FYI.

This story is over 5 years old.

Kita Benci Ular

Oke, Video Ular Menelan Pria di Sulawesi Barat Mengingatkan Kita Bahayanya Alam Liar Indonesia

Cerita tragis ini bakal menghantui kalian dan menambah jumlah manusia fobia pada ular.

Indonesia sering menjadi pelampiasan obsesi Hollywood pada wilayah misterius masih dikuasai mistik dan penuh marabahaya. Imaji Indonesia di mata produser film-film AS itu tidak jauh-jauh dari hutan belantara tropis yang dihuni suku-suku pedalaman dengan hewan liar pemakan manusia.  Dari semua deretan hewan buas yang bisa membuat gentar setiap manusia dewasa, ular salah satu yang cukup mudah ditemukan di nyaris semua pulau nusantara. Sangat biasa jika kalian menjumpai hewan melata itu di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.

Iklan

Perkara ular ini baru menjadi tidak biasa ketika ada manusia dewasa ditemukan di dalam perut seekor piton. Akhir pekan lalu, ketika jasad lelaki 25 tahun asal Salubiro, Sulawesi Barat, ditemukan dalam tubuh ular piton sepanjang tujuh meter, kita segera sadar peristiwa ini akan meneguhkan gambaran film-film Hollywood tentang Indonesia. Lebih buruk lagi, kita sendiri jadi paranoid dengan alam liar di Indonesia. Akbar, nama pria yang nahas itu, terakhir kali terlihat oleh warga sedang mengurus panen di ladang sawit miliknya Minggu pagi. Berselang sehari, warga setempat menemukan seekor piton buncit yang tidak lagi sanggup bergerak di ladang milik Akbar, Senin malam, pukul 22.00 WITA. Warga kemudian menangkap dan membelah perut ular tersebut, hingga ditemukan tubuh manusia yang diidentifikasi warga desa sebagai Akbar. Omong-omong, ini video proses warga membedah perut ular untuk mengeluarkan jasad Akbar. Engga usah dibuka deh.

Kabidhumas Polda Sulbar AKBP Mashura telah menerima laporan adanya warga yang ditemukan tewas ditelan seekor piton. Saksi mata menyatakan sempat mendengar teriakan, sebelum akhirnya dia menemukan ular dengan perut menggembung itu tak bisa bergerak di tengah perkebunan.

Hingga artikel ini dilansir, keluarga Akbar belum bisa dihubungi. "Saat ini istrinya ada di Palopo dan tidak bisa dikonfirmasi karena susah jaringan di tempatnya," kata Junaedi, Sekretaris Desa Salubiro.

Sejak lahan di Desa Salubiro mulai banyak dibuka untuk lahan kelapa sawit, warga setempat beberapa kali menemukan binatang liar, termasuk ular berukuran raksasa di area lahan perkebunan. Pada 2001, warga Salubiru pernah menemukan piton berukuran lebih besar, mencapai sembilan meter. Namun baru kali ini ular raksasa tersebut sampai memangsa manusia. "Di sini memang sering ditemukan ular piton raksasa, tapi baru ini pernah kejadian telan orang," kata Mursalim, salah satu warga desa Salubiro. Intinya, ekspansi lahan perkebunan ini kemungkinan besar berpengaruh pada pola hewan-hewan liar, termasuk ular, mencari makan. Ada andil manusia juga sih atas tragedi di Salubiro.

Peristiwa tragis di Salubiru bukan kali pertama ular menewaskan manusia di Indonesia. Hanya sebulan sebelumnya, seorang warga Desa Payarumbai, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinisi Riau bernama Wahyu ditemukan tewas dililit ular sepanjang 6 meter.  Bagaimanapun, jangan ragu keliling Indonesia ya teman-teman. Indonesia indah kok. Walau kadang ada cerita ular seram seperti ini gara-gara ekosistemnya dirusak oleh manusia.