Enggak ada satupun studio film yang bisa mengalahkan kegigihan Studio Ghibli dalam mempertahankan teknik menggambar animasi dengan tangan. Di saat perusahaan semacam Disney mulai mengadopsi animasi 3D dalam film-filmnya, studio yang didirikan Hayao Miyazaki tetap setia dengan cara tradisional mereka.
Namun, tampaknya itu akan berubah sekarang. Studio Ghibli memang pernah menggunakan CGI dalam beberapa karya mereka sebelumnya, tapi film baru garapan Goro Miyazaki dan Toshio Suzuki dari Spirited Away bakalan menjadi film Ghibli pertama yang sepenuhnya menggunakan animasi 3D.
Diadaptasi dari novel karya Diana Wynne Jones—penulis yang menginspirasi Howl’s Moving Castle— Aya and the Witch mengisahkan tentang anak yatim piatu bernama Aya yang diadopsi penyihir. Rumah barunya menyeramkan karena banyak hantu, meski lama-lama Aya terbiasa dengan keberadaan para makhluk halus ini.
Meski masih memiliki ciri khas film Ghibli — tokoh antagonis perempuan yang menakutkan, baju pinafore ala seragam sekolah, detail interior yang rumit, dan kucing hitam bermata besar — Aya and the Witch tampak lebih glossy. Perilisan foto-foto perdana film ini menghasilkan reaksi yang cukup beragam. Kebanyakan penggemar memuji animasinya bagus, tetapi juga merindukan gaya tradisional Ghibli.
Aya and the Witch tidak jadi tayang perdana di Festival Film Cannes bulan lalu, dan akhirnya akan dimainkan di televisi Jepang pada akhir 2020. Belum ada kabar pasti kapan filmnya akan masuk bioskop internasional, tapi biasanya enam bulan setelah dirilis di Jepang. Silakan simak penampilannya di bawah ini:
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
2020 Nkh, Nep, Studio Ghibli
Artikel ini pertama kali tayang di i-D