George Weah

Presiden Liberia George Weah Dikritik, 7 Pekan Nonton Anak Main di Piala Dunia

Presiden Liberia George Weah tak ngantor nyaris dua bulan alasannya kunker ke luar negeri. Namun dia kepergok menonton Piala Dunia Qatar 2022, karena anaknya membela timnas AS.
Dipo Faloyin
London, GB
Presiden Liberia menonton Piala Dunia Qatar 2022

Setelah 1,5 bulan melakukan kunjungan dinas ke luar negeri, Presiden Liberia George Weah pulang ke negaranya pada awal pekan ini, Senin 19 Desember 2022. Weah tidak menjelaskan tujuannya lawatan untuk waktu yang cukup lama, selain untuk menonton putranya berlaga di Piala Dunia Qatar 2022 dan mendatangi acara pertemuan internasional.

Weah dikabarkan hadir dalam sejumlah forum politik dan ekonomi di Afrika dan Eropa sejak meninggalkan Liberia pada 1 November. Namun, sebagian besar waktu mantan striker AC Milan itu dihabiskan untuk mendukung putranya, Timothy, yang main untuk tim nasional Amerika Serikat di Piala Dunia. Sang presiden sendiri dikenal sebagai salah satu atlet sepakbola Afrika terbaik sebelum terjun ke dunia politik.

Iklan

Weah dijadwalkan pulang ke Liberia pada 23 November lalu untuk menandatangani larangan praktik sunat perempuan, namun kepulangannya molor dari waktu yang telah ditentukan. Dalam sebuah surat, dia menyampaikan niatnya memperpanjang waktu dinas selama beberapa minggu ke depan. Weah mengatakan dirinya berencana menghadiri forum “Perdamaian dan Olahraga Internasional” di Monako, menyanggupi undangan sebagai tamu istimewa FIFA di Piala Dunia, dan menemui para pemimpin negara di Washington DC, Amerika Serikat.

Presiden menghadapi kritik dari dalam negeri karena perjalanan dinasnya dinilai tidak menguntungkan negara sama sekali. Aksi demonstrasi bahkan menyambut kepulangan Weah Senin kemarin.

“Baru kali ini ada pemimpin politik bepergian selama itu [dan bukan untuk alasan kesehatan],” tandas Alexander B Cummings Jr, dilansir FT. Kandidat dari partai oposisi Alternative National Congress akan melawan Weah dalam pemilihan presiden tahun depan. “Tidak ada salahnya jika ingin mendukung anak yang bertanding. Itu merupakan pencapaian luar biasa. Namun, tidak ada alasan baginya untuk menghabiskan waktu selama itu di Qatar dan Monako.”