saja yang tahu linknya.
Berapa banyak klienmu saat ini?
Enggak terlalu banyak pria India yang melakukan ini. Klienku biasanya dari negara lain. Agak kaget juga sih. Sekarang aku punya 100 klien. Beberapa permanen, beberapa sekali saja. Ada juga yang minta dikatain, terus mereka enggak hubungi aku lagi. Aku punya pay pig langganan dari Pune. Kami sudah berhubungan lebih dari empat setengah tahun.
Hal aneh apa yang pernah kamu alami?
Pada 2016 lalu, ada yang kirim uang Rs. 1 lakh (setara Rp20,9 juta). Waktu itu pemberitahuannya masuk ke ponsel ibuku. Untungnya aku lagi sering nulis konten untuk situs web, jadi aku bisa bilang ibu kalau lagi ada proyek baru. Uangku dikirim ke rekening ibu karena belum punya pribadi waktu itu. Pria itu kirim aku uang buat beli laptop baru dan alat BDSM kayak slogger dan tali kekang.
Ada cash cow yang kirim uang Rs. 30,000-40,000 (Rp6-8 juta) dalam waktu singkat. Dia minta dikatain. Dia ngirim apa pun yang dia punya saat itu.
Ada enggak findom pria dari India?
Kayaknya enggak deh.
Kamu cerita ke siapa saja kalau jadi dominatrix?
Teman-temanku enggak ada yang ikutan findom. Aku juga enggak punya pacar.
Pernah merasa kesepian, gak?
Jarang banget. Aku enggak butuh pria. Aku cuma butuh uang mereka. Pria nggak berguna selain isi dompetnya. Aku enggak gampang percaya sama orang. Aku malas ketemuan sama pria tanpa imbalan.
Jangan lupa follow Maroosha Muzaffar di Twitter.