Gempa Turki

Tumpukan Bantuan Makanan dan Obat Korban Gempa Turki-Suriah Dibakar di Jerman

Dua orang menjadi buronan polisi Jerman karena aksi mereka terekam CCTV. Salah satu pelaku terpantau turut membakar bendera Turki. Belum jelas apa motif para pelaku.
Dipo Faloyin
London, GB
Dua lelaki jerman bakar Tumpukan Bantuan Makanan dan Obat Korban Gempa Turki-Suriah
Pemadam berusaha menjinakkan api yang membakar tumpukan bantuan obat dan makanan untuk korban gempa Turki di Jerman. Foto dari arsip Kepolisian 

North Rhine-Westphalia

Kepolisian Jerman di Negara Bagian North Rhine-Westphalia memburu dua orang yang sengaja membakar tumpukan bantuan makanan dan obat untuk korban gempa yang menimpa Turki-Suriah pekan lalu. Insiden itu terjadi pada 13 Februari 2023, dini hari waktu setempat.

Bantuan ini dikoordinasi oleh sebuah supermarket Anı Markt milik seorang imigran Turki. Selain obat dan makanan kaleng, tumpukan donasi ini juga mencakup pakaian pantas pakai untuk para korban. Namun karena api baru bisa dipadamkan dua jam setelah menyala, nyaris seluruh barang-barang tersebut berubah jadi abu.

Iklan

Aksi dua orang pelaku terekam kamera CCTV di bagian belakang supermarket. Menurut keterangan polisi, salah satu pelaku sempat membakar bendera Turki bersama tumpukan bantuan.

“Berdasar kesimpulan penyidik, kebakaran yang menimpa halaman supermarket di Bahnhofstrasse jelas disengaja,” dikutip dari keterangan tertulis polisi. “Dua pelaku yang terpantau kamera sedang terus diburu petugas.”

Berdasar taksiran aparat, aksi pembakaran bantuan gempa ini memicu kerugian setara 20 ribu Euro (setara Rp319 juta). Pemilik Anı Markt turut membuat pengumuman sayembara dengan imbalan 5 ribu Euro bagi siapapun yang bisa memberi informasi mengenai pelaku pembakaran.

Pembakaran ini memicu kecaman keras di Jerman. Dugaan motif pelaku belum dirilis polisi, namun ada indikasi terkait kebencian tertentu pada orang Turki. Tragedi gempa di Turki dan Suriah sejauh ini menewaskan 38 ribu orang, dan membuat jutaan orang mendadak kehilangan tempat tinggal.