teknologi

Gara-Gara Virus Corona, Pebalap Formula 1 Beralih Ke Balapan Virtual

Formula One Group menyelenggarakan Grand Prix virtual bersama para pembalap profesional dan seleb. Namun, sulit menggantikan balapan asli dengan esport.
Balapan Formula 1
Tangkapan layar: F1 2019

Berhubung acara olahraga di seluruh dunia terpaksa batal lantaran COVID-19, banyak penyelenggara akhirnya beralih ke Twitch dan video game. Pada Minggu (22/3), Formula One Group (F1) mengadakan lomba balap Grand Prix secara digital. Pembalap internasional F1 bertarung satu sama lain dalam game F1 2019 yang di-stream melalui Twitch, Facebook, YouTube, dan program Sky Sports di Britania Raya.

Para komentator menarasikan balapan virtual ini dari sebuah studio. “Pembalap sungguhan, mantan pembalap F1, dan seleb bersaing di sirkuit Bahrain,” ujar komentator Jack Nichols sewaktu siaran langsung. “Ini bukan balapan yang kami harapkan, tetapi acara ini untuk sementara dapat menggantikan balapan F1 di dunia nyata.”

Iklan

F1 sudah tahunan menggelar balapan virtual dalam seri F1 yang dikembangkan Codemasters, tapi peraturan gamenya sengaja diatur untuk memudahkan para seleb dan pembalap F1 yang belum terbiasa dengan game simulasi balapan. Balapan ini terdiri dari 28 putaran dan berlangsung di versi digital Sakhir International Circuit di Bahrain.

Karena kendala teknis, jumlah putaran terpaksa dikurangi menjadi 14. Setiap pembalap menggunakan mobil dengan performa setara dan fitur power steering.

Balapan ini berlangsung layaknya versi digital balapan asli. Titik mulai para pembalap ditentukan dengan qualifier. Beberapa pembalap bahkan merancang versi digital seragam balap untuk avatar mereka. Streaming balapan ini ditonton ratusan ribu netizen dan ditayangkan di televisi. Video YouTube balapannya telah ditonton lebih dari sejuta kali. Sejumlah pembalap, layaknya Lando Norris asal Britania Raya, juga menayangkan videonya di kanal Twitch pribadi.

Walau Grand Prix virtual terbukti populer, esport tidak bisa menggantikan balapan asli. Kendala teknis seperti yang dialami Norris sehingga tidak bisa membalap, membuat penyelenggara terpaksa memotong jumlah putaran menjadi 14.

Para pembalap dan komentator tetap semangat kendati kendala teknis. “Kami akan hadir lagi dalam dua minggu, kali ini di Melbourne,” ujar komentator Tom Deacon. “Kami janji akan mengatasi semua kendala. Balapan malam ini hanya versi beta.”

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.