Sebuah Tanjakan Maut di Sumatra Sukses Punya Penggemar Setia dari Dunia Maya

Kalian mungkin tak pernah membayangkan sebuah tanjakan bisa punya keseharian semenarik Sitinjau Lauik. Rute sepanjang 15 kilometer di Provinsi Sumatra Barat ini rutin dipadati kendaraan besar karena posisinya sebagai titik terpenting Jalan Lintas Sumatra.

Dengan kecuraman jalan hingga 45 derajat, sopir truk besar ditantang untuk mengalahkan tanjakan panjang ini lewat berbagai cara. Sementara penakut seperti saya memilih menghindari ketegangan, seorang YouTuber justru sehari-hari nongkrong di sana untuk merekam truk-truk lewat.

Sitinjau Lauik Truck Video adalah nama kanalnya. Belum ada penjelasan dia ini laki-laki atau perempuan, umurnya berapa, dan pekerjaannya apa. Sejak dua tahun lalu kanal ini rutin mengunggah video seputar fenomena lalu lintas ekstrem di Sitinjau Lauik.

Bermodalkan kamera ponsel (ini asumsi saya dari melihat kualitas videonya), ia setia nongkrong di beberapa tikungan Sitinjau Lauik dan siaga merekam semua kendaraan lewat, berharap ada kejadian menarik akan terjadi. Per bulan Juni, Sitinjau Lauik Truck Video sudah diikuti lebih dari 350 ribu subscriber dan disaksikan sebanyak 70 juta kali akumulatif.

Saya sempat heran mengapa ada banyak orang mau nonton video yang isinya hanya tanjakan dan truk-truk besar berusaha lolos dari kecelakaan.Satu-satunya video yang saya tahan menontonnya cuma truk joget yang bikin saya ngakak dalam ketegangan.

Mohon tetap tidak berekspektasi soal konten komedi di akun ini, bagian ngakak ini hanya terjadi di satu video saja. Saat saya nonton video lainnya, rasa tegang masih yang paling mendominasi. Misalkan, ada video truk sampai standing dan drifting buat mengakali mesin truk yang bermuatan penuh mengalahkan tanjakan.

Meski bikin tegang, berbagai komentar positif membanjiri akun ini. Misal, ada komentar curhat seorang penggemar militan berbunyi, "tiap hari saya lihat chanel ini. Gak bosan walau videonya cuma sebatas tanjakan, tapi seru karena lihat mobilnya panjang-panjang."

Tentu ada juga komentar kurang penting macam, "fuso ya bagus bagus saya pendukung Fuso." Respons antusias ini membuat pemilik akun belakangan makin sering mengunggah video.

Sitinjau Lauik menghubungkan Kota Padang-Arosuka-Solok. Rute nasional ini turut menghubungkan Sumatra Barat dengan sejumlah provinsi lain di Pulau Sumatra. :Sitinjau Lauik" berarti ‘melihat laut’, nama yang disematkan karena pengendara dapat leluasa menikmati pemandangan laut sepanjang Pantai Barat Kota Padang dari ketinggian jalan. Itu kalau kamu tidak tegang harus meleng pas lewat tikungan mautnya, ya.

Merujuk laporan Viva.co.id, tak kurang dari sembilan ribu lebih kendaraan besar dan kecil melintasi jalur ini saban hari. Kendaraan sebanyak itu selain dihinggapi kecemasan akan terjadinya musibah kecelakaan, juga patut waswas karena daerah tersebut rawan longsor.

Untungnya, Satuan Lalu Lintas Polresta Padang mengambil tindakan meminimalisir tingkat kecelakaan dan potensi korban longsor denganmembina pemuda setempat lalu membuat Petugas Keamanan Jalan Raya (PKJR). Pos PKJR ditempatkan di tikungan-tikungan rawan dan dijaga bergantian oleh para pemuda 24 jam nonstop.

Nah, kalau di video kamu melihat sekumpulan pemuda menyetop lalu lintas ketika truk besar lewat atau memberi penyangga batu besar untuk bus yang tidak bisa nanjak, ya mereka itulah PKJR. Rekaman bagaimana mereka menolong pengendara motor dengan rem blong di tanjakan juga bisa dilihat di video ini.

Di samping aksi-aksi heroik PKJR dan sopir bus dalam menaklukkan tanjakan Sitinjau Lauik, tentu banyak juga kasus kendaraan nahas yang harus mengalami kecelakaan. Truk tangki yang harus kehilangan puluhan ton minyak ini salah satunya. Bukan truk aja sih , bus dan motor pun tidak luput dari nasib sial.

Angkat topi buat sopir truk yang mondar-mandir di jalur ini, kalian tangguh!