The VICE Guide to Right Now

Toko Baju di Tiongkok Melabeli Pakaian Perempuan Berukuran Besar ‘Rotten’

Pakaian berukuran kecil dan sedang dilabeli “skinny” dan “beautiful”, menandakan standar kecantikan yang masih melekat di masyarakat.
Rak pakaian gantung
Foto Ilustrasi: RAWPIXEL

Kampanye “body positivity” semakin giat dikumandangkan dalam beberapa tahun terakhir. Perempuan diajak untuk menerima dan mencintai bentuk tubuh serta segala perubahannya. Namun, standar kecantikan sayangnya belum benar-benar bisa dimusnahkan.

Baru-baru ini, sebuah toko pakaian milik Taiwan di Tiongkok menerima kecaman hebat setelah kedapatan memasang label menghina pada barang dagangannya. Label pakaian RT-Mart dimulai dari “skinny” untuk ukuran S, “beautiful” untuk ukuran M, “rotten” untuk ukuran XL hingga “rotten to the core” untuk ukuran XXL.

Iklan

Foto label diunggah pada platform media sosial Tiongkok, Weibo, sepekan lalu. Postingannya lantas banjir makian yang diarahkan kepada RT-Mart. Seseorang menyebutnya “strategi pemasaran busuk”, sedangkan yang lain menyayangkan toko yang “sok berestetika tapi caranya salah”.

Dikelola oleh Federasi Perempuan Seluruh Tiongkok, surat kabar China Women’s News menulis pesan redaksi berjudul “Rantai body-shaming yang jahat dan vulgar berada di ambang kehancuran” untuk menanggapi kontroversinya. Menurut mereka, ini adalah taktik “pemasaran vulgar”.

RT-Mart melayangkan permintaan maaf satu hari setelah fotonya diunggah. Mereka mengatakan label tersebut hanya ada pada satu toko saja, dan telah memerintahkan agar “label problematik tersebut disingkirkan”. Pihak perusahaan berjanji akan mengevaluasi manajemen internal supaya insiden semacam itu tak terulang kembali.

Rantai hipermarket itu memiliki lebih dari 400 cabang di Tiongkok.

Sejumlah netizen di Tiongkok mengutarakan siapa saja yang menyetujui label wajib bertanggung jawab atas kesalahannya. Lainnya mengklaim akan memboikot produk RT-Mart.

Banyak perempuan di Asia masih terobsesi dengan tubuh kurus. Tren memamerkan badan langsing berulang kali menjadi trending topik di media sosial Tiongkok. Contohnya seperti tantangan menyeimbangkan lipstik di tulang selangka yang populer di Weibo beberapa bulan lalu.