FYI.

This story is over 5 years old.

Investigasi Tolol

Investigasi: Apakah Bersin Bisa Dikategorikan Sebagai Musik?

Ada orang masuk rumah sakit lantaran menahan bersin dan sakitnya sama seperti kalau kita kelamaan dengerin musik. Baca berita itu saya jadi mikir, jangan-jangan bersin termasuk jenis musik?
Lauren O'Neill
London, GB
Foto ilustrasi bersin luar biasa via Wikimedia Commons

Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.

Jadi begini, sekarang masih Januari. Berita-berita, khususnya soal musik masih kering. Ya iyalah, namanya juga awal tahun belum banyak single, album atau kontroversi—bahkan aib—yang bisa ditulis jadi berita. Jadi, daripada enggak ada berita sama sekali, saya terpaksa mengolah bahan seadanya yang bisa saya temui. Nah, kapan hari saya baca sebuah berita ajaib di BBC: seorang pria terpaksa menginap di rumah sakit lantaran menahan bersin. Syahdan, sebagai seorang jurnalis musik yang selalu awas akan perkembangan musik atau—lebih tepatnya—pergeseran konsep musik, dalam sekejap saya punya suatu pertanyaan mendasar yang harus segara dijawab: bersin itu musik bukan sih?

Iklan

Pertanyaan ini muncul karena a) bersin kan menghasilkan suara jadi bisa aja kan kalau kita menggolongkannya sebagai musik dan b) karena saya penulis musik yang bertanggung jawab. Besar dosa saya andaikan saja menahan bersin itu benar-benar menyebabkan cedera yang mirip cedera akibat konsumsi musik dan saya tidak mewartakannya pada pembaca semuanya (tapi kalau bersin ternyata bukan musik, mohon maaf, saya akan menarik pernyataan ini dan dengan demikian enggak peduli tentang cedera itu). Biar enggak disebut investigasi asal-asalan, saya akan menggunakan teknik eleminasi yang sudah lama digunakan oleh para ilmuwan guna membuktikan apakah bersin benar-benar musik dan menyuguhkan kesimpulan ke kalian semua.

Baiklah, mari kita mulai.

Apakah bersin adalah sebuah perkusi?
Begini kira-kira cara The Cambridge English Dictionary mendefinisikan 'perkusi' sebagai instrumen musik dimainkan dengan cara dipukul memakai tangan atau menggunakan obyek lain seperti stik misalnya.” sayangnya, bersin enggak ada hubungannya dengan penggunaan stik.

Kesimpulan: Bersin bukan perkusi

Apakah bersin sebuah alat musik tiup?
Menurut sebuah website yang menjelaskan dengan baik bagaimana alat musik tiup bekerja, “alat musik tiup modern menghasilkan suara lewat sebuah mouthpiece logam. Bentuk mouthpiece umumnya sama dari satu alat tiup ke alat tiup lainnya. Ukurannya saja yang berbeda. Suara dihasilkan dengan menyentuhkan bibir di mouthpiece. Setelah itu, kita harus menghembuskan udara sambil menggerak-gerakan lidah. Makin besar mouthpiecenya, makin rendah nada yang dihasilkan.”

Iklan

Okay, terimakasih atas penjelasannya, method-behind-the-music.com. Kini setelah, saya melakukan riset singkat tentang bersin dan saya bisa dibilang mengerti bagaimana cara membunyikan alat musik tiup, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya bersin dan alat musik tiup itu enggak beda-beda amat. Duanya mengharuskan adanya aliran udara untuk menghasilkan bunyi. Lalu, besarnya “mouthpiece” sama-sama mempengaruhi tinggi rendahnya nada yang dihasilkan baik dalam bersin atau alat musik tiup. Erich Voight, seorang otolaryngologist dari Department of Otolaryngology di NYU Langone Medical Centre mengatakan padaRefinery29 tahun lalu bila "ukuran dan bentuk leher dan kepala bisa menghasilkan resonansi dan suara bersin yang unik.” Tuh kan pendapat saya terakhir ada bukti ilmiahnnya.

Kesimpulan: bersin kemungkinan besar adalah alat musik tiup.

Apakah bersin sebuah synthesizer?
Coba ngomong kalau bersin itu bukan sythesizer ke pria ini kalau berani:

Kesimpulan: bersin kemungkinan besar adalah synthesizer.

Apakah bersin adalah alat musik gesek?
Beberapa orang bisa bersin sambil melakukan vokalisasi. Artinya, pita suara itu kadang ikut ambil bagian dalam membentuk bunyi bersin. Artinya lagi, jangan-jangan bersin adalah alat musik gesek.

Kesimpulan: bersin kemungkinan besar adalah alat musik gesek.

Apakah bersin sama dengan nyanyi?
Duh, yang ini mah kelihatan banget. Bersin atau nyanyi kan sama-sama mengeluarkan suara dari mulut. Makanya, kita bisa bilang kalau bersin tuh sebelas duabelas dari nyanyi.

Kesimpulan: bersin nyaris sama dengan nyanyi.

Apakah bersin adalah musik?
Khusus untuk yang satu ini, argumen saya bakal kedengaran absurd. Begini, bersin kan spontan. Kita enggak tahu kapan kita bakal bersin. Ini termasuk salah satu fenomena alam. Di saat yang sama, ada yang bilang kalau musik yang paling asoy di dunia ini—musik paling indah sekaligus paling inovatif—diproduksi secara spontan seperti bersin. Tambahan lagi, musik yang kelewat kencang bisa bikin kupingmu rusak, begitu juga kalau kamu kelamaan nahan bersin.

Kesimpulan: ada kemungkinan kalau bersin adalah musik. Pesan saya: hati-hati kalau bersin biar kamu kuping kamu enggak rusak.

Kamu bisa berterimakasih ke Lauren atas investigasinya yang luar biasa ini langsung via Twitter.