FYI.

This story is over 5 years old.

Mata Uang Virtual

Blockchain Sudah Berumur 10 Tahun, Tapi Apa Sih Sebenarnya Bitcoin Itu?

Laporan resmi Bitcoin dirilis 10 tahun lalu, maka dari itu kami bertanya ke beberapa figur terkemuka di bidang ini—termasuk seseorang yang menghabiskan 10.000 Bitcoin demi pizza pada 2010—apa sih Bitcoin itu dan apa harapan mereka untuk masa depannya.
What is Bitcoin, 10 Years After the White Paper Was Released?
Illustration: Getty Images/smartboy10

Sudah 10 tahun sejak seseorang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto menayangkan laporan resmi yang mendeskripsikan Bitcoin kepada milis cryptografi.

Suka atau tidak, cryptocurrency ini merupakan bagian dari kehidupan kita. Jika kamu sendiri bukan libertarian pejuang internet, pasti kamu sudah pernah mendengar orang ngobrolin blockchain di sebuah pesta, di kedai kopi, di berita, atau di meja makan. Bahkan, orang yang belum pernah mendengar istilah Bitcoin bisa jadi sebetulnya terpengaruh olehnya, misalnya di perkotaan di mana kebutuhan energi keindustrian menjadi masalah kita semua.

Iklan

Dengan semua percakapan berisik dan tumpang tindih tentang Bitcoin—dan jika kamu sedang membaca ini dan tidak mengenal asal muasal istilah Bitcoin, simak primer Motherboard—memang gampang lupa adanya beberapa pertanyaan penting yang belum dijawab. Misalnya, apa itu sebenarnya Bitcoin?

Selama bertahun-tahun sudah ada banyak jawaban untuk pertanyaan ini, dan banyak jawaban yang bertentangan. Apakah Bitcoin itu seperti uang kas atau investasi jangka panjang seperti emas? Apa Bitcoin itu penipuan? Atau mungkin sesuatu yang tertinggal sebelum waktunya, sebuah eksperimen gagal yang sudah terlampaui teknologi lebih canggih seperti Ethereum? Apakah Bitcoin merupakan alat untuk melacak kepemilikan tanah dan barang? Apakah Bitcoin meninggalkan sistem finansial yang ada atau justru memperkuatnya? Apakah “blockchain” itu hanya database? Eh sekalian deh, blockchain itu sebenarnya apa sih?

Satu yang pasti, entah kamu suka atau tidak, Bitcoin itu menarik. Sebagai orang yang tertarik (saya tidak memiliki bitcoin), saya rasa cara terbaik untuk menjelaskan istilah Bitcoin adalah dengan menanyakan satu pertanyaan kepada beberapa orang yang sudah lama terlibat dengan Bitcoin dan cryptocurrency: Apa itu Bitcoin? Saya juga menanyakan mereka bagaimana menurut mereka Bitcoin akan maju?

Saya mendapat jawaban dari beberapa developer (termasuk satu yang mengumumkan kegagalan Bitcoin pada 2016), analis kebijakan, dan seseorang yang menghabiskan 10.000 bitcoin—yang sekarang bernilai US$60 juta—demi pizza pada 2010, mantan pejuang YPG, dan masih banyak lagi. Ada yang mendeskripsikan Bitcoin sebagai meme, mata uang yang menyimpan nilai seperti emas, cash online, sebuah metode untuk membiayai aktivitas anti-negara, dan eksperimen yang ilustratif tapi gagal.

Iklan

Sebagian banyak mengatakan bahwa mereka percaya Bitcoin itu semacam uang meskipun ada pertentangan terkait karakterisasi luas ini. Mengenai kemajuan Bitcoin pada masa depan, itu kurang jelas. Simak tanggapan mereka:

Andrea O'Sullivan

Namanya siapa?
Andrea O’Sullivan Siapa dia?
Salah satu penulis buku Bitcoin: A Primer for Policy Makers dan juga penulis di Mercatus Center

Apa itu Bitcoin?
Sama seperti sebelumnya: jaringan tahan sensor dan mata uang yang dapat ditransfer secara langsung antara dua pihak tanpa perantara.

Seperti apa kemajuannya?
Saya berharap Bitcoin menjadi sesuatu yang bisa digunakan oleh siapa aja di dunia untuk melindungi otonomi ekonomis mereka. Mempertimbangkan kualitas proyek-proyek dan orang yang bekerja demi kemajuan tujuan ini, saya merasa lebih optimis tentang Bitcoin daripada bentuk lainnya.

Mike Hearn

Namanya siapa?
Mike Hearn

Apa kesibukannya?
Mantan developer Bitcoin yang gagal pada 2016. Saat ini dia sedang mengerjakan proyek Corda.

Bagaimana kamu melihat Bitcoin?
Harapan kami untuk menjadikan Bitcoin sebagai mata uang populer dalam jual beli memang tidak terwujud, tetapi dampaknya sangat besar secara global. Bitcoin membuat ratusan juta orang paham bahwa mata uang bisa diciptakan oleh sukarelawan dan sektor swasta. Ini adalah langkah yang mantap menuju masyarakat yang lebih libertarian dan kapitalis.

Bagaimana kemajuannya?
Saya rasa Bitcoin tidak akan pernah berhenti mengalami penyensoran dan stagnasi. Kami belajar banyak mana yang berhasil dan tidak, dan itu akan jadi warisan utamanya.

Iklan
Meltem Demirors

Foto: Meltem Demirors

Namanya siapa?
Meltem Demirors Apa jabatannya?
Seorang investor yang saat ini bekerja sebagai Chief Strategy Officer di CoinShares

Apa arti Bitcoin baginya?
Kemenangan rekayasa sosial, aktivisme akar rumput, meme, percobaan sosioteknik, dan skema pemasaran multi-level terbesar di dunia. Banyak maknanya bagi banyak orang.

Apa yang akan terjadi pada Bitcoin?
Bitcoin akan tetap sama sebagaimana awal kemunculannya—uang open source. Pemanfaatannya akan tumbuh dengan strategi push dan pull. Kami akan memperkenalkan Bitcoin kepada pengguna dengan menciptakan pengalaman dan pengaplikasian yang menyenangkan. Saya lihat ini sudah mulai dibangun, meskipun prosesnya lambat. Untuk strategi pull-nya, sekelompok orang akan mencari-cari Bitcoin. Mereka bersedia mengabaikan batasan yang ada saat ini dan kurva pengalamannya. Mengapa? Karena hal ini sangat krusial bagi mereka. Pilihannya sangat kuat dan kadang suka mendestabilisasi.

Amir Taaki in the YPG

Foto: Amir Taaki

Namanya siapa?
Amir Taaki Apa profesinya?
Mantan pejuang YPG yang sekarang menjadi developer Bitcoin.

Bagaimana kamu mendefinisikan Bitcoin?
Bitcoin lebih dari sekadar jalan keluar. Ini adalah alat keuangan yang kuat. Situs web pertama Satoshi menjelaskan kalau “Bitcoin adalah bentuk uang p2p yang tidak bisa dikendalikan oleh pemerintah dan bank sentral”. Saya masih menganut visinya. Bitcoin bisa menjadi unit akun, alat tukar, dan penyimpanan nilai. Sistemnya mengikuti prinsip-prinsip libertarian yang tidak memercayai otoritas pusat, dan tidak menjadi kontrol populer atas sistem keuangan. Bitcoin berguna untuk pasar gelap yang kontra-ekonomi dan mendanai gerakan-gerakan non-negara yang terkena sanksi. Bitcoin berlaku secara global dan tidak disensor.

Iklan

Bagaimana perkembangannya?
Bitcoin gagal mewujudkan optimisme awal karena masyarakat tidak dapat mengkritik dan memperbaiki tindakannya, mengatur ulang strukturnya supaya lebih efektif.

Ini yang menyebabkan matinya Bitcoin, bukan ancaman dari luar. Komunitas saat ini tidak dapat mengatur sistemnya secara efektif untuk memanfaatkan peluang yang ada di pasar dan menyebarkan potensi Bitcoin. Saya rasa sistemnya masih memiliki potensi yang amat besar. Akan tetapi, ini baru bisa dilakukan apabila ada perubahan radikal di akar komunitas.

Jimmy Song

Foto: Jimmy Song

Namanya siapa?
Jimmy Song Apa yang dia lakukan?
Developer Bitcoin yang juga penulis buku Programming Bitcoin.

Menurutmu, Bitcoin itu apa sih?
Penyimpan nilai mandiri yang tahan sensor.

Apa yang akan terjadi pada Bitcoin?
Bitcoin segera menjadi mata uang yang bebas dari kendali negara. Itu artinya Bitcoin akan berfungsi sebagai alat penyimpan nilai seperti emas di akhir 1800-an. Pada akhirnya, pengguna bisa memilih metode pembayaran dengan Bitcoin. Mata uang virtual ini akan menjadi unit akun apabila fungsi penyimpan nilainya berhasil.

Charlie Shrem

Charlie Shrem pada 2013. Foto: cshrem/Wikimedia

Siapa orangnya?
Charlie Shrem

Apa pekerjaannya?
Entrepreneur, penjahat terkait Bitcoin, dan co-founder CryptoIQ.

Bagaimana Bitcoin dalam pandanganmu?
Pengguna memiliki kekuasaan sendiri berkat Bitcoin dan cryptocurrency. Saat Satoshi mendemokratisasikan uang, dia memberikan kebebasan pribadi bagi setiap individu dan generasi mendatang.

Iklan

Apa yang akan terjadi selanjutnya bagi Bitcoin?
Kekuasaan yang tadinya hanya dipegang oleh segelintir orang, kini bisa dimiliki semua orang. Pergeseran ini mirip peristiwa bersejarah seperti munculnya demokrasi, penemuan mesin cetak, sampai Renaisans. Sayangnya, tidak ada yang gratis. Kita memang jauh lebih bebas dengan Bitcoin, tapi kita merasa jadi tidak aman karena tidak lagi tahu uangnya dilindungi oleh siapa. Kamu mending pilih yang mana?

Anthony di Iorio

Foto: Anthony Di Iorio

Siapa yang berbicara?
Anthony Di Iorio

Apa profesinya?
Investor dan co-founder Ethereum.

Bagaimana kamu mendefinisikan Bitcoin?
Bitcoin adalah salah satu dari banyak cryptocurrency yang tadinya berupa uang tunai virtual dan cara murah untuk berinteraksi menjadi alat penyimpan nilai. Proyek-proyek yang muncul dari Bitcoin memberikan banyak solusi. Bitcoin tidak sekadar digunakan sebagai sistem uang tunai, tetapi juga sebagai cara untuk mengganggu semua sektor. Seperti cara internet merusak informasi. Bitcoin menjadi mata uang kripto yang paling banyak dicoba dan diuji. Banyak keuntungannya meskipun belum secanggih teknologi-teknologi baru yang bermunculan.

Bagaimana masa depan Bitcoin?
Saya tidak yakin apa yang akan terjadi dengan Bitcoin. Namun, kemungkinannya masih sangat banyak. Bisa saja Bitcoin akan memimpin atau hancur nantinya. Kita lihat saja nanti.

1540934747595-Screen-Shot-2018-10-30-at-52532-PM

Image: Laszlo Hanyecz

Namanya siapa?
Laszlo Hanyecz

Apa kesibukannya?
Menerapkan penambangan GPU untuk Bitcoin. Hanyecz menghabiskan 10.000 bitcoin yang nilainya lebih dari $60 juta (setara dengan Rp907 miliar) untuk membeli dua pizza pada 2010.

Apa itu Bitcoin?
Bitcoin adalah alat yang memudahkan semua orang untuk mengendalikan uangnya. Dengan Bitcoin, mereka bisa berdagang tanpa harus mendapat izin dari orang lain. Jika mereka cermat, tidak ada yang tahu kalau mereka berdagang. Bitcoin bersifat final, tidak ada cara mudah untuk mengembalikan transaksi dan mengambil kembali uangmu setelah kegiatan berdagangnya sukses. Bitcoin jarang ada. Pengguna tidak bisa dengan mudah mencetak lebih atau mendevaluasinya (kecuali kalau ada bug di perangkat lunak). Bitcoin tidak punya batasan dan bisa berfungsi secara global.

Apa yang akan terjadi pada Bitcoin selanjutnya?
Bitcoin bisa saja menjadi bentuk uang selanjutnya. Selain dari perlawanan sensor dan kelangkaannya, mata uang virtual sangat mudah digunakan. Menyamai kenyamanan menggunakan kartu kredit.