FYI.

This story is over 5 years old.

Musik

Album Musik Terbaik 2016 Versi VICE

Tiba waktunya semua media merilis daftar terbaik. Kami membuat daftar album internasional pamungkas yang patut jadi pegangan kalian tahun ini. Tapi jangan marah ya bacanya, namanya juga versi VICE.

Artikel ini tayang pertama kali di VICE US.

Menjelang berakhirnya 2016, para editor musik di seluruh dunia (terutama negara-negara Barat sih) tergopoh-gopoh, kalang kabut berusaha menyajikan rutinitas tahunan: top 10-20-30-60-100-666 terbaik dari bidang apapun dari kurun 12 bulan terakhir.

Selagi kamu menelaah berbagai daftar album terbaik tahun ini, yang kemungkinan besar berisi pujian terhadap album comeback A Tribe Called Quest, atau muncul pujian di artikel musik Indonesia tentang transformasi epik sound di album terbaru The Trees and The Wild, ada semacam perasaan deja vu. Bukannya daftar-daftar semacam ini sudah sering kita lihat? Kenapa hampir semua majalah/koran/webzine/blog/facebook status temen isinya beginian setiap akhir tahun?

Iklan

Untuk mempermudah pekerjaanmu melewati daftar-daftar yang kurang penting, VICE US mempersembahkan satu-satunya "Daftar 49 Album Terbaik Tahun Ini" yang kamu Butuhkan. Kamu tak perlu membaca daftar album Barat terbaik lainnya lagi. Beneran deh. Ya kalau cocok sih. Namanya juga daftar ngehe.

49. Posisi buncit ini diisi album dari band/musisi yang bernyanyi soal "kematian" tapi masih hidup.

48. Band/musisi yang bernyanyi soal "kematian" kemudian meninggal setelah daftar ini dirilis. *ehem* Leonard Cohen.

47. Posisi ini diisi musisi muda yang seharusnya lebih sering mikir tentang kematian, tapi ya namanya juga masih umur 25. Merasa akan hidup abadi lalu rajin minum obat batuk itu ngeri-ngeri sedap.

46. Spot ini diisi buat semua penyanyi yang liriknya membahas politik identitas bertahun-tahun lalu, sebelum topik ini jadi mainstream.

45. Album ngehe yang ada liner note begini: "Ditulis sebagai soundtrack imajiner dari.." ah tai kucing!

44. Di urutan ini biasanya ada album yang musiknya kalian dengerin berkali-kali tapi tetep susah dicerna.

43. Album di posisi ini semua orang bisa menikmatinya kecuali kamu.

42. Sudah 2016 dan kalian masih punya waktu buat dengerin album beginian, kami turut berduka cita.

41. Kate Tempest

40. Album comeback musisi yang kurang beruntung seperti Frank Ocean. Dia engga main di genre yang pendengarnya benci banget kaum gay.

39. Lucy Dacus atau Tancred

38. Van Morrison atau Paul Simon

Iklan

37. Posisi ini untuk setiap album berisi pengakuan kesehatan mental. Penulis yang meresensinya lalu membuat memoir panjang tentang bagaimana album ini "menyelamatkannya" dari masalah depresi/OCD.  36. Posisi ini patut ditempati oleh pendukung setia Hillary Clinton yang menyebabkan sang capres kalah di tiga negara bagian.

35. Jadi kita masih pura-pura doyan Savages tahun ini? Hype post-punk revival belum lewat?

34. Spot ini untuk para penulis musik yang kebablasan membahas tentang krisis rumah di Amerika Serikat, lupa bahwa musisi yang ditulis adalah anak miliarder properti.

33. Parquet Courts

32. Bagus enggak, jelek banget engga, tapi selalu ada tanpa disadari: Bat for Lashes.

31. Biasanya spot ini diisi album semua musisi sampah.

30. Tipikal band/musisi "curhat ke dunia tentang 'dirinya yang sesungguhnya' dan memaksa semua orang supaya mau buang waktu mendengarkan album mereka.

29. Sia

28. Angel Olsen. Yup. Dia udah aktif rekaman satu dekade dan kalian engga mau merelakan lima menit googling namanya? Bahkan setelah baca daftar ini, kalian masih engga minat nyari tahu? Haduh.

27. Alhamdullilah ada Radiohead. Paling enggak, tetep ada yang bikin musik aneh tapi masih bisa masuk kuping.

26. Spot ini untuk semua album terbaik tahun ini, yang datang setahun lebih awal.

25. Kami menghadiahkan posisi ini untuk setiap orang yang reaksinya biasa saja terhadap album baru The Avalanches

24. "Kemarahan terhadap masyarakat yang homogen jadi bensin untuk album yang berusaha meluluhlantakan penindasan sekaligus merayakan identitas kulit hitamnya." [Sila tambahkan kalimat ini dalam review Dev/Kendrick/Danny Brown/Kevin Gates/YG/Frank Ocean/Chance The Rapper]

Iklan

23. Urutan ini buat mereka yang demen banget sama Sade (atau penyanyi tua lainnya), karena menganut prinsip "saking gak kerennya, jadi keren lagi", tanpa sadar bahwa selama bertahun-tahun Sade menghabiskan waktu di pusat rehabilitasi.

22. "Dengan segala kekurangannya, album ini sukses…" biasanya ditulis oleh editor yang berusaha mengamankan wawancara dengan si empunya album tahun depan.

21. Spot ini untuk semua penulis musik yang ngomel soal Donald Trump sepanjang lima paragraf, sebelum maksa nyambungin tulisan ke album musik yang lagi dia bahas.

20. Hormat kami untuk setiap musisi yang memaksa jurnalis musik membahas lagi genre neo-soul.

19. Seorang seniman/band yang "baru beranjak dewasa".

18. Posisi ini untuk album yang "bercerita" tentang pasangan seleb pacaran. Bukannya menghargai hubungan tersebut dan paling tidak 'berpura-pura' bahwa hubungan mereka tulus, malah mengkritik "kebenaran" estetik/artistik dari "cerita" hubungan tersebut. Amit-amit.

17. Skepta. Judul artikelnya: "Tahun Kebangkitan Musik Grime." Sudah lima tahun artikel dengan judul mirip-mirip ditulis.

16. Young Thug

15. Young Thug KW

14. Versi KW dari Young Thug KW

13. Album yang mutunya cuma sepertiga dari album terbaik tahun ini, dengan satu track yang ngomongin Harambe, si gorila malang mati ditembak.

12. Biasanya album musik pop kebanyakan gaya masuk urutan segini nih. Dipilih buat nunjukkin kalau editor musiknya masih "ngerti" daftar musik top 40. Padahal banyaknya teknologi streaming online, radio online, plus pilihan mengunduh yang tanpa batas, semakin menunjukkan betapa konsep top 40 sudah tidak "relevan" sejak empat tahun lalu.

Iklan

11. Posisi album Sia seharusnya, kalau dia engga kebanyakan hibah lagu ke Rihanna.

10.  Beyonce. Captionnya: "Apakah Kita Telah Mencapai Senjakala Album Visual?"

9. Iya sih, ini posisi yang sangat tinggi untuk sebuah album posthumous. Luar biasa. Tapi semua orang yang menulis elegi revisionis tentang album terakhir lelaki ini akan dipaksa mendengarkan album Earthling.

8. Album Solange sengaja ditaruh lebih tinggi dari album kakaknya, Beyonce. Mamam tuh mainstream.

7. Dirilis Oktober lalu, penuh dengan suara serak Americana. Bertema patah hati. Ini bukti bahwa daftar akhir tahun musik bisa jadi ukuran calon peraih Oscar.

6. Di urutan segini biasanya akan ada yang naruh album Kanye West. Judul opininya: "Mahakarya Kubisme Kanye". Caption: "Tahun Gila Bagi Kanye West".

5-2: Beberapa album ranking tinggi yang dipilih para staf Metacritic yang malas, demi menutupi fakta sepanjang 2016 mereka sebenarnya cuma mendengarkan Be Here Now, Doggystyle, In a Aeroplane Over the Sea, dan Room on Fire.

1. Album terbaik tahun ini: Kings of Leon (menurut Q magazine); 1975 (NME-era modern); Sven Vath (Mixmag); Neil Young (Uncut); Neil Young (Mojo); Neil Young (Classic Rock); Neil Young (Home & Garden); Neil Young (majalah 'classic rock' tua lainnya); kumpulan suara orang bergumam dengan suara aspal dibor, yang kemudian ditaruh di atas loop tape yang didistorsi (The Wire).