FYI.

This story is over 5 years old.

Jangan Dibaca di Kantor

Sejumlah Lelaki Dengan Penis Mikro Curhat Pengalaman Punya Anu Mungil

"Orang lain mengira kecil begini karena berhenti tumbuh. Salah. Yang benar, anu saya memang tak pernah tumbuh."
Sejumlah Lelaki Dengan Penis Mikro Curhat Pengalaman Punya Anu Mungil
Ilustrasi oleh Joe Frontel

Minggu lalu, saat sedang asyik scroll feed Instagram, aku tak sengaja menemukan meme berbunyi seperti ini: "Kalau harimu sedang buruk-buruknya, ingat, di luar sana ada sekumpulan perempuan yang harus ikhlas menikmati malam dengan penis mungil, karena penis itu milik lelaki mereka." Tak berhenti di situ, caption meme tersebut masih dipungkasi punchline amat nampol. "Bersenang-senanglah dengan penis mirip USB itu, wahai para gadis yang baik."

Iklan

Bagi lelaki yang memiliki penis mikro, punchline ini barangkali terasa lebih nonjok lagi. Pasalnya, stigma yang paling sering menimpa pemilik penis mikro adalah senjata pribadi mereka besarnya tak lebih dari sebuah USB stick.

Padahal enggak sekecil itu kok. Penis mikro menurut definisinya, adalah penis yang berukuran kurang dari 6,35 cm standar deviasi, di bawah rata-rata ukuran penis saat sedang “tidur” dan “tegak.” Dengan begitu, panjang keseluruhan mikropenis kurang dari 6,35 cm.

Di seluruh dunia, diperkirakan 0,6 persen populasi lelaki memiliki penis mikro.

"Penis mikro adalah kasus langka," ujar Dean Elterman, dokter bedah kelamin di Toronto Western Hospital.

Lebih jauh, Elterman mengatakan mikropenis bisa dideteksi dari usia dini. Mikropenis muncul karena testosteron terhalang masuk ke uterus. Apabila dideteksi sedini mungkin, bocah yang memiliki mikropenis bisa menjalani terapi suntik testosteron untuk menambah ukuran penisnya. Sayangnya, terapi yang sama tak akan ampuh pada anak yang sudah menginjak usia akil balig. Begitu juga dengan pil, krim atau suntikan pembesar penis yang tersedia di internet.

Semuanya tak lagi berfaedah. Sebagai seseorang yang kaya pengalaman di kancah bedah penis, Elterman mengatakan orang yang memiliki mikropenis kerap menuding ukuran alat kelaminnya sebagai biang kerok berbagai masalah dalam hidup mereka. Kondisi hal ini menyebabkan "keresahan dalam hubungan percintaan, depresi dan menurunnya rasa percaya diri."

Iklan

Parahnya lagi, bedah penis tak selalu memberi hasil yang mereka mau. Operasi juga sudah pasti tak bisa mengenyahkan masalah-masalah psikologis di atas.

"Kamu enggak bisa menilai lelaki hanya dari penisnya saja."

VICE ngobrol dengan beberapa lelaki yang punya mikropenis untuk mencari tahu bagaimana ukuran penis amat kecil memengaruhi kehidupan mereka.

Jefri, 23 Tahun

Seberapa besar penismu sekarang?
Sekitar lima sampai 6,3 cm kalau sedang ereksi. Kira-kira seukuran korek api gas.

Sejak kapan sadar penismu lebih kecil dari rata-rata?
Aku dan teman masih sangat muda waktu itu. Kayaknya dia sudah tujuh tahun, dan aku masih enam tahun. Kami sering main ke hutan bareng. Suatu hari, kami kebelet kencing. Jadinya kami berdiri samping-sampingan pas buang air kecil. Dari situ aku sadar kalau dia lebih besar daripada punyaku, bahkan meskipun dia masih tujuh tahun.

Berapa ukuran yang ideal buatmu?
12 sentimeter.

Pernah punya pengalaman seksual buruk karena penis kecilmu?
Saat 17 tahun, aku melepas perjaka dengan perempuan pertama yang kukenal. Aku sudah memperingatkannya kalau penisku sangat kecil. Sehabis kami bersetubuh, dia selalu bilang penisku besar biar aku enggak minder. Kami putus seminggu kemudian, dan dia ngomong ke semua orang tentang kondisiku. Dia bahkan sampai menunjukkan fotonya ke mereka. Akibatnya, aku sering dihina orang.

Apakah anu yang kecil memengaruhi kemampuanmu berhubungan intim?
Pastinya. Aku cuma bisa melakukan beberapa posisi karena saking kecilnya penisku. Aku bahkan enggak bisa bersenggama sambil berdiri, dan aku cuma bisa tiga atau empat posisi saja.

Iklan

Apa saja tuh?
Gaya misionaris, dengan posisi aku atau pasangan yang berada di atas. Selain itu, aku bisa doggy style. Sudah itu saja.

Seberapa sering kamu masturbasi? Sulit atau enggak?
Beberapa hari sekali. Sebenarnya enggak terlalu sulit, tapi caranya berbeda dari laki-laki biasanya. Aku sering memegangnya dengan ujung jari.

Bagaimana kehidupan seksmu sekarang?
Aku sudah menikah. Dia menyukai ukuranku, tapi aku membebaskannya berhubungan dengan laki-laki lain. Aku pikir itu sangat membantu hubungan kami.

Membantunya seperti apa?
Dia senang melihatku dengan laki-laki, dan dia juga suka memuaskan laki-laki lain. Aku senang mengetahui dia bisa merasakan penis yang berukuran normal, karena sejujurnya aku enggak selalu bisa memuaskannya. Kami jadi lebih terbuka setelah punya pasangan seks lain. Dia cerita sering bercinta dengan laki-laki berpenis besar, dan katanya bikin sakit kalau berhubungan sama mereka. Dia berharap punyaku lebih besar, tapi terkadang bersyukur juga karena enggak perlu kesakitan saat kami berhubungan intim.

Pernah kepikiran untuk memperbesar penis?
Setelah cari informasi ke sana-kemari, aku mempelajari kalau sebagian besar metodenya enggak memberi perubahan. Kalaupun ada yang bagus, harganya pasti mahal banget.

Ada hal lain yang ingin kamu ceritakan tentang penismu?
Selain punya penis kecil, aku juga pernah sunat. Kulupnya dipotong sebagian. Aku tak menginginkan itu.

Iklan

Neil, Usia 50-an

Kapan penismu berhenti tumbuh?
Penisku sudah kecil dari dulu. Sebenarnya masih proses pertumbuhan, tapi sayangnya enggak pernah tumbuh sama sekali.

Seberapa besar penismu?
Tiga sentimeter pas ngaceng, dan enggak kelihatan sama sekali kalau sedang biasa saja. Cuma bisa diukur saat ereksi. Paling seukuran koin dua sen.

Adakah ehidupan seksmu akibat penis mikro ini?
Aku baru dua kali nyoba berhubungan intim. Agak mustahil dilakukan. Banyak perempuan yang menertawaiku, makanya aku jadi malas berkencan.

Bisakah kamu masturbasi dengan kelamin sekecil itu?Bisa tapi susah. Aku cuma bisa mengelusnya. Enggak bisa dipegang sama sekali.

Apakah masalah ini memengaruhi kesehatan mentalmu?
Aku merasa tertekan dan enggak layak. Aku pernah kepikiran ingin memperbesar penis. Kayaknya enak kali, ya, kalau ukurannya pas.

Chris, 42 tahun

Seberapa besar penismu?
Kira-kira 10 sentimeter saat ereksi. Memang enggak terlalu parah, tapi tetap saja kecil. Ukuran normalnya antara nol sampai dua setengah sentimeter. Aku bakalan senang banget kalau bisa lebih besar sedikit saja.

Mulai dari kapan kamu menyadari penismu lebih kecil daripada cowok lain?
Aku mulai memperhatikannya pas masih SD. Kami ada pelajaran berenang setiap minggu, dan berpakaian di ruang ganti umum. Di situ, aku baru tahu kalau penisku berbeda dari anak laki-laki lainnya. Teman-temanku juga menyadarinya.

Kapan penismu berhenti tumbuh?
Saat aku berulang tahun ke-12.

Iklan

Seperti apa pengalaman seksual pertamamu?
Aku dan teman dekat masturbasi bareng sewaktu kami masih 12 tahun. Dia membuatku sadar kalau penis bukan cuma buat kencing. Aku baru melepaskan status perjaka saat berumur 26 tahun.

Apakah kamu punya pengalaman memalukan gara-gara penismu yang kecil itu?
Kejadiannya waktu pertama kali bercinta. Kondomnya hilang, dan aku kesulitan menemukan vagina pasangan. Kondom hilang itu hal biasa sih, jadi aku memutuskan untuk beli yang lebih kecil. Banyak dijual di internet.

Bagaimana penis kecil memengaruhi performa seksualmu?
Ukurannya sama sekali enggak memengaruhi performa seksualku. Berhubung aku pakai yang lebih kecil, aku enggak pernah lagi ngilangin kondom. Aku juga bisa berhubungan seks dengan aman sama istri. Enggak ada masalah dengan performa seksualku karena istriku juga enggak mau melakukan Kama Sutra. Kami enggak pernah mencoba gaya bercinta, tapi alasannya bukan karena penisku yang kecil.

Sebelum berhubungan seks, apakah kamu selalu memberi tahu pasangan tentang mikropenis?
Enggak. Mereka tahu sendiri dan enggak pernah komplain.

Wawancaranya sudah kami sunting agar ringkas dan lebih enak dibaca.

Follow Manisha Krishnan di Twitter.

Artikel ini pertama kali tayang di Tonic