Lima tentara Taliban kegirangan naik komidi putar di taman hiburan City Park, Kabul, pada 11 September 2021. Foto: Marcus Yam / Los Angeles Times
Lima tentara Taliban kegirangan naik komidi putar di taman hiburan City Park, Kabul, pada 11 September 2021. Foto: Marcus Yam / Los Angeles Times
Afghanistan

Potret Sureal dari Afghanistan Setahun Setelah Taliban Kembali Berkuasa

Afghanistan kini berada di ambang krisis kemanusiaan sejak Taliban merebut Kabul pada Agustus 2021. Seri foto ini menampilkan perubahan negara tersebut jadi ultra-konservatif.

Hampir setahun yang lalu, Taliban merayakan kepergian pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan dan mengambil alih kendali pemerintahan dari pihak Barat. Kehidupan masyarakat sontak berubah drastis di bawah rezim baru yang represif dan ultra-konservatif.

Taliban berjanji akan memberlakukan hukum Syariat Islam yang jauh lebih toleran dan memuliakan hak-hak perempuan. Namun, dalam praktiknya, mereka semakin mempersempit ruang gerak perempuan di ranah publik. Perempuan dilarang bersekolah dan bekerja, dipaksa mengenakan masker saat membawakan berita di televisi, dan tidak boleh mengikuti pertemuan penting seperti majelis nasional.

Iklan

Taliban juga semakin gencar memerangi penyalahgunaan narkoba. Mereka menangkap ratusan tunawisma yang mengalami ketergantungan obat-obatan, dan menggiring mereka ke rumah sakit untuk direhab. Namun, layanan rehabilitasi yang diberikan dinilai lebih mirip penjara.

Lelaki bersorban putih mematahkan kepingan cd

Pejuang Taliban tampak mematahkan sekeping DVD film anak-anak “Kurt Becomes Cruel” yang disita dari Kedutaan Besar Norwegia di Kabul. Foto: Afshin Ismaeli / Aftenposten / NTB via PA

Perempuan berpakaian serba hitam menundukkan kepala saat membacakan berita

Presenter Tolo News, Khatereh Ahmadi, membacakan berita dengan wajah tertutup masker pada 22 Mei 2022. Foto: AP/Ebrahim Noroozi

Tentara Taliban menjadi imam Salat Jumat di Kabul pada 24 September 2021. Foto: AP/Bernat Armangue

Tentara Taliban menjadi imam Salat Jumat di Kabul pada 24 September 2021. Foto: AP/Bernat Armangue

Seorang lelaki bergamis putih sujud dengan senapan di sampingnya

Tentara Taliban sedang ibadah salat Jumat di Masjid Abdul Rahman, Kabul, pada 24 September 2021. Foto: AP/Felipe Dana

Lelaki mengangkat spanduk bertuliskan "Stop stealing from starving Afghans, the rich are to be blame for the attack."

Pengunjuk rasa di Kabul mengangkat spanduk yang mengutuk keputusan Presiden AS Joe Biden membekukan aset rakyat Afghanistan pada 15 Februari 2022. Foto: AP/Hussein Malla

Pria gundul berbaris menunggu giliran

Tunawisma yang ditangkap karena kecanduan narkoba diperintahkan jalan berbaris saat memasuki bangsal detoksifikasi di Rumah Sakit Medis Avicenna, Kabul, pada 2 Oktober 2021. Foto: AP/Felipe Dana

Lelaki mengenakan gamis duduk di kokpit

Tentara Taliban duduk di kokpit pesawat Angkatan Udara Afghanistan di Bandara Kabul pada 31 Agustus 2021, tak lama setelah kepergian pasukan AS yang mengakhiri perang panjang. Foto: Wakil Kohsar / AFP

Tentara Taliban berdiri di depan demonstran

Tentara Taliban menjaga ketertiban demonstran yang mengecam keputusan Presiden AS Joe Biden pada 15 Februari 2022. Foto: AP/Hussein Malla

Tentara Taliban berjaga-jaga dalam acara pertemuan yang dihadiri menteri pendidikan tinggi Abdul Baqi Haqqani di aula Loya Jirga pada 29 Agustus 2021. Foto: Aamir Qureshi / AFP

Tentara Taliban berjaga-jaga dalam acara pertemuan yang dihadiri menteri pendidikan tinggi Abdul Baqi Haqqani di aula Loya Jirga pada 29 Agustus 2021. Foto: Aamir Qureshi / AFP

Dua perempuan dalam balutan burkak duduk di depan salon kecantikan di Jalalabad pada 13 Desember 2021. Poster perempuan telah ditimpa cat hitam. Foto: Wakil Kohsar / AFP

Dua perempuan dalam balutan burkak duduk di depan salon kecantikan di Jalalabad pada 13 Desember 2021. Poster perempuan telah ditimpa cat hitam. Foto: Wakil Kohsar / AFP

Dua serdadu Taliban membawa senjata berdiri di belakang seorang laki-laki

Dua serdadu Taliban menjaga ketat program acara televisi yang dibawakan presenter laki-laki. Tangkapan layar dari pengguna Twitter @zdaryabi