Insiden Aneh

Beredar Foto Viral Mengerikan Akibat Ulah Iseng Buka Tutup Botol Bir Pakai Sumpit

Pesan moralnya: jangan buka botol bir pakai sumpit. Mudah-mudahan insiden ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak kebanyakan cingcong.
Ilustrasi tangan orang dibalut perban
Foto ilustrasi via Getty Images 

“Saya menciptakan pembuka botol untuk melepas tutup logam keras dari botol dengan sistem mengunci yang membutuhkan kekuatan besar untuk melepasnya,” tulis penemu Irlandia bernama William Painter dalam pengajuan paten Capped Bottle Opener-nya. Diajukan pada pertengahan 1893, pembuka botolnya memperoleh hak paten AS No. 500.200 pada Februari tahun berikutnya. Ciptaannya kini banyak ditemukan di setiap rumah.

Iklan

Pembuka botol William mengalami banyak perbaikan dan modifikasi, tetapi alat ini sudah ada sejak 125 tahun lalu. Jadi… enggak perlu lah kita pakai yang aneh-aneh buat buka tutup botol. Tapi, yah, di zaman haus panggung seperti sekarang ini, ada saja orang yang nekat membuka tutup botol pakai sumpit biar viral. Amit-amit kalau sampai harus ke rumah sakit untuk mencabut sumpit yang tertancap di telapak tangan.

Juni lalu, Daily Mail melaporkan video Robby Cheung yang viral di medsos Cina. Pemilik Tung Po Kitchen di Hong Kong itu tampak menempelkan ujung sumpit di bawah tutup botol dan mendorong bagian bawahnya dengan tangan. Mengesankan memang, tapi dapat berakibat fatal karena manusia pada dasarnya adalah makhluk ceroboh. Apa lagi kalau sudah setengah sadar karena sedang mabuk.

Sejumlah orang pun tertarik mengikuti trik ini. Akan tetapi, berdasarkan foto yang disebarkan ahli bedah tangan dan kaki Dr. Xiong Zhenfei dari Klinik Pengobatan Tradisional Xiaoshan di provinsi Zhejiang, aksi ini tak selamanya berjalan mulus. Foto eksplisit itu menunjukkan ujung sumpit yang menonjol di tangan seorang laki-laki, membuat kulitnya terdorong keluar dalam bentuk lancip.

“Dia kalem banget, mungkin karena kebanyakan minum jadi alkohol membuatnya mati rasa,” ujar Dr. Xiong. “Sumpit itu menancap sedalam dua centimeter dari telapak tangan sampai punggung tangannya menonjol. Saya tanya kenapa bisa begitu, dan dia bilang kepingin memamerkan kebolehannya membuka tutup botol bir pakai sumpit.”

Sang dokter menghabiskan setengah jam mencabut sumpit dari tangan pasien. Lelaki tersebut mengeluh jarinya kebas, yang dapat menandakan kerusakan saraf. “Telapak tangan dia seharusnya dibelek supaya saya bisa mengecek ada kerusakan saraf atau enggak, tapi dia menolak dan pulang keesokan harinya,” lanjut Dr. Xiong. “Saya tak tahu dia akan menderita efek jangka panjang atau enggak.”

Menurut Dr. Xiong, dia sudah lima kali menangani kasus serupa. Entah mengapa, “Mereka semua sedang makan dan minum-minum di luar.”

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.