Dua prajurit Taliban duduk di kokpit pesawat Angkatan Udara Afghanistan yang terbengkalai di bandara Kabul akhir Agustus lalu, tak lama setelah pasukan AS pulang ke negara mereka. Foto: Wakil Kohsar/AFP via Getty Images
Lelaki mengecat tembok yang tadinya penuh mural, lalu menambal slogan propaganda di atasnya. Foto: Aamir Qureshi/AFP via Getty Images
Prajurit Taliban duduk di antara penonton yang menyaksikan pertandingan kriket Twenty20 di Kabul pada awal September. Foto: Aamir Qureshi/AFP via Getty Images
Dua prajurit Taliban selfie di depan akuarium milik panglima perang Abdul Rashid Dostum setelah mengambil alih rumahnya di Kabul. Foto: Wakil Kohsar/AFP via Getty Images
Perempuan Afghanistan berjalan di depan salon kecantikan. Poster perempuan yang terpajang di luar salon telah ditutupi awal bulan ini. Foto: AP Photo/Bernat Armangue
Anggota Taliban berusaha mematahkan DVD film anak-anak berjudul “Kurt Becomes Cruel” yang ditemukan di Kedutaan Besar Norwegia di Kabul. Foto: Afshin Ismaeli / Aftenposten / NTB via PA
Perempuan dalam balutan burqa menggelar pawai pro-Taliban di Kabul pada peringatan peristiwa 9/11 yang ke-20 tahun. Foto: Aamir Qureshi/AFP via Getty Images
Prajurit Taliban menunggu makanan di sebuah restoran Kabul akhir Agustus lalu. Foto: Wakil Kohsar/AFP via Getty Images
Dua prajurit pasukan khusus Badri Taliban dan seorang jurnalis berdiri setelah terjatuh dari kendaraan di bandara Kabul pada akhir Agustus, setelah AS menarik pasukannya dari Afghanistan. Foto: Wakil Kohsar/AFP via Getty Images
Prajurit Taliban berjalan di kebun rumah panglima perang Abdul Rashid Dostum, musuh yang paling ditakuti bagi Taliban. Foto: Wakil Kohsar/AFP via Getty Images
Kembang api menghiasi langit Kabul setelah pasukan AS meninggalkan Afghanistan. Foto: AFP via Getty Images