Opini

Distribusi Vaksin Sampai Dibikin Upacara, Bukti Indonesia Negara Seremoni

Hobi pejabat pemerintah, BUMN, sampai swasta di Indonesia bikin berbagai jenis acara seremonial mengirim satu pesan penting ke publik: social distancing itu omong kosong!
Viral Video Biofarma Bikin Upacara Pelepasan Distribusi Vaksin Covid Dikritik Netizen
Seremoni gerakan pakai masker yang digelar pemerintah pusat pada 30 Agustus 2020. Foto oleh Adek Berry/AFP

Pemerintah galak melarang kita kumpul-kumpul, pemerintah juga yang sampai hari ini aktif bikin kerumunan untuk menghelat passion legendaris mereka: bikin seremoni. Sejak Selasa (5/1) pagi, beredar video upacara pelepasan vaksin yang diselenggarakan di gedung PT Bio Farma (Persero) di Bandung.

PT Bio Farma adalah perusahaan induk BUMN bidang farmasi yang didapuk pemerintah sebagai distributor tunggal vaksin Covid-19 ke seluruh wilayah Indonesia.

Iklan

“Bapak-Ibu semua, pada sore ini, pas setelah azan Asar, kita akan lakukan pelepasan pengiriman perdana vaksin Covid-19 ke 14 provinsi. Kami mohon doa restu kepada Bapak-Ibu semua. Semoga apa yang kita mulai hari ini, merupakan awal dari usaha kita untuk bisa mengakhiri pandemi Covid-19 ini. Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, maka pengiriman vaksin ke provinsi, kita mulai,” kata seorang lelaki dalam video, yang oleh beberapa netizen diidentifikasi sebagai Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir.

Seremoni konyol ini mau enggak mau mengingatkan kita pada kiprah mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Maret tahun lalu ia pernah mengadakan perayaan sembuhnya tiga pasien corona pertama di Indonesia.

Video acara itu viral dengan sambutan caci maki publik, karena jelas banget acara itu menimbulkan kerumunan. Hal lucu lain dari acara itu yang kalau diingat sekarang tetap bikin kesel, juga ada kegiatan simbolis penyerahan jamu “ramuan langsung” Presiden Joko Widodo (haha, tentu saja kami percaya). 

Balik ke upacara pelepasan vaksin, per sore ini video tersebut sudah disebarkan lebih dari 10 ribu kali dan mendulang banyak komentar negatif. Dalam video, truk-truk pengangkut vaksin yang lewat dilepas menggunakan confetti dan kibaran bendera Bio Farma. Pihak Bio Farma terekam menekankan pentingnya social distancing dalam seremoni tersebut, meski barisan mereka sendiri terlihat tidak menjaga jarak.

Iklan

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari PT Bio Farma Bambang Herianto menyebut vaksin kelompok pertama dikirim ke 14 provinsi sejumlah 400 ribu lebih dosis, ditambah pengiriman 313 ribu dosis keesokan harinya ke 18 provinsi. Namun, vaksin bermerek CoronaVac buatan perusahaan farmasi Tiongkok Sinovac tersebut belum akan diberikan kepada masyarakat, menunggu izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Masih di sekitar kultur simbolis kita yang tak tergerus pandemi, gimmick terbaru lain juga disajikan Pekanbaru, Riau. Pengelola Asia Farm, objek wisata di kota tersebut, baru saja meresmikan tugu berbentuk virus corona setinggi empat meter untuk mengenang (for God’s sake!) pandemi brengsek yang bahkan masih berlangsung ini.

“Alasan kita membuat tugu virus corona ini karena pandemi adalah salah satu sejarah di kehidupan kita yang tidak bisa kita lewatkan,” kata Manajer Asia Farm Edy kepada Tempo. “Kita sengaja desain dengan warna-warna lucu supaya orang tidak perlu lagi takut dengan pandemi tapi berhati-hati dalam menjalani tatanan kehidupan normal baru.”

Masalahnya Pak Edy, melihat kapasitas rumah sakit dan ICU yang penuh, warna apa pun mustahil tampak cukup lucu untuk dipoleskan pada si virus mematikan.