FYI.

This story is over 5 years old.

Panduan Akhir Pekan

Panduan Akhir Pekan: Tonton Film Indonesia di Cikini Atau Baca Buku Soal Jurnalisme Islam

Buat pecandu olahraga, jangan lewatkan Final All England. Atau kalau demen musik dan seni rupa, tonton aksi panggung Slicecult yang menggabungkan musik elektronik dan mixology.
Kolase foto oleh Dini Lestari.

Kadang kalian pasti bingung menghabiskan libur akhir pekan. Kalian kadang pengin tahu, sebaiknya nonton film atau serial TV atau mendengar musik apa ya? Atau kalian butuh info tambahan jalan-jalan atau referensi tempat nongkrong pas malam mingguan? Tenang, VICE siap membantu. Berikut rekomendasi dari awak redaksi kami untuk mengisi Sabtu-Minggu agar kalian terus berbahagia.


Siapkan Seluruh Panca Inderamu Menikmati Slicecult

Persiapkan panca inderamu dibanjiri stimulus audio visual, pada Sabtu akhir pekan ini, di Mondo by the Rooftop. Slicecult, kolektif musik muda mengoplos musik elektronik, seni rupa kontemporer, dan mixology bakal menampilkan malam eksperimental. Tak cuma jadi penonton, kamu juga ikut ambil bagian dalam karya seni Slicecult. Dalam gig yang diberi judul “See What You Want to See” tersebut, Slicecult bersiap memberi materi informatif untuk menggenapi karya instalasi kolaboratif yang melibatkan sekumpulan seniman Jakarta. Termasuk yang diajak berkolaborasi adalah fotografer ternama Andre Wiredja dan seniman visual Riyan Berlian. Kamu tak harus mengeluarkan sepeser uangpun untuk jadi bagian pertunjukan gokil ini. Jadi, datang saja dan siap-siaplah dibikin terkagum-kagum.— Dini Lestari.

Iklan

Nonton dan Ngobrol Soal Film-Film Indonesia Keren di Cikini

Gue enggak banyak nonton film Indonesia pas tumbuh dewasa dan gue ngerasa rugi sih. Makanya, gue seneng banget pas ngedenger tentang Bulan Film Nasional Kineforum. Dalam rangka merayakan Hari Film Nasional 30 maret mendatang, Kineforum dan Kinosaurus bakal memutar 20 film panjang dan 9 film pendek serta menggelar dua forum diskusi mulai tanggal 9 sampai 29 maret mendatang dalam sebuah gelaran berjudul “Sejarah adalah Sekarang 9.” Semua film yang diputar menyigi beragam tema dari teror, keluarga, hingga isu-isu sosial politik—pokoknya tema-tema yang kedengarannya serius tapi enggak ngebosein sama sekali. Udah gitu, harga tikat masuknya jauh lebih murah dari harga-harga bioskop di mal. Jangan ragu lagi buat datang dan dukung film dan sineas lokal kita.— Alia Marsha

Pelajari Budaya Prancis Sesungguhnya di Open House IFI

Jadi, kamu pengin tahu banyak tentang Perancis? Atau kamu sekadar pengin memperluaskan wawasanmu biar bisa dianggap berbudaya? Gampang, kamu tinggal pergi ke Open House IFI Sabtu ini. Dalam acara ini, kamu dapat melakukan banyak hal yang dekat dengan budaya perancis. Misalnya nih, kamu dalam waktu dekat ingin melancong ke Menara Eiffel atau Louvre dalam waktu dekat? Maka, ada baiknya kamu segara belajar ngomong kayak orang Perancis betulan. Dalam open house ini, IFI akan membuka kelas-kelas bahasa bagi mereka yang tertarik belajar bahasa Perancis. Pilihan lainnya adalah nonton film-film pendek Perancis atau belajar masak santapan khas Perancis dalam acara ini. Nyari beauty guru? Ada kok. Kamu bisa ikut kelas kecantikan yang diadakan oleh L’Oreal Paris. Keren kan? Datang aja langsung ke IFI Thamrin dan IFI Wijaya. Jangan lupa bawa temen biar rame— Annisa Nurul Aziza

Iklan

Daripada Berantem Terus di Medsos, Mending Baca Buku Jurnalisme Islam

Gara-gara ulah Muslim Cyber Army dan tukang berantem di medsos, berkembang ajakan agar sebagian umat Islam membenci jurnalisme ’sekuler'. Muncul kampanye umat mayoritas di Indonesia itu memboikot media-media arus utama karena selalu anti-ulama, sebagaimana Donald Trump selalu mencap berita buruk tentangnya dengan sebutan ‘Fake news’.

Janet Steele, lewat buku terbarunya Mediating Islam: Jurnalisme Kosmopolitan di Negara-Negara Asia, berhasil membuktikan hal berkebalikan. Jurnalisme inheren dalam ajaran Islam, sebagaimana tercantum dalam Surat Al Hujarat ayat 6, tentang pentingnya tabayyun. Steele, guru besar jurnalisme dari George Washington University ini bahkan menegaskan dalam buku hasil penelitian nyaris 20 tahun ini kalau standar jurnalisme Islam lebih ketat. Steele yang dikenal sering mengisi kursus Pantau menulis buku ini secara mengalir, runtut, dan lugas, walaupun materi aslinya adalah penelitian ilmiah. Ada lima media yang diteliti, tiga dari Indonesia adalah Sabili, Republika, dan Tempo.

Buku ini penting banget buat anak ilmu komunikasi, peminat isu media, maupun mereka yang sudah capek sama perdebatan soal hoax di medsos. Daripada berantem, mending baca buku ini untuk memperdalam pengetahuan tentang apa itu jurnalisme. —Ardyan M. Erlangga

Tonton Final All England 2018

Pengin menghabiskan pekan dengan nonton acara olahraga yang enggak bola melulu? Tenang, All England, kejuaraan bulutangkis tertua di dunia, kembali digelar pekan ini di Birmingham, Inggris. Hari ini, turnamen yang setara gregetnya dengan Kejuaraan Dunia Bulutangkis itu bakal masuk babak perempat final dan sejumlah partai menarik sudah menunggu untuk ditonton,

Misalnya saga klasik antara Lin Dan vs Lee Chong Wei yang tayang malam ini. Pertarungan ke-29 dua veteran tunggal putra enggak boleh banget dilewatkan. Saya berani taruhan Kali ini, sepertinya Chong Wei—yang penampilannya lebih stabil tahun lalu— bakal unggul.

Sabtu dan Minggu esok, tentu saja pertarungan bakal lebih seru lagi. Asalkan semua unggulan berhasil menggasak lawan-lawannya, kita bakal panen partai-partai yang memamerkan seni bermain bulutangkis adiluhung seperti Tai Tzu Ying vs Akane Yamaguchi di tunggal putri atau Chen Qinchen/Jia Yifan vs Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi di ganda putri. Jagoan kita semua sekaligus juara bertahan Kevin Sanjaya Sukomuljo/Marcus Fernaldi Gideon, jika lancar sampai ke partai puncak, bakal berpeluang bertemu musuh bebuyutan mereka Mathias Boe/Carsten Mogensen atau Tan Wee Kiong/Goh V Shem. Partai kontra Boe/Mogensen pasti berlangsung sengit. Tapi, kalau boleh memilih, saya lebih suka “The Minions” ketemu pasangan kedua, mengulang drama Semifinal Yonex India Open tahun laluManan Rasudi