FYI.

This story is over 5 years old.

Politik Internasional

Diretas, Situs Jualan Arab Saudi Diganti Gambar Jamal Khashoggi Dipancung Pangeran MBS

Salah satu gambar yang diunggah para peretas ke situs Davos in the Desert menampilkan foto Mochammed bin Salam menghunus pedang besar seakan hendak meengeksekusi kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi.
Jamal Khashoggi
Gambar: Nahayat Tizhoosh/Twitter

Reaksi terhadap kasus pembunuhan kolumnis Washington Post asal Arab Saudi masih terus berlanjut. Senin kemarin (10/22), sejumlah peretas diduga sempat berhasil mengganti tampilan website ‘Davos in the Desert,’ gelaran Future Investment Initiative di Arab Saudi dan mengunggah gambar mendiang jurnalis Jamal Khashoggi dan Putra Mahkota Kerajaaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman.

“Demi kesalamatan seluruh anak di dunia ini, kami mengimbau semua negara untuk menerapkan sanksi pada rezim Saudi,” demikian bunyi pesan yang tertera di bawah gambar tersebut, seperti yang terlihat dalam cuplikan gambar yang dishare oleh banyak wartawan dan analis di Twitter. Saat artikel ini ditulis, website Davos in the Desert masih dalam keadaan offline.

Iklan

Gambar yang diunggah para peretas menggambarkan Mohammed bin Salman yang tengah menghunus pedang besar, berdiri di belakang Khashoggi yang mengenakan jumpsuit warna oranye. Sepintas gambar ini mirip foto-foto eksekusi yang dipopulerkan oleh Negara Islam Irak dan Syam (ISIS). Guna menegaskan asosiasi ini, para hacker membubuhkan kata “ISIS” di atas pakaian yang dikenakan bin Salman.

Konferensi Future Investment Initiative sedianya akan digelar di Arab Saudi dalam waktu dekat. Akan tetapi menyusul terbunuhnya Khashoggi, perusahaan teknologi dan sejumlah peserta lainnya yang memiliki kerja sama dengan Arab Saudi menghadapi tekanan yang makin menjadi-jadi untuk memutuskan hubungan mereka Rezim Saudi. Hari Minggu lalu (10/219, Joe Kaeser, CEO Siemens AG, menambah daftar panjang peserta yang membatalkan keikutsertaannya dalam Future Investment Initiative, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian. Sebelumnya, Deutsche Bank dan Uber juga mundur dari konferensi tersebut. Situasi ini jelas merugikan Arab Saudi yang sudah berinvestasi sampai puluhan miliar dollar di berbagai perusahan Silicon Valley.

Cupilkan gambar lain dari peretasan Senin kemarin, yang dibagikan oleh associate producer CBC News Nahayat Tizhoosh, menunjukan daftar sejumlah nama, email, alamat dan berbagai informasi lainnya.

“(tabel ini) membeberkan ribuan teroris dan mata-mata Arab Saudi yang melakukan kegiatan jahat di seluruh penjuru dunia,” terang caption yang menyertai gambar tersebut. Mayoritas orang yang namanya tertera dalam tabel itu sampai kini masih menolak memberikan komenter.

Jamal Khashoggi terakhir kali terlihat memasuki bangunan Konsulat Arab saudi di Istanbul, Turki untuk mengurus dokumen kelengkapan pernikahannya. Menurut laporan sejumlah media, sebagain besar dari Turki, sebuat tim dari Arab Saudi langsung memukuli, menyiksa, membunuh dan akhirnya memutilasi Khashoggi tak lama setelah dia masuk.