FYI.

This story is over 5 years old.

Memancing Benda Langit

Ilmuwan Menemukan Cara Memancing Asteroid Masuk ke Orbit Bumi

Lho, bukannya sama aja cari masalah tuh? Tim dari University of Glasgow enggak mikir gitu sih. Mereka menjamin jutaan manusia tidak akan mati jika rencana ini betulan diterapkan. Mancing mania mantab!
Foto ilustrasi oleh Kevin Gill

Tiap kali mendengar cerita ada asteroid mendekati Planet Bumi, kita sering berpikir kiamat sudah dekat. Asteroid dan bumi kayak tidak sepatutnya ada di satu kalimat yang sama. Rupanya, orang awam doang yang mikir kehidupan bisa terancam kalau ada asteroid kesasar mau masuk orbit Bumi. Peneliti dan banyak pengusaha di luar sana justru gembira kalau ada asteroid mendekati planet kita.

Alasannya? Kalau posisinya cukup dekat, maka manusia bisa mempelajari struktur benda langit yang masih belum banyak dipahami tersebut. Bahkan, di mata pengusaha, asteroid adalah calon tambang berisi benda-benda yang bernilai tinggi. Njir…

Iklan

Faktanya, dari serpihan yang berhasil diteliti selama ini, asteroid memang memiliki unsur-unsur amat berharga secara ekonomi. Dari sisi sains pun, andai kita bisa memperoleh lebih banyak sampel asteroid maka penerbangan luar angkasa dan berbagai penelitian penting untuk memahami semesta ini.

Nah, karena asteroid perlu dipelajari lebih lanjut, ada peneliti yang memaparkan rencana untuk "memancing" benda langit itu agar "kesasar" ke orbit bumi. Rencana tersebut dijabarkan dalam artikel yang baru saja terbit di Jurnal Acta Astronautica. Garis besarnya seperti ini: asteroid bisa kita pancing ke orbit dengan metode 'aerobraking', yaitu mekanisme manipulasi posisi benda memanfaatkan tekanan atmosfer. Jangan menganggapnya kayak sains fiksi, teknologi ini sudah bertahun-tahun dipakai insinyur berbagai negara kok. Makanya pesawat tanpa awak NASA, ambil contoh, bisa berpindah posisi ketika menempuh perjalanan dari Venus ke Mars. Teknologi serupa juga dipakai pesawat ulang-alik untuk memperlambat kecepatan ketika memasuki Bumi.

Artinya, aerobraking sangat mungkin dipakai untuk memanipulasi asteroid yang kebetulan melintas untuk memasuki orbit Bumi. Penelitian tersebut dipimpin oleh Mingu Tan, mahasiswa doktoral dari

the University of Glasgow. Tan tentu saja sadar ide yang dibuatnya bersama tim bisa membahayakan penduduk Bumi. Katakanlah ada yang mau mendanai operasi menarik asteroid, tapi bagaimana caranya memastikan benda langit berukuran besar itu tidak keterusan menembus atmosfer dan malah menabrak permukaan bumi? Kalau tabrakan terjadi kan malah manusia yang wassalam. Dinosaurus dulu aja punah gara-gara asteroid gede. Mau untung malah buntung dong.

Iklan

Rupanya Tan dan kawan-kawan sudah menyiapkan mitigasi bencananya. Langkah pertama adalah memilih asteroid kecil untuk dipancing. Jangan yang gede. Oke deh bos. Maksimal asteorid tadi punya diameter 30 meter. Ketika ukurannya segitu, maka nyaris seluruh permukaannya akan terbakar habis di atmosfer andai kata pemancingan gagal.

Saat saya hubungi via email, Tan menambahkan sekian rencana lain agar aksi memancing asteroid tidak berakhir jadi bencana. Selain nyelonong masuk bumi, masalah berbeda dari idenya adalah kemungkinan benda langit tadi menabraki satelit di atas orbit. Berabe juga tuh. "Makanya, pengarahan rute yang akurat ketika asteroid memasuki orbit harus diperhitungkan masak-masak," ujarnya, saat memaparkan strategi mitigasi kedua.

Oke. Jadi gimana sih cara menerapkan aerobraking untuk memancing asteroid masuk ke orbit kita? Berdasarkan paparan Tan dkk, maka satu cara paling mudah adalah pesawat luar angkasa yang dilengkapi sistem aerobraking mendorong asteroid tadi secara harfiah masuk garis edar sekitar Bumi.

Tim yang dipimpin Tan sudah mengidentifikasi asteroid 2005 VL1 sebagai target yang masuk akal untuk didorong pakai cara pertama tadi. Bobot massa asteroid sudah dihitung. Kesimpulannya kalau mau pakai cara dorong-mendorong, maka VL1 yang paling ekonomis.

Nah, cara kedua adalah mencari asteroid yang jaraknya lumayan jauh dari Bumi. Tidak jauh beda, akan ada pesawat pendorong, tapi targetnya bukan langsung dibawa ke bumi melainkan asteroid tadi diarahkan ke orbit bulan. Strategi ini kabarnya lebih disukai petinggi NASA karena relatif lebih aman dibanding memancing benda langit berukuran besar langsung mendekati Bumi.

Intinya, kata Tan, dua skenario tadi ada plus dan minusnya. Risikonya tentu besar, tapi peluang yang dapat diperoleh umat manusia juga sangat besar. Toh semua masih hitung-hitungan. Jadi, bagi para ilmuwan yang berencana merealisasikan ide mancing asteroid, tolong dong perkiraannya dikalkulasi lagi ya. Kami suka idenya, tapi kami juga belum pengin mati kecepetan, hehehehe….

Artikel ini pertama kali tayang di Motherboard