Mona Lisa

Lukisan Mona Lisa Dilempar Kue oleh Lelaki Menyamar jadi Perempuan di Kursi Roda

Lelaki tersebut berhasil melemparkan cake ke salah satu lukisan paling terkenal di dunia, kemudian berteriak pada pengunjung Museum Louvre agar "memikirkan nasib Bumi."
Lukisan Mona Lisa Dilempari Kue oleh Lelaki Menyamar jadi Perempuan di Museum Louvre Prancis
Petugas Museum Louvre berusaha membersihkan kaca pelindung lukisan Mona Lisa dari sisa kue yang dilemparkan seorang pengunjung. Foto dari rekaman akun @klevisl007 via Storyful

Lukisan tenar Mona Lisa karya seniman Leonardo da Vinci mengalami aksi vandalisme yang dilakukan seorang pengunjung pada Minggu, 29 Mei 2022. Pelaku adalah lelaki yang menyamar sebagai perempuan mengendarai kursi roda. Dia melemparkan cake ke lukisan tersebut dari jarak dekat.

Video selepas kejadian direkam salah satu pengunjung Museum Louvre yang menyimpan Mona Lisa, menunjukkan petugas berusaha membersihkan sisa-sisa krim kue yang masih menempel di permukaan kaca pelindung lukisan yang dibuat pada Abad ke-16 tersebut.

Iklan

Saksi mata menyatakan pelaku awalnya tidak dicurigai petugas yang berjaga di dekat Mona Lisa, mengingat dia mengenakan kursi roda. Mendadak, dia berdiri, lalu mengeluarkan cake dari jaketnya, lantas melemparkannya ke Mona Lisa. Setelah melempar kue, lelaki tersebut berteriak pada pengunjung Louvre agar bersedia “memikirkan nasib Planet Bumi.”

Pelaku mengenakan rambut palsu dan lipstik, sempat menyebar mawar di sekitar lukisan Mona Lisa, sebelum kemudian dibekuk oleh satpam Louvre. Saat kejadian tidak ada pengunjung yang sempat melempar aksi pelemparan kue tersebut karena prosesnya hanya sekian detik. Menurut juru bicara museum di Prancis tersebut, Mona Lisa tidak mengalami kerusakan sama sekali.

Jaksa Penuntut Distrik Paris menyatakan pelaku adalah lelaki berusia 36 tahun. Dia kini sedang diperiksa oleh unit psikiatri kepolisian Metropolitan Paris karena diduga mengidap gangguan jiwa. Merujuk laporan kantor berita Associated Press, polisi masih melakukan investigasi mengenai kemungkinan adanya motif lain dari pelemparan cake tersebut.