FYI.

This story is over 5 years old.

Falcon Heavy

Buka Situs Ini Kalau Kalian Penasaran Mencari Posisi Mobil Mewah Elon Musk di Luar Angkasa

Sebelum membuka situsnya, camkan ini: Tesla Roadster, mobilnya Elon Musk itu, sulit kita beli meski lembur sampai jam 2 pagi selama sisa umur hidup kelak.
Sumber gambar: SpaceX/Flickr.

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard

Selasa minggu lalu, CEO SpaceX Elon Musk tercatat dalam keabadian setelah berhasil meluncurkan Falcon Heavy, roket terkuat dalam sejarah. Roket itu hanya kalah dari Saturn V yang membawa tim astronot Apollo ke permukaan Bulan. Musk tak cuma bakal dikenang sebagai orang super tajir pembuat roket super kuat semata. Dia juga bakal diingat di buku-buku sejarah sebagai pria yang mengikhlaskan mobil pribadinya, Tesla Roadster seharga US$100.000 (setara Rp1,42 miliar) melayang-layang di luar angkasa selamanya.

Iklan

Kini, mobil tersebut plus penumpangnya—sebuah boneka astronot SpaceX yang diberi nama “Starman” tengah dalam trajektori yang, menurun Elon, bakal menempatkan mobil tersebut dalam orbit elips di seputar matahari dan bisa melewati Mars dalam jarak dekat.

Selang beberapa jam setelah peluncuran, lewat akun pribadinya di Twitter, Elon mengumumkan wahana SpaceX dan mobilnya melayang sedikit melewati lintasan yang diharapkan. Alhasil mobil kesayangannya diperkirakan kini mengarah Sabuk Asteriod. Namun, menurut keterangan Space.com, komunitas astronomi di Twitter mengatakan jika Tesla Roadster miik Elon bakal melintas lebih dekat dengan Mars daripada kawasan Sabuk Asteroid. Kesimpulan ini diambil setelah para pakar astronomi di media sosial menghitung ulang data-data yang dikeluarkan SpaceX.

Kalau kamu sangsi Elon dan komunitas penggila astronomi ini ngomong sesuai fakta di lapangan—atau tepatnya di luar angkasa, jangan khawatir. Kalian semua toh bisa memantau keberadaan Tesla Roadster dan penumpangnya lewat situs whereisroadster.com.

Ben Pearson, lelaki yang mendaku sebagai “space nerd,” yang merancang whereisroadster. Situs bakal memberimu pemutakhiran posisi roadster tiap detiknya. Pearson memanfatkan data yang dirilis oleh HORIZONS System, milik Jet Propulsion Lab, NASA yang memang bertugas melacak keberadaan objek-objek tertentu di luar angkasa. Dengan mengolah data-data ini, Pearson bisa menggambarkan secepat apa Roadster dan Starman bergerak di antara Bumi dan Mars. Dengan metode yang sama, Pearson juga mampu menghitung berapa kali roadster bakal melewati batas kilometer batas toleransi orbitnya (36.000 mil atau nyaris 60.000 kilometer).

Jadi tunggu apa lagi? Kalau sedang senggang, coba deh buka situs tersebut. Kamu mungkin tak bisa ngapa-ngapain, selain memandangi angka-angka yang mewakili keberadaan mobil yang enggak pernah bisa kita beli meski kita lembur sampai dua pagi lima hari seminggu sampai kita mokat pun. Sembari mengamati angka-angka ini, sadarilah kalau mobil mahal ini bakal ada lebih lama dari kita semua.