kebugaran tubuh

Kalian Jangan Sering Merasa Pemalas, Orang Rutin Lari Aja Juga Ga Selalu Suka Lari Kok

Semua pelari dikira menikmati aktivitas fisik yang mereka geluti, tapi kenyataannya tidak juga.
Lari Olahraga Murah Meriah Tapi Tidak Enak Dilakukan
Foto ilustrasi orang yang hobi lari via Getty Images 

Olahraga lari tidak ada enaknya, tapi kita tetap melakukan itu. Sebagian meluangkan waktu beberapa kali seminggu untuk berlari, sedangkan lainnya rutin menjalaninya setiap hari. Aku pribadi berasumsi olahraga lari adalah tindakan menipu diri. Kamu meyakinkan diri sendiri kalau kamu menikmati olahraga ini, walaupun sebenarnya jauh di dalam lubuk hati kamu benci berlari.

Pada Selasa, aplikasi pemantau latihan fisik Strava merilis survei yang mengejutkan. Berdasarkan respons 25.000 pelari di seluruh dunia, sebagian besar dari mereka benci aktivitas fisik yang mereka geluti. Diberi judul Why We Run, surveinya membuktikan hanya 8 persen pelari yang benar-benar menikmati jenis olahraga ini. Sementara itu, setengah dari responden mengaku benci atau “hanya menoleransi” lari.

Iklan

Lalu, mengapa mereka masih menekuninya kalau tidak suka? Penulis utama Blair Evans, Ph.D. mengaitkannya dengan beberapa faktor, termasuk ingin meningkatkan kesehatan fisik dan mental serta membentuk tubuh. Dengan begitu, mereka bersedia mengorbankan diri demi meningkatkan kebahagiaan.

“Ada kesadaran bahwa selain fisik, pikiran juga sama pentingnya untuk dilatih,” Simon Klina, direktur pemasaran global Strava, memberi tahu Reuters.

Klima juga mengatakan pelari merasakan semacam konsistensi dan stabilitas ketika rutin berlari—dua hal yang mustahil tercipta di tengah kegilaan dunia saat ini. Meski menurutku kedengarannya masih sangat gila, aku bisa memahami alasan mereka melakukan apa yang mereka benci untuk sementara waktu guna kehidupan yang lebih menyenangkan.

Follow Harron Walker di Twitter .

Artikel ini pertama kali tayang di VICE US.