FYI.

This story is over 5 years old.

Takhayul Populer

Emang Iya Nanas Bisa Bikin Vagina jadi Lebih Becek?

Lama-lama cape sih hidup dikepung banyak mitos. Mending tanya aja deh langsung ke ahlinya soal mitos relasi vagina dan nanas yang satu ini.
Ilustrasi oleh Diedra Cavina Rahmadina

"Takhayul Populer" adalah seri artikel VICE mengungkap akar mitos-mitos populer dari Indonesia yang masih dipercayai sampai sekarang. Klik di sini untuk membaca artikel serupa.

Coba hitung ada berapa mitos yang memaksa perempuan untuk tidak melakukan hal A atau hal Z? Atau sebaliknya, berapa mitos yang bilang bahwa perempuan harus X atau Y? Mulai dari enggak boleh duduk di depan pintu karena katanya seret jodoh, harus menyapu rumah hingga bersih kalau engga jodohnya brewokan (hey i love mas-mas bewok tho), hingga larangan keluar rumah sebelum menikah karena nanti bisa terkena musibah yang menyebabkan perempuan harus dipingit.

Iklan

Selain rentan kena beragam mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah, perempuan juga seringkali terjebak di antara mitos-mitos pseudo-science yang terkesan ilmiah tapi ternyata enggak. Contohnya adalah ujaran kebencian pada buah nanas. Iya, ujaran kebencian pada nanas, seakan-akan efek dari nanas sangat berbahaya pada perempuan.

Tentunya sudah sering dengar bahwa haram hukumnya bagi perempuan hamil makan nanas, kecuali emang sengaja mau keguguran. Nanas juga dituduh bisa bikin vagina 'becek'. Nah loh kan. Sebaliknya, mitos lain berkembang. Katanya nanas malah bikin cairan vagina rasanya manis. Duh!

Soal larangan makan nanas dikeluhkan Anisa Rahmawati, perempuan yang menggemari nanas ini mengaku sering mendengar mitos soal konsumsi nanas. Namun, Ia mengaku tidak pernah benar-benar menganggap pantangan makan nanas sebagai hal yang serius.

"Kalau makan nanas muda katanya bisa bikin keguguran, enggak ngerti gimana caranya tapi itu yang gue denger selama ini," kata Anisa ketika dihubungi VICE Indonesia. "Gue juga dengar kata orang, makan nanas bikin vagina jadi 'becek'."

Ia mengaku tidak pernah benar-benar mengukur atau memperhatikan kondisi vagina sehabis memakan nanas. Hal yang Anisa rasakan justru cairan vagina berlebih dalam fase-fase biologis tertentu, misalnya dalam fase pra atau pasca menstruasi. Atau malah ketika Ia sedang mengalami stress berlebih.

Adanya cairan di vagina tentu merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap perempuan, bahkan memang hal yang sudah seharusnya. Kalau enggak, bisa lecet berdarah-darah tuh. Lantas jika cairan vagina berlebih apakah hal tersebut terjadi karena makan nanas?

Iklan

Kami bertanya pada dokter spesialis ginekologi di Prodia Women's Health Centre, Achmad Mediana. Achmad menjelaskan ada beberapa situasi yang membuat vagina seorang perempuan punya cairan berlebih.

"Kondisi cairan yang berlebihan bisa terjadi di masa subur, dan itu wajar. Kedua, karena keputihan atau adanya infeksi jamur misalnya. Ketiga karena hamil, yakni adanya hydrorrhea yaitu kondisi di mana banyak cairan keluar lewat vagina, karena kelenjar memproduksi cairan secara berlebih. Bukan karena nanas," jelas Achmad kepada VICE Indonesia.

Menurut Achmad, ada banyak mitos lain terkait perempuan yang dikaitkan dengan nanas. Misalnya, nanas bisa membuat cairan vagina terasa lebih manis, dan satu lagi yang paling popular, nanas bisa menyebabkan keguguran.

"Rasanya manis, ah enggak juga," sangkal Achmad. "Cairan vagina itu sedikit asam. Karena memang sifatnya asam, kan ada bakteri lactobacillus-nya, jadi memang sedikit asam. Kalau katanya nanas bikin manis ya enggak benar itu."

Kenyataannya, vagina seorang perempuan dikenal sebagai habitat dari bakteri lactobacillus yang senantiasa memproduksi asam laktik dan menjaga pH berada di kisaran 4,5. Jika pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka justru akan menyebabkan jamur atau bakteri mengganggu kesehatan vagina.

Nah, sementara itu mitos nanas yang bisa membuat seorang perempuan hamil keguguran pun kembali disanggah oleh Achmad. Mitos itu, kata Achmad, dilatarbelakangi fakta kandungan nanas yang bernama bromelain yang bisa memecah protein. Nah, karena jabang bayi terbentuk dari protein, dikhawatirkan bromelain bisa menyebabkan keguguran pada kandungan. Namun, nyatanya mengkonsumsi nanas pada jumlah yang wajar tidak berbahaya pada kandungan.

Sadar tidak sadar, melihat fakta medis yang berlawanan dengan mitos kok sepertinya banyak banget kepercayaan masyarakat yang digunakan untuk mengatur perempuan. Hal itu juga yang dikeluhkan Anisa, mengingat kecintaannya terhadap nanas dan fakta bahwa Ia perempuan yang seringkali dipertentangkan.

"Gue ngerasa cewek lebih banyak dilarang atas dasar mitos, karena menurut gue mitos itu bisa bikin parno sebagian orang. Di satu sisi mitos itu menghambat atau menghalangi cewek untuk bisa eksplor sesuatu di konteks ini bahkan makan nanas aja ga boleh," keluh Anisa. "Mungkin itu kali ya yang dilakuin zaman dulu biar perempuan itu kalem-kalem aja, di rumah aja, nurut aja, enggak usah macam-macam,"

Hal yang senada pun diungkapkan dokter Achmad, "Iya, memang banyak banget makanan yang dibuat jadi mitos buat perempuan. Kayaknya sih kalau laki-laki cenderung lebih netral yah, enggak banyak mitosnya," kata Achmad.

Hingga kini, belum ada penelitian ilmiah yang bisa membuktikan mitos-mitos tersebut. Bahkan sebetulnya nanas kaya akan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk tubuh manusia! Jadi, buat perempuan tidak ada larangan dari dokter untuk makan nanas kok. Nanas enggak salah.