Walau Benci Setengah Mati, Gue Malah Kecanduan Nonton Tutorial Makeup di Instagram

FYI.

This story is over 5 years old.

Instagram

Walau Benci Setengah Mati, Gue Malah Kecanduan Nonton Tutorial Makeup di Instagram

Duh, itu ya para selebgram. Harus banget ya pakai pisau daging biar contour-nya lurus?

Artikel ini pertama kali tayang di VICE Australia.

Gue, kayak elo-elo pada, kecanduan nonton tutorial makeup di Instagram. Gue kayak engga bisa berhenti merhatiin setiap menit-menit video Instagram yang isinya beauty blogger masang makeup dengan presisi luar biasa. Budaya apa sih ini? Kapan tradisi beginian bermula? Kenapa juga gue mesti kecanduan? Duh, engga ngerti lah. Yang jelas, gue sering banget nontonin video-video ini di hape. Dan kecanduan gue ini semakin diperparah dengan algoritma Instagram yang memenuhi page explore gue dengan tutorial makeup. Huft! Gue udah capek. Udah saatnya dibahas, alasan gue nyebut tiap-tiap video tutorial makeup itu jahat.

Iklan

Tahap-Tahapannya Kebanyakan, Gue Engga Bisa Ngikutin

Gue engga ngerti persisnya apa yang terjadi, tapi di satu titik video-video ini berubah dari yang mulanya realistis dan praktis—standar lah, foundation, bronzer, blush, lipstik—menjadi serumit… pressure test-nya Masterchef. Semuanya terjadi begitu cepat sampai-sampai ada banyak hal yang engga gue sadari. Sekarang video tutorial makeup terdiri dari 100 proses berbeda. Pertama, mereka menggambar alis dengan teknik macam Michelangelo. Dan mereka menggunakan tujuh produk berbeda. Ruwet banget. Mereka bahkan menggambar tiap bulu alis! Gue stres banget liatnya! Gimana kalau nanti alis elo gatel??? Boleh digaruk engga? Abis itu mereka beralih ke mata—ada ribuan lapis eyeshadow dan glitter dan hal mengkilap lainnya dan eyeliner dan eyeliner cair dan bulu mata palsu! Sesudah itu ada minyak yang diteteskan ke seluruh wajah dari sudut yang aneh. Terus pakai primer, concealer, foundation atau BB cream atau apalah. Setelah itu mereka pakai bedak putih tapi cuma di bawah mata dan tulang pipi. Selanjutnya pakai bronzer atau contour atau sejenisnya, lalu pakai highlighter, terus pakai semacam semprotan yang katanya bisa bikin makeup tahan lama. Nah, baru deh pakai lisptik. Gue engga kebayang misalnya mereka party sampe malem. Keringetan dan mabok berat, dan ngelendot sana-sini. Sehabis meluk temen-temen, apa seluruh makeup di mukanya nempel di baju si temen? Pernah engga sih ada kejadian kayak gini? Pernah lah ya?

Iklan

Alatnya Berjubel Amat Ya

Para beauty blogger menggunakan banyak banget peralatan makeup. Iya, gue ngerti sih tujuannya: video kita bisa kelihatan berbeda di antara jutaan video makeup lainnya, karena kita memilih menggunakan objek-objek lucu! Sponge, gunting, pisau, sayuran, buah, korek api, gelas, buku, palu. Tapi serius deh: Gue bakal nontonin semua video tutorial makeup. Semuanya. Jadi kalian engga perlu saingan. Ujung-ujungnya semua bakal ketonton. Jadi, lain waktu pikir-pikir lagi deh sebelum menggunakan pisau daging untuk membuat contour yang lurus. Bener engga sih gue? Apa salah? Serius plis kasih tau gue karena gue udah engga tahu lagi apa yang mesti dipercaya.

Suka Nunjuk-Nunjuk

Gini ya: kalian engga perlu menunjukkan fitur wajah sebelum memakai makeup. Gue bukan balita. Ngapain coba nunjuk ke lipstik, terus nunjuk ke bibir, terus nunjuk ke lipstik lagi, terus pura-pura make lipstik di bibir? Terus ketawa-ketawa dan geleng-geleng sendiri sebelum akhirnya bilang, "becanda kaliiiii!" dan akhirnya memulai nunjuk-nunjuk dari awal. Fuck lah. Gue ngerti kok fungsinya lipstik dan gue engga peduli sama ledekan elo.

Selalu Pakai EDM Murahan

Lagu-lagu di video berlumur dosa ini… jeleknya keterlaluan. Antara lagu-lagu EDM murahan dengan vokal mencicit, atau Ariana Grande yang dicepatkan—yang di kecepatan biasa aja, nada suaranya udah tinggi banget—bikin gue merasa seakan dikelitikin sampe mau mati. Lucu banget sih, tapi tega lah kalian. Tega banget.

Iklan

Kenapa Sih Vloger suka kedip pelan?

Banyak banget nget kedap-kedip dalam gerak lambat. Ehm, itu engga seksi. Kalian kelihatan kayak lagi sakit. Maaf ya.

Thumbnails-nya Clickbait Abis

Serius deh, gue tau kalian engga akan menggunakan korek api yang kalian pegang berbarengan dengan concealer kalian. Bahkan, si korek api itu engga muncul sama sekali di video, keculali di frame kecil banget supaya bisa kamu jadiin thumbnail. Dahulu kala, trik ini masih punya integritas, "haha, elo kira gue bakal ngapain dengan korek api ini? Emangnya gue sinting?" dan mereka akan melelehkan concealer itu!! Mereka beneran akan melakukan sesuatu yang gila ala Jackass gitu! Dulu trik kayak gitu bikin gue jengkel, tapi sekarang gue cari-cari banget. Sekarang para beauty blogger bahkan engga benar-benar menggunakan alat yang ditampilkan di thumbnail.

Bagian Pakai Lipstik Selalu Diperlambat

Ada apa sih dengan orang-orang yang memakai lipstik per satu milimeter per menit? Dengan brush yang mini banget! Gue ngerti kok itu punya efek menenangkan (semacam ASMR) tapi ini udah lebay banget ah. Belum lagi video-video tutorial yang fokus pada makeup bibir yang aneh-aneh. Misalnya, mengaplikasikan empat puluh tujuh perhiasan mini pada bibir, atau menutup bibir dengan glitter, atau melukis bibir atas dengan tujuh warna dan bibir bawah dengan tujuh warna berbeda, lalu mengecapkan bibir dan "tadaaa kejutaan!" dan bibir pun tetiba menjadi warna cokelat yang menurut gue a) jelek banget sis dan b) buang-buang waktu. Terutama waktu gue sih, secara gue yang nonton.

Iklan

Jutaan Masker Wajah dan Perawatan dan Gel-Gelan.

Gue paham perlunya mempromosikan produk-produk yang dikirim ke kalian sebagai "beauty blogger" tapi apa kalian perlu memakai delapan masker wajah ini dalam satu video? Dan menunjukkan wajah versi "sebelum" dan "sesudah" padahal muka kalian kelihatannya sama-sama aja?

Intinya, engga jelas Alasan Beauty Vlogger harus ada di dunia ini

Poin terakhir dari gue: semua video-video tutorial ini bahkan engga informatif atau membantu. Karena engga ada neo-beauty blogger yang sejago itu dalam mengaplikasikan makeup. Dan pada bagian akhir video, kebanyakan engga terlihat oke. Setidaknya ada dua pilihan buat penampilan mereka: 1) kayak engga pakai makeup sama sekali, dan gue rasanya seperti lagi di Punk'd-nya Ashton Kutcher, atau 2) kayak abis touch-up pas mabok berat di kamar mandi klab jam dua dini hari. Bulu mata palsu mereka udah lepas setengah dan contour mereka kelihatan cemong. Itulah kenapa gue jengkel banget: tutorial makeup udah engga seperti dulu lagi. Fungsi mereka udah engga ada. Ini adalah senjakala video tutorial makeup.

Follow Issy di Twitter