Panduan Bersenang-Senang Akhir Pekan Ini

Kadang kalian pasti bingung menghabiskan libur akhir pekan. Kalian pengen tahu sebaiknya nonton film, serial TV apa, atau mungkin butuh info tambahan buat baca buku dan mendengarkan musik seru. Tenang, VICE siap membantu. Berikut rekomendasi dari awak redaksi kami untuk mengisi Sabtu-Minggu agar kalian terus berbahagia.

Malam ini jangan lupa datang ke F the System. Party yang diadakan oleh The F Thing, situs belanja online baru berbasis fashion, ini cocok buat kalian semua yang enggak takut tampil beda. Lepaskan penat dengan ajojing bareng DJ paling beken seantero Jakarta. Jangan lupa cek koleksi terbaru dari label streetwear lokal seperti Paradise Youth Club dan Public Culture. — Dini Lestari

Belum terlambat untuk Anda mengunjungi ekshibisi bertajuk “Namaku Pram” Catatan & Arsip. Bertempat di dia.lo.gue, Kemang Jakarta Selatan, ekshibisi ini akan membawa Anda sejenak mengarungi kisah hidup sastrawan Pramoedya Ananta Toer, mulai dari awal kecintaannya pada dunia sastra, perjalanannya dalam berkarya, lalu diasingkan ke Pulau Buru, hingga akhirnya bebas dan terus menulis sampai akhir hayat. Pram “hadir” dalam rupa kartu pos kiriman anak-istrinya, replika ruang kerja, serta lembaran kertas bekas coretan naskah novelnya. Ekshibisi ini masih buka sampai 20 Mei 2018, pukul 9 pagi hingga 9 malam di akhir pekan. Sila berkunjung dan turut tenggelam dalam magisnya bahasa Pram. — Sattwika Duhita

Sastrawan Indonesia Wiji Thukul menghilang pada 1998. Orang-orang percaya kalau Wiji hilang karena diculik oleh pasukan militer Mantan Presiden Sorharto karena berani menyerukan kritikan terhadap rezim Orde Baru. Istirahatlah Kata-Kata ialah film historical fiction yang mengisahkan kehidupan Wiji sebagai penulis puisi sampai dia menjadi buronan. Film yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen akan tayang hari Minggu ini di Kinosaurus pada pukul 7 malam. Tempatnya terbatas, jadi jangan sampai telat datang! — Alia Marsha

Di era globalisasi ini, kadang kita dibuat bingung mana identitas Indonesia yang sebenarnya. Karena, secara tidak kita sadari, unsur kebudayaan tradisional sudah mulai terpengaruh oleh budaya modern.

DIVISI 62, kelompok seniman yang fokus di ranah musik, antropologi, film, desain grafis dan fotografi, mengusung tema “Apa itu Indonesia?” dalam pameran perdanya yang bernama “PARIPURNA”. Mereka menampilkan identitas ke-Indonesiaan melalui arsip sejarah dan kesenian khas Indonesia. Melalui pameran seni ini, DIVISI 62 berharap masyarakat lebih mengenal bagaimana Indonesia yang sebenarnya.

PARIPURNA akan dimulai pukul 7 malam ini di RUCI Art Space. Acara ini akan diselenggarakan sampai 10 Juni 2018. — Syarafina Vidyadhana

Di acara ini yang akan kamu dapatkan bukan cuma workshop, juga bukan sekadar bikin kolase. Kolase dalam workshop It Takes Two to Tango yang dipandu seniman Ika Vantiani dan rekannya Shera Rindra hanyalah medium saja, yang utama dan terutama adalah proses pembuatannya. Dalam proses itu para peserta didorong untuk curhat mengenai relasi dengan pasangan untuk seterusnya ditanggapi oleh Ika dan Shera. Nah moga-moga dalam kesempatan saling curhat dan saling menanggapi itu baik peserta maupun pemandu bisa menggulirkan diskusi membicarakan sesuatu yang lebih besar yakni masalah relasi sehat. Buat kamu yang tertarik ikutan langsung aja daftarkan diri dan pasangan sesuai informasi di bawah ini: