Usai Zebra Peliharaannya Dibunuh, Lelaki Tua Ini Sekalian Ditembak Si Penjahat Misterius

Peringatan: Artikel ini berisi gambar-gambar yang mungkin mengganggu bagi sebagian orang.

Sejak Oktober tahun lalu, Mike Henninger sering menemukan salah satu zebranya yang mati atau kesakitan setiap dia mengunjungi Hevans Safari, kebun binatang miliknya yang mengizinkan pengunjung untuk menyentuh dan memberi makan hewannya. Penembakan ini sudah lima kali terjadi. Ada zebranya yang bertahan hidup, tetapi hanya untuk beberapa hari saja. Sedangkan yang lainnya sudah mati ketika dia menemukan mereka. Kelima hewan ini ditembak oleh orang tak dikenal.

Tepat setahun setelah Tazz mati (zebra pertama yang ditembak), Henninger juga ikutan ditembak.

Pembunuhan zebra terus berlanjut meskipun Henninger sudah menjadi korban.

Pada 8 Desember, Henninger lagi-lagi mendapati zebranya mati. Zena yang berusia delapan tahun tewas mengenaskan di kandangnya. Jika ditotal, sudah ada lima hewan yang mati karena luka tembak.

Kira-kira kronologi penembakannya seperti ini:

Zebra Tazz dibunuh pada Oktober 2017, kuda Dreamy mati pada Agustus 2018, zebra Zoey pada September, zebra Razzle pada Oktober, dan terakhir zebra Zena tewas ditembak akhir pekan lalu. Penyebab kematian Zena masih diselidiki dan belum dirilis.

Kaki Henninger sendiri pernah kena tembak pada Oktober lalu.

“Mike ditembak ketika dia sedang membakar semak belukar pada Minggu, 28 Oktober 2018, di belakang rumah kami,” bunyi kampanye GoFundMe untuk Henninger. “Mike kehabisan darah, tapi entah bagaimana caranya dia berhasil menghubungi 911. Dia segera dilarikan ke rumah sakit Oelwein dengan ambulans. Setelah itu, dia diterbangkan ke Iowa City untuk menjalani operasi perbaikan kaki selama tujuh jam."

Kepolisian mengatakan kalau mereka sedang menginvestigasi kasusnya. Kampanye GoFundMe menjelaskan bahwa Henninger mendapat hampir 30 jahitan, dan dia harus rutin terapi supaya bisa jalan lagi. Saat berbicara dengan KCGR, afiliasi ABC, Henninger yakin kalau dalang penembakannya baru akan berhenti kalau semua hewannya sudah mati. Hevans Safari dulunya memiliki tujuh zebra, tetapi sekarang tinggal tersisa tiga ekor.

Tonton dokumenter VICE menyorot bahayanya hobi orang-orang kaya Timur Tengah memelihara satwa liar macam harimau dan singa:

“Saya tidak paham apa tujuan sebenarnya selain untuk menyakitiku,” katanya.

Henninger mencurigai satu orang sebagai pelaku. Sejak setahun terakhir, ada lelaki yang mengganggunya tanpa henti. Dia telah mendapat sekitar 3.000 pesan ancaman dari orang ini. Sebagaimana dikatakan kepada Fox 28 Iowa, laki-laki itu pernah “mengirim video sedang menembak boneka zebra di pagar dan membakarnya dengan cara yang amat sadis.” Henninger (yang menamai kontak pengganggunya sebagai “dickhead”) mengunggah beberapa tangkapan layar pesan yang selama ini dia terima ke Facebook.

“Persetan dengan zebra gay itu,” bunyi salah satu pesan. “Satu per satu dari mereka akan mati secara perlahan, dengan obor supaya mereka kesakitan,” bunyi pesan lainnya.

Waterloo-Cedar Falls Courier melaporkan bahwa penyelidikannya masih berlangsung meskipun pelaku penembakan terakhirnya belum ketangkap. Tahun lalu, polisi menghukum seorang laki-laki yang terlibat dalam pembunuhan zebra pertama. Laki-laki tersebut mengaku bersalah. Dia menjalani hukuman penjara selama 10 hari.

Kepolisian tidak mengomentari penyelidikan, tetapi Henninger mengatakan kalau mereka telah memiliki satu tersangka. Kejadian ini tidak menyurutkan impiannya untuk menjadikan Hevans Safari sebagai kebun binatang terkemuka di pedesaan Iowa. Dia saat ini memiliki seekor unta dan dua alpaka untuk menggantikan zebra-zebranya yang sudah mati.

Follow Mack Lamoureux di Twitter .