Peninggalan Sejarah

Sketsa Kucing Raksasa dari Masa 2.000 Tahun Lalu Tak Sengaja Ditemukan Warga Peru

Sketsa kucing itu digambar di lereng bukit, menurut arkeolog lebih tua dibanding garis-garis Nazca yang misterius dan sering jadi bahan konspirasi penggemar teori UFO.
Sketsa Kucing Raksasa berusia 2.000 Tahun ditemukan di kawasan garis Nazca Peru yang misterius
Foto geoglif kucing raksasa di lereng bukit kawasan Nazca. Foto dari arsip Kementerian Kebudayaan Peru. 

Garis-Garis Nazca di kawasan selatan Peru adalah situs kebudayaan warisan dunia UNESCO, memuat berbagai sketsa raksasa bermacam mahluk di atas permukaan tanah atau lereng bukit, secara teknis dijuluki geoglif. Ketika arkeolog mengira sudah menemukan semua gambar di kawasan Nazca, ternyata satu sketsa anyar ditemukan baru-baru ini, berusia jauh lebih tua dibanding gambar lainnya.

Sketsa tersebut menggambarkan seekor kucing, posisinya berada di salah satu bukit kawasan Nazca. Sketsa kucing raksasa ini panjangnya 37 meter, selama ini tak terlihat karena tertutup tetumbuhan. Kementerian Kebudayaan Peru memperkirakan gambar kucing tersebut dibuat lebih dari 2.000 tahun lalu, atau sekitar periode tahun 200-an Sebelum Masehi.

Iklan

Penemu gambar anyar ini adalah para pekerja yang sedang melakukan perawatan rutin di Bukit Mirador, lokasi yang biasa dikunjungi turis untuk menyaksikan sketsa raksasa lain kawasan Nazca. Mereka mendapati, di balik rimbun pohon, ada deretan batu yang susunannya mirip seperti geoglif Nazca lainnya. Para pekerja itu kemudian menelusuri lereng, dan akhirnya menemukan gambar kucing secara utuh.

“Sosok kucing ini sudah nyaris menghilang dari permukaan tanah, berbeda dari garis Nazca lain, kemungkinan karena erosi,” kata jubir Kementerian Kebudayaan Per. “Sejak awal Oktober 2020, tim kami segera diterjunkan untuk melakukan revitalisasi lereng dan nampaklah geoglif menampilkan sosok kucing dari samping, dari kepala sampai ekor.”

Garis Nazca, rata-rata berukuran besar, dibuat oleh suku Paracas, masyarakat dari peradaban kuno yang jauh lebih tua dibanding Kerajaan Inca. Arkeolog menduga orang-orang Paracas menggemari seni, yang dituangkan lewat bermacam geoglif. Cara membuatnya adalah menyusun tumpukan batu yang direkatkan dalam rangkaian tertentu di permukaan gurun atau lereng bukit kawasan Nazca.

Garis-garis tersebut membentuk spiral dan desain lebih rumit seperti monyet, burung, atau bunga. Sebagian sketsa itu luasnya mencapai 365 meter—lebih luas dari tiga lapangan bola—dan hanya bisa ditonton utuh jauh di atas permukaan tanah, misalnya dari dalam pesawat atau satelit.

Gambar-gambar ini dibuat jauh sebelum era pesawat ataupun satelit, sehingga membuat banyak akademisi berandai-andai alasan mereka dibuat, terutama jika warga Nazca sendiri tidak bisa menikmati karya seni mereka. Itu pula sebabnya, sebagian penggemar teori konspirasi menduga orang Paracas membuat garis-garis itu untuk berkomunikasi dengan alien atau UFO di langit.

Nah, gambar kucing di bukit yang baru saja ditemukan ini dibuat oleh peradaban yang jauh lebih tua dibanding penduduk Nazca. Geoglif lain di kawasan tersebut dibuat antara tahun 300 hingga 700 setelah Masehi.

Berdasarkan motif dan metode pembuatannya, sekalipun jauh lebih tua, geoglif kucing di lereng Mirador masih memiliki kesamaan dengan estetika garis Nazca. Artinya, budaya membuat sketsa dari susunan batu sudah diwariskan turun-temurun pada masa tersebut.

Kemungkinan masih ada banyak geoglif lain lebih tua di kawasan itu yang hilang akibat erosi atau faktor alam lainnya. Sepanjang 2019 saja, ada lebih dari 140 geoglif baru ditemukan tim arkeolog di kawasan Nazca, yang sebelumnya tidak terlihat.