Twitter

Fitur Baru Twitter Bernama 'Fleets' Mirip Instastory, Potensial Buat Selingkuh

Padahal yang diminta banyak orang fitur buat ngedit twit, malah dikasih beginian....
JG
London, GB
Cara pakai fitur baru Twitter Fleets Mirip Instastory
Foto: REUTERS / ANDREW KELLY

Tak peduli di mana saja mereka berada, warga Twitter terkenal karena reputasinya yang jelek. Kebanyakan dari mereka hobi menuntut dan meributkan hal-hal sepele. Makanya enggak heran kalau platform media sosial ini kerap dijuluki situs “hell-hole”.

Staf Twitter sendiri pun tak luput dari amukan penggunanya. Setiap kali mengumumkan perubahan terbaru pada platform, mereka pasti akan kena hujat. Entah karena fiturnya enggak penting atau apalah itu. Contohnya seperti awal pekan ini, ketika mereka memperkenalkan fitur “Fleet” yang kurang lebih hasil jiplakan Instastory (yang menjiplak Snapchat). Alih-alih disambut dengan baik, para pengguna justru berseru “kita cuma butuh fitur buat ngedit!!!”

Iklan

Twitter sudah menjelaskan fungsinya. Pengguna bisa mengunggah baik foto, tulisan maupun video ke Fleet, dan postingannya akan hilang setelah 24 jam. Pertanyaannya adalah apa pentingnya fitur ini? Memangnya apa yang mau dipamerkan pengguna Twitter? 

Untuk aplikasi menyebalkan seperti Twitter, kenapa mereka capek-capek menjiplak fitur Instagram?

Setiap platform medsos punya keunikannya sendiri. Facebook akan mengingatkan penggunanya, satu tahun lalu mereka habis jalan-jalan ke mana dan sama siapa. Di Instagram, pengguna bisa merasakan betapa bangganya melihat hidup teman yang dibenci semasa SD enggak seseru hidup mereka.

Berbeda dari kedua platform tadi, orang-orang biasanya main Twitter untuk sambat atau menyampaikan opini yang tolol abis. Terkadang mereka sebatas membalas komentar bodoh dengan twit menyindir atau sarkastik. Intinya, aplikasi ini telah dinodai segala macam ujaran kebencian. Jika melihat kondisinya seperti ini, buat apa Twitter berusaha meniru fitur Instagram?

Sama seperti kasino yang ingin menghambur-hamburkan uangmu, Twitter ingin para pengguna memainkan aplikasinya selama mungkin. Kalau ide platform lain terbukti sukses, kenapa enggak dicolong saja sekalian, ya kan? Bukankah bagus kalau mereka jadi fokus sama satu aplikasi saja?

Akankah pengguna makin berani mengajak orang kenalan?

Di zaman serba digital seperti sekarang, enggak ada cara PDKT yang lebih baik selain dengan membalas Instastory seseorang pakai emoji yang sudah tersedia pilihannya. Mereka mungkin enggak akan membalasnya, tapi paling enggak mereka tahu apa maksudmu.

Sekarang makin banyak orang yang dapat pacar baru dari Instagram. Aplikasi kencan tak lagi menarik bagi sebagian orang karena bisa dengan gampangnya kenalan lewat DM. Twitter bisa saja berubah fungsi jadi aplikasi cari jodoh dengan kehadiran Fleet.

Iklan

Sayangnya, jarang banget ada orang cakep di Twitter.

Akankah pengguna Twitter makin menyebalkan?

Postingan “Fleet” hanya bertahan 24 jam, sehingga kalian bisa jadi lebih leluasa mengunggah apapun yang diinginkan. Sebagaimana dijelaskan direktur desain Twitter Joshua Harris dan Product Manager Sam Haveson, “Sejumlah pengguna merasa kurang nyaman dengan pengaturan Twitter yang sekarang karena twit mereka sifatnya permanen dan bisa dibaca semua orang… Postingan Fleet-mu akan hilang sehari kemudian, jadi orang bisa lebih leluasa mencurahkan pikiran dan perasaannya.”

Namun, selama masih ada yang namanya tangkapan layar, orang bisa tetap melihat Fleet-mu walaupun sudah hilang. Keluhanmu pas subuh bisa jadi bahan omongan orang lain.

Jadi gunanya apa?

Buat mengunggah apa yang terlalu memalukan untuk kalian sebar di twit.

Akankah fitur ini gagal total kayak ‘Voice Notes’ dulu?

Pastinya. Kalau twit kalian saja jarang ada yang peduli, apalagi dengan Fleet-mu yang enggak jelas.