Perang Konsol Game

Konsol Terbaru Xbox Tanpa Disk Drive Resmi Dibanderol Rp4,4 Juta

Saat gamer sedunia menanti Series X, Microsoft umumkan tanggal rilis konsol versi lebih murah di 10 November. Jika kalian tak peduli 4K dan lebih suka mengoleksi game digital, Series S cukup menjanjikan.
Xbox Series S dijual di pasaran mulai 10 November 2020 dengan harga awal Rp4,4 juta
Inilah penampilan Xbox Series S, versi mungil tanpa player DVD dari konsol game generasi terbaru Microsoft. 

Seharusnya pada periode Oktober hingga Desember 2020 konsol generasi terbaru dari Microsoft dan Sony siap beredar. Namun memasuki September 2020, sama sekali tidak ada kabar tanggal rilis resmi maupun harga jual dua konsol yang saling bersaing itu (kecuali rumor-rumor yang bertebaran tiada henti di internet).

Akhirnya satu ketidakpastian berakhir pada Selasa 8 September 2020. Microsoft memastikan lebih dulu tanggal perilisan konsol generasi terbaru yang tidak memakai optical drive (alias tidak bisa memutar DVD Blu-ray).

Iklan

Konsol itu diberi nama Xbox Series S, harga jual resminya dibanderol US$300 (setara Rp4,4 juta). Ketika nanti masuk ke Indonesia, harganya tentu akan jauh lebih mahal karena bea impor, namun kita masih bisa berharap harga ecerannya tidak tembus lebih dari Rp6 juta.

Series S mulai beredar di pasaran pada 10 November. Microsoft mengunggah video khusus soal tanggal perilisan konsol anyar versi lebih murah ini di akun YouTube resmi. Sementara info harga jual dibocorkan oleh situs Windows Central.

Penyebab harga yang relatif terjangkau untuk konsol Series S tentu saja berkat ketiadaan disk drive. Bentuk konsolnya jadi lebih ramping, bahkan diklaim Microsoft sebagai Xbox termungil sepanjang sejarah.

Apabila kalian membeli konsol ini, maka semua game harus diunduh dari Internet. Bila kalian tak peduli pada Blu-ray dan tidak butuh pemutar DVD, maka konsol ini patut dipertimbangkan. Selain itu, jualan utama Microsoft untuk konsol generasi ini adalah fitur Xbox game pass ultimate, yang menyerupai konsep langganan ala Netflix tapi untuk gaming.

Tentu konsol ini bukan pilihan tepat bagi kolektor game fisik, atau gamer yang tidak punya koneksi Internet kencang untuk download game masa kini yang seringkali lebih dari 20-an gigabyte.

Selain itu, kekurangan lain Xbos Series S adalah tidak dirancang untuk menghasilkan kualitas gambar 4K. Kendati demikian, ini bukan masalah besar, mengingat mayoritas TV zaman sekarang baru mendukung layar 1080p.

Iklan

Dari pantauan Waypoint, situs game bagian dari VICE, pesona terbesar Xbox Series S adalah harga serta wujudnya yang mungil, sehingga tidak akan makan tempat ketika diletakkan di ruang tengah atau rak TV.

Selain itu, jangan terlalu khawatir soal kualitas gambar. Beberapa pengembang game yang diwawancarai VICE menyatakan resolusi game di Series S tetap enak dilihat dan menampilkan kekayaan pixel dan frame rate 120 fps konsisten khas konsol generasi terbaru.

Pertanyaan yang tersisa kini justru untuk saudara tuanya, Xbox Series X. Bakal dibanderol di harga berapa konsol yang bisa memutar DVD dan menghasilkan gambar 4K tersebut? Apakah mulai dari angka US$500 seperti rumor liar yang selama ini beredar? Lebih dari itu, kapan konsol tersebut dirilis juga masih diselimuti tanda tanya.

Pesaing Xbox, PlayStation 5, juga sama-sama masih menutup semua informasi mengenai harga jual dan tanggal edar. Baik Series X ataupun PlayStation 5 Pro, menurut analis industri game, dipastikan bakal menawarkan harga jual yang tidak jauh beda. Minimal, Sony tempo hari sudah mengumumkan kalau pre-order konsol terbaru mereka akan segera dibuka pada September 2020. Artinya, informasi harga pasti akan menyusul dalam waktu dekat.

Kepastian rilisnya dua konsol generasi terbaru ini setidaknya turut membawa kabar baik bagi gamer jelata. Harga PS 4 atau Xbox One bakal terkerek turun. Jadi, kalau belum punya konsol generasi sebelumnya, sekarang lah saatnya kalian membobol tabungan.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US