Imagen cortesía de Sky Sports.
Artikel ini pertama kali tayang di Noisey en Español.Pussy Riot lagi-lagi menjadi pusat perhatian dunia akibat aksinya saat pertandingan final Perancis dan Kroasia di Piala Dunia FIFA 2018. Empat pengunjuk rasa yang tergabung dalam band punk feminis ini memasuki lapangan sepakbola sambil mengenakan seragam polisi Russia zaman dulu. Mereka kemudian mengakui perbuatannya dan mengatakan melakukannya sebagai bentuk protes terhadap kurangnya persaingan politik dan impunitas polisi di Russia.Beberapa menit setelah pertandingan berakhir dan Perancis menjuarai Piala Dunia, Pussy Riot memberikan pernyataan di Facebook dan menyertakan video yang berjudul “Policeman enters the game”:Kemarin, keempat anggota Pussy Riot yang ditahan oleh polisi Rusia dibawa ke Pengadilan Khamovnichesky Moskow untuk menjalani persidangan. Veronica Nikulshina, anggota pertama yang menghadapi pengadilan, dihukum 15 hari penjara dan dilarang mendatangi acara pertandingan olahraga di masa mendatang.Tiga anggota lainnya, Olga Kurachova, Pyotr Verzilov, dan Olga Pakhtusova, juga dijatuhi hukuman 15 hari penjara serta tidak diizinkan datang ke semua jenis acara olahraga selama tiga tahun.
Iklan
Setelah kabar empat anggotanya divonis penjara, Pussy Riot langsung merilis lagu baru. Judulnya tentu saja mengkritik polisi: "Track About a Good Cop." Mana ada polisi yang baik di mata anak punk kan, apalagi di negara semiotoriter macam Rusia? Hehehe. Liriknya juga amat satir, membayangkan aktivis dan polisi bisa bersahabat di sebuah negara yang lebih mirip utopia."Girls and Boys / Sugary streets / Cops are kissing under the clouds," demikian terjemahan liriknya dalam bahasa Inggris. "Me and the cop / Me and the cop / We've turned from enemies into a duo."Simak lagu baru Pussy Riot itu di tautan berikut: