The Cat Art Show pada dasarnya adalah pameran seni cum penghormatan bagi sejumlah seniman yang dikenal sangat menyayangi kucing, seperti Gustav Klimt, Andy Warhol, Leonor Fini, dan Helmet Newton. Kekaguman terhadap kucing adalah satu-satunya alasan yang menyatukan 100 seniman dengan karya berbeda-beda di gelaran ketiga The Cat Art Show. Pengunjung pameran ini akan bisa menikmati karya-karya seni tentang kucing yang lain dari yang lain. misalnya, “Mewcifer,” foto kucing konyol yang memakai kostum iblis karya Paul Koudonari hingga lukisan super detail karya Rose Freymuth-Frazier yang memperlihatkan seekor kucing melemparkan boneka Donald Trump kecil.
Rose Freymuth-Frazier, Divine Intervention
Kurator pameran ini adalah Susan Michals, seorang mantan wartawan yang tulisan-tulisan budayanya pernah dimuat di Vanity Fair,ArtNet News, dam the New York Observer. Susan mencintai kucing lebih dari apapun. “Kucing memaksa kita selalu waspada. Satu menit mereka bisa sangat anteng. sejurus kemudian, mereka seperti tak bosan-bosannya bermain dengan kita. Kucing itu makhluk cantik dengan bentuk tubuh yang langsing dan kita bisa dibikin terpukau oleh kelincahan dan kegesitan mereka. Kucing bisa masuk dan keluar satu ruangan lebih lincah dari Criss Angel,” ujar Susan pada VICE. “Saya sudah akrab dengan kucing sejak kecil dan sebagai manusia dewasa pernah memelihara dua kucing—Kittyman dan kucing saya sekarang namanya Miss Kitty Pretty Girl. Dia adalah sumber inspirasi saya.” Tak lama setelah penyelenggaraan Car Art Show pertama pada 2014, yang memamerkan karya Tracy Emin dan Shepard Fairey, Susan mendirikan the CatCon.
Iklan
Seniman-seniman yang ikut serta dalam Cat Art Show tahun ini di antaranya adalah Mark Ryden dan Devan Shimoyama, fotografer Mick Rock, sohibnya David Bowie, dan pematung Annie Montgomerie. Terletak di perbatasan antara seni murni dan budaya pop, karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini mayoritas ganjil dan aneh layaknya kucing itu sendiri. misal, potret kucing yang dalam bentuk sushi roll serta tribut bertema kucing untuk “All Eyez On Me” nya Tupac Shakur. Lalu, ada pula karya instalasi suara dan cahaya yang bikin adem berjudul Purrvana.
Tiffany Sage, Apollo and Garfield
Kontribusi Tiffany Sage, seniman asal New York, adalah sebuah foto diri lucu berjudul Apollo and Garfield. Dalam foto itu, Tiffany tampil sebagai sosok kucing kartun sinis yang berbagi momen bahagia dan penuh kasih dengan kucingnya. Kepada VICE, Sage mengaku melihat The Cat Art Show sebagai bagian penting dari teka-teki hubungan manusia dengan hewan. “Mayoritas sejarah seni visual di manapun di dunia ini ada hubungannya dengan binatang,” katanya. “Binatang punya arti besar bagi kita dan agak aneh kalau binatang tak muncul dalam seni buatan manusia dan hal itu belum berubah. Pameran ini adalah pengakuan tentang hal itu.”Fotografer selebritas Tasya van Ree, yang dikenal gara-gara memotret Amber Heard, terinspirasi oleh kondisi jiwa kucing untuk menggarap karya terbarunya, “Ordinary Passions”. Kepada VICE, Tasya mengaku bahwa karyanya “mewakili alur mimpi yang bertingkat dalam dunia bawah sadar kucing.”
Iklan
Tasya van Ree, Ordinary Passions
“Pameran ini menggambarkan rasa sayang yang mendalam dan merupakan bagian penting dari gambaran lebih besar dalam misinya untuk menyelamatkan makhluk yang hidupnya kurang beruntung,” Imbuh Van Ree. Konsep karyanya yang bernuansa Freudian akan dipajang bersisian dengan “Pussy Princess,” lukisan pin-up perempuan yang mengenakan kucing sebagai topi karya pendiri Witchsy, Penelope Gazin. Bagi Gazin, pameran ini penting lantaran “kucing itu lucu sementara dunia sebaliknya tidak.”Semua keuntungan pameran ini disumbangkan ke Kitten Rescue LA dan the Ian Somerhalder Foundation.Silakan nikmati foto eksklusif karya-karya yang ditampilkan The Cat Art Show yang diselenggarakan bulan Juni lalu..
Britt Ehringer, 2Catalypse Now
Horimoto, Sake Cat dan MouseEllen von Unwerth
Ellen von Unwerth, dari buku Wicked, Adriana Lima, 1998
