Rapper asal Amerika Serikat, Chris Brown, ditahan polisi sejak Senin (22/1) malam waktu Paris, karena dilaporkan melakukan pemerkosaan. Penahanan ini diumumkan langsung oleh juru bicara kepolisian Prancis.
Pihak berwenang, seperti dikutip kantor berita AP dan Reuters, penyanyi asal Virginia itu ditahan bersama dua orang lelaki lainnya, salah satunya adalah pengawal Brown. Polisi mencokok tiga orang itu sesudah menerima laporan dari seorang perempuan berusia 24 tahun.
Tabloid Prancis Closer menyatakan perempuan tersebut menuduh Brown telah memperkosanya pada 15 Januari lalu, setelah keduanya bertemu di klub malam Le Crystal, dekat kawasan Champs-Elysees.
Korban diajak oleh Brown ke kamar hotelnya di Mandarin Oriental. Di sanalah, menurut perempuan itu, Brown bersama pengawalnya serta satu lelaki lain bergantian memperkosanya.
Kasus pemerkosaan tersebut dilaporkan korban ke sebuah kantor polisi di kawasan barat laut Paris. Menurut aturan yang berlaku di Prancis, Brown bisa ditahan sampai 48 jam sebelum aparat memutuskan menyeret rapper tersebut ke meja hijau atau tidak.
Saat kejadian Chris Brown berada di ibu kota Prancis guna menghadiri gelaran Paris Fashion Week. Rapper berusia 29 tahun itu sempat memposting sejumlah foto yang diambil dari acara tersebut lewat akun Instagramnya, salah satunya foto dirinya tengah berada di Le Crystal.
Brown adalah pelaku kekerasan terhadap perempuan kambuhan. Sebelumnya, dia mengaku bersalah melakukan penganiayaan terhadap Rihanna pada 2019—mereka masih berpacaran saat insiden terjadi. Atas perbuatan itu, Brown harus menjalani hukuman percobaan yang berakhir pada 2015 lalu.
Manajemen Brown di Sony Music sampai tulisan ini diturunkan belum memberikan komentar apapun.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE News