The VICE Guide to Right Now

Pesawat Jepang Jatuh 35 Tahun Lalu Mendadak Muncul Lagi di Situs Pelacak Penerbangan

Netizen terkejut melihat nomor penerbangan JL123 secara misterius mendekati Bandara Narita Tokyo, hanya beberapa hari sebelum peringatan insiden tragis tersebut.
Pesawat Jepang JAL Jatuh 35 Tahun Lalu Mendadak Muncul Lagi di Situs Pelacak Penerbangan
Foto ilustrasi pesawat tinggal landas dari  Jordan Sanchez on Unsplash

Pada 12 Agustus 1985, terjadi salah satu insiden penerbangan terburuk di dunia. Pesawat Japan Airlines (JAL), dengan nomor penerbangan JL123 lepas landas dari Bandara Haneda, Tokyo, siang itu. Penerbangan awalnya lancar, tapi bencana menyergap 12 menit sebelum pendaratan di Kota Osaka.

Pesawat JAL itu mengalami persoalan teknis, yang membuat ekor pesawat hancur di udara, membuat pesawat menukik dan menghantam lereng pegunungan di Prefektur Gunma. Hanya empat orang penumpang selamat, sisa 520 lainnya meninggal. Tragedi JAL itu menjadi kecelakaan pesawat tunggal dengan korban terbanyak sepanjang sejarah, hingga saat ini.

Iklan

Bagi banyak orang Jepang, tragedi itu masih sering diingat dan juga diketahui mereka yang berusia muda. Karena itulah, munculnya nomor penerbangan JL123 di situs Flight Radar 24 pada 5 Agustus lalu memicu kehebohan. Momen 12 Agustus 2020 merupakan peringatan 35 tahun tragedi tersebut, tiba-tiba JL123 muncul lagi mendekati Bandara Narita di Tokyo.

Berdasarkan laporan Netorabo, akun Twitter @m3600 jadi yang pertama memperhatikan kemunculan nomor JL123, saat dia sedang iseng memeriksa situs pelacak pesawat. Postingan itu viral, lalu netizen segera mengaitkannya dengan hal-hal mistis, mengingat Jepang bakal merayakan musim Obon pada kurun 13 hingga 16 Agustus. Di tiga hari tersebut, masyarakat Jepang meyakini jiwa orang-orang yang sudah meninggal akan berusaha kembali ke dunia kita.

“Kenapa JL123 kembali lagi?”

“Arah penerbangan pesawat mengaku bernomor JL123 itu berubah-ubah terus lho. Seram sekali…”

“JL123 kan pesawat yang jatuh bertahun-tahun lalu. Kok bisa sekarang muncul dekat Narita?”

“Sekarang sudah mau musim Obon. Mungkin penumpang pesawat nahas itu mau pulang ke dunia.”

Untungnya, ada penjelasan lebih masuk akal mengenai kemunculan nomor penerbangan yang seharusnya sudah dinonaktifkan tersebut. Pesawat yang dimaksud kemungkinan besar Japan Airlines dengan nomor asli JL712, kembali ke Jepang dari Singapura.

Berdasarkan keterangan resmi dari maskapai, salah satu awak pesawat memasukkan kombinasi nomor JL123 saat uji coba teknis, sehingga nomor penerbangan itu bertahan selama 30 menit, dan sempat terekam oleh situs Flight Radar 24.

Iklan

Maskapai Japan Airlines meminta maaf karena menimbulkan kehebohan yang tidak perlu, serta mengklaim tidak ada niat buruk apapun saat stafnya memilih nomor penerbangan tersebut. JAL juga berjanji akan mengevaluasi metode pemilihan nomor penerbangan agar insiden macam ini tak terjadi lagi.

Tapi netizen di mana-mana memang sama. Mereka tetap lebih menyukai penjelasan supranatural. “Sekarang kan memang mendekati momen 35 tahun tragedi pesawat jatuh itu terjadi. Ini mungkin bukan sepenuhnya kesalahan manusia, tapi memang cara 520 korban tewas untuk meminta kita tetap mengingat mereka.”

Follow Miran di Instagram.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE ASIA