FYI.

This story is over 5 years old.

The VICE Guide to Right Now

Arkeolog Menemukan 'Ramuan Hidup Abadi' Dekat Jasad Laki-laki di Cina

Ramuan berusia 2.000 tahun lalu ini diperoleh dari penggalian makam bangsawan Dinasti Han. Melihat lelaki itu sudah jadi tulang belulang, tampaknya ramuannya tidak ngefek sama sekali.
Foto ramuan keabadian ditemukan dari penggalian makam kuni Tiongkok
Foto ramuan keabadian ditemukan dari penggalian makam kuni Tiongkok via YouTube/PatrynWorldLatestNew

 

Pada Oktober 2018, sejumlah arkeolog di Cina menemukan sebuah botol perunggu berisi cairan kuning ketika mereka sedang menelusuri sebuah makam kuno. Mereka sempat mengira itu anggur, tapi ternyata hasil tes mengungkapkan cairan tersebut merupakan "ramuan keabadian".

Botol berusia 2.000 tahun tersebut ditemukan di dalam makam seluas 210 meter persegi milik keluarga Dinasti Han Barat (202 SM-8M), dan terkubur bersama sisa-sisa lainnya—termasuk jasad seorang laki-laki.

Iklan

Para arkeolog menyimpulkan cairannya “ramuan keabadian” setelah mengujinya beberapa kali. Hasilnya menunjukkan bahwa larutan 3,5 liter itu mengandung potasium nitrat dan alunite sebagai bahan utama. Dua zat ini ada di dalam resep ramuan keabadian dari teks Tao kuno. Meskipun sering disebut dalam teks sejarah Tiongkok, adalah momen "pertama kalinya ‘ramuan keabadian’ tersebut ditemukan di Cina", merujuk keterangan Shi Jiazhen, kepala Dinas Arkeologi dan Kepurbakalaan di Luoyang.

Shi menjelaskan kepada kantor berita Xinhua bahwa "cairan ini sangat berharga bagi studi pemikiran orang Tiongkok kuno tentang mencapai keabadian dan evolusi peradaban."

Kaum bangsawan Tiongkok kuno tercatat rutin mencari rahasia hidup abadi. Qin Shi Huang, kaisar pertama Tiongkok, sangat terobsesi mendapatkan ramuan keabadian. Dia sampai memerintahkan bala tentara untuk menemukannya. Sayangnya, dia meninggal karena keracunan merkuri ketika berusaha mencapai kehidupan abadi.

Pan Fusheng, arkeolog yang terlibat dalam penemuan, percaya bahwa "makam tersebut menyediakan bahan pembelajaran berharga tentang kehidupan para bangsawan Dinasti Han serta ritual pemakaman dan adat-istiadat pada zaman itu."

Berhubung cairannya ditemukan di makam, para arkeolog belum membuat kesimpulan akhir apakah ramuannya diminum oleh lelaki itu atau hanya ditaruh di sana sebagai ritual pemakaman. Sejauh ini kita bisa menyimpulkan kalau tidak ada yang “abadi” di dunia ini, sekalipun kalian sudah meminum ramuan ajaib.

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia