FYI.

This story is over 5 years old.

Kejahatan Unik

Ongkosi Pesta Pernikahan Pakai Uang Palsu, Lelaki Malaysia Terancam Dipenjara 20 Tahun

Belum jelas apakah pernikahan lelaki pandir itu tetap berlangsung.
Pemalsuan Ringgit Malaysia untuk biayai pernikahan
Ilustrasi Ringgi Malaysia dari akun ~ezs

/ Flickr CC License  

Ada sejumlah situs yang membantu orang menggelar pernikahan idamanmu dengan lebih hemat. Beberapa saran di situs macam itu amat praktis. Misalnya, kamu jangan mengundang terlalu banyak tamu, atau coba bikin dekorasi sendiri. Atau sepupumu yang punya bisnis restoran bisa menyediakan makanan untuk acaramu dengan harga diskon, bisa juga kamu menjahit gaun pengantin milik ibumu dulu sesuai tren kekinian.

Iklan

Intinya, ada banyak cara supaya pesta pernikahan tidak menyerap banyak biaya. Tapi, mau seirit apapun, semua konsultan pesta pernikahan, pasti tak menyarankanmu mencetak uang sendiri untuk membiayai resepsi. Sayang, lelaki di Malaysia ini mengira idenya mengongkosi resepsi pakai uang palsu sangat brilan.

Lelaki ini kebetulan personel militer. Setelah tahu tagihan biaya pernikahannya lumayan besar, dia mengidamkan rencana rumit melibatkan pemalsuan uang Ringgit Malaysia dan laporan pura-pura ke polisi.

Jadi begini cerita lengkapnya: si tentara ini memalsukan sekitar 4.000 ringgit Malaysia (setara Rp 13,8 juta) memakai mesin cetak dan mesin fotokopi di tempatnya berdinas. Dia lantas memalsukan struk untuk membuktikan uang tersebut berasal dari ATM. Uang dan struk palsu tadi dia laporkan ke kantor polisi terdekat dan mengklaim bahwa ATM mengeluarkan uang palsu tersebut, bukan mesin cetaknya.

Lelaki yang belum diungkap namanya oleh media setempat ini berharap uang palsu tadi diganti sama bank. Sehingga, dia bisa menukar ringgit abal-abal dengan yang asli. Idenya gagal total. Laporannya ke polisi memicu sebuah investigasi yang akhirnya menjebak dirinya sendiri, menurut juru bicara Kepolisian Stanley Jonathan Ringgit (sumpah, kami enggak becanda. Nama pak polisinya emang Ringgi, ironis banget ya).

"Setelah beberapa kali ditanya-tanya, akhirnya dia mengaku sendiri mencetak uang kertasnya dan berusaha menipu bank," kata Ringgit kepada the New Strait Times.

Iklan

Penyidik menyita 55 uang kertas, serta mesin fotokopi dari pangkalan militer, dan masih terus menelusuri kasus ini. Menurut undang-undang di Malaysia, si tentara berpotensi menghadapi hukuman penjara 20 tahun atas upaya penipuannya yang tolol.

Di seluruh Asia, pemalsuan uang masih menjadi isu serius. Pada 2014, pemerintah Kamboja menyita uang palsu senilai US$ 7,16 juta (Rp 101 miliar), jumlah uang palsu terbesar yang pernah sepanjang sejarah mereka.

Tahun lalu, polisi di Tiongkok menyita sekitar 214 juta yuan (Rp 446 miliar) di Guangdong, setelah polisi berhasil mengungkap kasus pemalsuan uang terbesar di Tiongkok. Di Korea Utara, muncul dugaan salah satu kementerian sengaja mengedarkan dolar AS palsu nyaris sempurna, atau "uang kertas super."

Dari berbagai kasus tersebut, baru inilah pertama kali uang palsu dipakai demi mendanai pesta pernikahan. Untuk kalian yang terinspirasi meniru kejahatan macam ini, pikir dua kali deh. Ingat-ingat janji suci yang kalian ucapkan di hadapan calon pendamping hidupmu, bahwa kalian akan selalu menjaga dan bersama, “dalam kekayaan, serta dalam kemiskinan."

Jangan kepikiran melakukan hal bodoh seperti pengantin di Malaysia itu. Resepsi toh hanya beberapa jam doang. Pernikahan kalian (seharusnya) abadi. Enggak lucu kalau kalian punya catatan hidup masuk penjara cuma karena ingin menikah.