FYI.

This story is over 5 years old.

Hiburan

Persoalan Paling Mengganjal Habis Nonton 'Avengers: Infinity War': Mana Si Ant-Man?

Film terbaru Marvel ini jelas menghibur. Tapi penonton berhak mendapat penjelasan kenapa karakternya Paul Rudd mendadak hilang bak ditelan bumi? Berikut ulasan sadis editor VICE soal Avengers terbaru.
Ant-Man and The Wasp and Avengers: Infinity War ©Marvel Studios 2018

Artikel ini mengandung spoiler Avengers: Infinity War, termasuk bocoran cerita cukup penting: Ant-Man tidak muncul sama sekali sepanjang durasi filmnya.


Sudah nyaris seminggu tayang, berbagai hype masih saja muncul di media sosial merespons film Avengers: Infinity War—filmnya Marvel yang paling "Marvel" sepanjang masa. Film ini adalah puncak akumulasi dari kesabaran Marvel dan Disney merilis 18 film superhero sebelumnya dalam waralaba yang dijuluki Marvel Cinematic Universe (MCU).

Iklan

Pecinta komik Marvel maupun penggemar film-film MCU sejak awal gembira menantikan Infinity War. Tapi banyak orang sekaligus bertanya-tanya. Bagaimana caranya duet sutradara Russo bersaudara memasukkan puluhan superhero dalam satu film? Apakah Marvel Cinematik Universe yang terkenal penuh kelakar dan laga bisa epik layaknya Titanic? Apakah plot yang terlalu padat akan membuat penonton bingung? Apakah kita hanya akan disuguhkan adegan pertarungan buatan CGI? Apakah semua kerja keras Marvel membangun dunianya selama 10 tahun terakhir akan terbayar?

Maaf ya para penggemar fanatik. Jawabannya tidak. Walaupun Anthony dan Joseph Russo berusaha menampilkan film ini secara maksimal, ada lubang besar yang mereka tinggalkan di dalam film. Satu hal paling mengganjal tentu saja ini: Scott Lang (diperankan Paul Rudd), alias si Ant-Man, bahkan tidak nampak di dalam film.

Kabarnya, alasan di balik ini adalah bahwa Ant-Man dan Hawkeye harus mengurus keluarga mereka, jadi mereka tidak bisa seru-seruan bareng gerombolan buronan Captain America atau kru Tony Stark yang bekerja sama dengan pemerintah. Alasan ini okelah buat Hawkeye, yang sebenarnya juga enggak akan banyak membantu dalam pertarungan kosmik melawan makhluk terkuat dalam alam semesta. Karakter Jeremy Renner ini dari dulu cuma tokoh sampingan doang. Senjata juga cuma panah, bisa apa coba melawan Thanos. Kayaknya gak segitu banyak orang menantikan kehadiran Hawkeye.

Iklan

Nah, kasusnya beda sama Ant-Man. Jutaan orang jatuh cinta dengan sosok nakal Ant-Man yang menawan. Kalau kamu lupa, dia dimanipulasi untuk menjadi bagian dari skema yang dibentuk Hank Pym (Michael Douglas) untuk menyabotase perusahaan lamanya, dan akhirnya memenangkan pertarungan dramatis melawan Yellowjacket (Corey Stoll). Para penonton di seluruh dunia terhibur oleh karakter Paul Rudd yang menawan dan terkagum-kagum akan kemampuan Ant-Man untuk menyusutkan diri dan berkomunikasi dengan semut. Belum lagi kemampuan rahasianya untuk berubah menjadi raksasa, salah satu kejutan paling menyenangkan dalam Captain America: Civil War.

Kita semua menunggu bagaimana Ant-Man akan berinteraksi dengan Falcon, yang sempat dia lawan dalam salah satu adegan laga paling keren di Ant-Man. Apakah mereka akan berdebat? Apakah Falcon akan menyindir Lang tentang masa lalunya sebagai maling atau sikap amatirnya sebagai seorang superhero? Bagaimanakah Ant-Man akan berinteraksi dengan Doctor Strange? Berkat ulah tim kreatif Marvel yang jenius (tentu saja saya sedang sarkas saat menulisnya), kita belum (atau bahkan tidak) memperoleh jawabannya.

Sepanjang durasi Infinity War kita justru harus menonton karakter-karakter lama yang sudah sering tampil dalam film Avengers sebelumnya. Iron Man masih takut menghadapi kematian. Thor masih saja doyan merenung. Star-Lord terus kecanduan musik rock 80an yang bapuk. Scarlet Witch dan Vision terlibat percintaan (yang dikesankan tragis), padahal enggak ada yang peduli juga. Captain America sekarang punya jenggot. Ah, gitu-gitu doang.

Iklan

Bukan cuma Ant-Man doang lho yang tidak tampil. Padahal Pym dan Tony Stark berpotensi memiliki persaingan sebagai inventor jenius—belum lagi orang-orang yang memiliki hubungan rumit dengan ayah Tony (Gak usah dijelasin ya, semua orang juga tahu bagaimana Howard Stark mengkhianati Pym). Ke mana juga si Luis (Michael Pena), yang tentunya bisa menawarkan komedi di tengah bagian-bagian Infinity War yang membosankan, yaitu ketika semua orang mati? Kenapa penggemar tidak diberikan kesempatan untuk melihat Lang dan Hope Van Dyne (Evangeline Lilly) saling menghormati satu sama lain—atau bahkan, terlibat secara romantis?

Alasan terakhir itulah yang paling bikin saya gemes. Beberapa adegan Lilly dan Rudd, yang merupakan potensi pasangan terpanas di MCU, pastinya bisa menciptakan lebih banyak hype bagi film Ant-Man and the Wasp, yang akan dirilis tahun ini. Kirain Marvel selalu bersinergi? Kok malah karakter yang paling dicintai penggemar diperlakukan tidak hormat begini?

Sori ya, saya masih belum bisa move-on dari penjelasan yang mereka tawarkan soal ketidakhadiran Ant-Man dalam film. Gimana coba ceritanya Scott Lang, yang sangat mengagumi Captain America dan mendukungnya melawan anggota Avengers lain, tidak mau terlibat membela planet Bumi dari ancaman terbesar macam Thanos? Ini mah penghinaan terhadap karakter Ant-Man. Tim penulis MCU nampaknya telah mengubahnya menjadi semacam karakter pengecut.

Iklan

Tentu saja, penggemar akan tetap setiap terhadap Marvel, terutama karena film mereka berikutnya adalah Ant-Man and the Wasp, yang telah membuat para penggemar Marvel kegirangan. Tapi tetap saja saya tidak mengerti kenapa para eksekutif MCU tidak melibatkan Ant-Man dalam Infinity War. Mungkin para eksekutif ini perlu sekali-sekali turun dari gedung mewah mereka dan melihat banyaknya cosplayer Ant-Man dan Wasp di setiap konvensi, atau anak-anak yang mengenakan kaos “I am Scott Lang”.

Biarpun Marvel sudah merilis film-film mengenai karakter kurang terkenal seperti Guardians of the Galaxy, mereka masih gagal memberikan kita film Hank Pym yang pantas, yang bisa menjadi prekuel bagi Ant-Man, alih-alih film tentang Eric O’Grady, sosok di balik Ant-Man setelah Lang dalam buku komik. Semoga saja ini berubah nantinya.

Mari berharap Ant-Man akan memainkan peran besar dalam sekuel Infinity War. Karena kalau ini tidak terjadi, Marvel mungkin harus berhadapan dengan kemarahan para penggemar.


SKOR REVIEW: 'F' (NJIR, PASTI FANS MARVEL PADA KEBAKARAN JENGGOT NIH)

Follow Harry Cheadle di Twitter. Ajak dia debat soal MCU di sana ya.