FYI.

This story is over 5 years old.

Asian Games 2018

Inilah Deretan Aksi Suporter Terbaik Sepanjang Asian Games 2018

Asian Games di Jakarta-Palembang resmi berakhir. Kiprah para suporter perlu diapresiasi lho, mulai dari aksi pukul gong suporter Taiwan, tindakan simpatik suporter Jepang, dan tentu pelukan heboh Jokowi-Prabowo.
Keterangan kolase: Atlet BMX Indonesia dipeluk suporter. Foto oleh Athit Perawongmetha/Reuters (kiri); suporter Jepang mendukung atletnya mendekat final maraton putri. Foto Willy Kurniawan/Reuters (tengah); suporter perenang Cina Sun Yang membentangkan poster dukungan foto oleh Athit Perawongmetha/Reuters.

Indonesia akhirnya memperoleh akhir bahagia selama menyelenggarakan perhelatan olahraga internasional Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang dua pekan terakhir. Beneran deh. Tak peduli vlogger-vlogger atau DJ caper turut mengucapkannya biar dapat banyak followers atau subscriber dari Tanah Air, nyatanya kita memang sukses kok. Acara berlangsung lancar, sementara kontingen Indonesia sukses mencatatkan rekor terbaik sepanjang sejarah, berada di peringkat empat, mengumpulkan 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.

Iklan

Lantaran berhasil menggelar kompetisi sekelas Asian Games, Indonesia langsung pede masuk bursa persaingan penyelenggara Olimpiade 2032. Ya meskipun kalau boleh jujur, negara kita juga lagi enggak ideal mengingat neraca tidak terlalu lega gara-gara utang luar negeri Indonesia sedang banyak, serta tata kota di luar venue masih kacau balau, wkwkwk….

Ketika ending ceritanya bahagia, layak buat kita menyampaikan ucapan selamat kepada Inasgoc selaku penyelenggara Asian Games. Tapi jangan lupa, keriaan sepanjang perhelatan Asian Games tahun ini jadi berkali-kali lipat berkat semangat suporter-suporter terbaik yang menyesaki jalanan sekitar Gelora Bung Karno ataupun Jakabaring. Mereka yang membuat situasi senantiasa semarak. Mereka pula yang membangun hype, sampai-sampai animo menonton pertandingan sangat tinggi sehingga (ehem) tiketnya kata Inasgoc konon selalu "habis".

Ketua Komite Olimpiade Asia, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al Ahmed Al-Sabah, menyebutnya sebagai kesuksesan yang bersejarah. Dalam pidatonya semalam, ia secara khusus memperagakan lambang cinta "chibi-chibi" buat masyarakat Indonesia, termasuk para suporter dari negara ini, karena telah sukses menghadirkan perhelatan olahraga spektakuler selama dua pekan terakhir.

"Anda berhasil menyelenggarakannya. Anda membuat mimpi Asia, energi Asia, menjadi kenyataan," kata Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah dalam pidatonya saat upacara penutupan di Stadion Gelora Bung Karno. "Terima kasih Jakarta, Terima kasih Palembang… Langit menangis karena kami sangat sedih hari ini karena kami harus meninggalkan negaramu yang indah."

Iklan

Lantas, seperti apa sih aksi suporter paling berkesan selama dua pekan penyelenggaraan? Tenang. VICE sudah merangkumnya buat kalian. Ada aksi pukul gong, pengibaran bendera Palestina oleh suporter Indonesia sebagai tanda solidaritas kedua negara, dan tentu saja, momen pelukan hangat antara dua sosok tokoh yang punya basis suporter besar gemar berantem satu sama lain.

Inilah dia daftarnya:

BARONGSAI DAN GONG SUPORTER TAIWAN

Karnaval atau lebih tepatnya aksi supporter yang lebih mirip parade di Gelora Bung Karno ini patut dipertanyakan. Kok bisa ada orang seniat itu sampai membawa gong dan barongsai ke luar negeri untuk mendukung tim nasionalnya?

Kalau kamu orang Taiwan, ya tentu saja kamu bakal niat banget. Momen kayak Asian Games ini memang ajaib. Hanya ajang olahraga yang bisa mengesampingkan konflik geopolitik sekaligus mengakui kedaulatan suatu bangsa, sekalipun tetap dalam koridor kompromi tertentu. Taiwan tampil dengan nama Chinese Taipei, tapi setidaknya mereka diakui sebagai entitas negara tersendiri tanpa disebut bagian dari Tiongkok. Suporternya pun terpaksa menggunakan bendera lain yang bukan bendera nasionalnya. Setidaknya, mereka tetap bisa bertanding. Tak heran suporternya seniat ini. Kita jadi paham kenapa mereka bisa niat banget pakai bawa-bawa gong. Ini soal nasionalisme bung. Hasilnya pun berdampak besar. Atlet-atlet Taiwan, alias Chinese Taipei, sukses menggondol 77 medali di Asian Games 2018, termasuk 17 emas.

Iklan

KOREOGRAFI GOKIL SUPORTER SEPAKBOLA

Enggak ada yang ragu kalau tradisi suporter sepakbola Indonesia melegenda. Gue masih ingat waktu pertama kalinya nonton pertandingan liga Indonesia. Bukan pemainnya yang gue cari melainkan supporter yang selalu bawa komandan lengkap dengan penata musik. Komandan lapangannya emang selalu bikin gagal fokus nginetin gue sama Vicky Burki atau Berty Tilarso senam bawain acara Prima Raga.

SUPORTER INDONESIA PENGIBAR BENDERA PALESTINA

Hanya satu dari sekian banyak momen suporter Indonesia rela berbagi tribun dan bendera dengan negara lain, dan itu kemungkinan besar hanya terjadi dengan Palestina. Pada penyisihan Grup A Asian Games, saat tim sepakbola Indonesia kalah di tangan Palestina, suporter Indonesia tetap mengibarkan bendera Palestina yang gedenya minta ampun. Memang sih sejak Asian Games 1962, Indonesia konsisten mendukung kemerdekaan Palestina.

Dukungan terhadap Palestina ini sempat memicu kontroversi bagi kelompok nasionalis di Tanah Air yang protes, "apa-apaan nih kok supporter Indonesia bawa-bawa bendera Palestina?" Yaelah coy, sans lah kalo lagi Asian Games mah, yang ndableg itu kalo bendera Palestina dibawa-bawa buat demo politik diusung kelompok politik tertentu seperti beberapa waktu sebelumnya.

Hal yang juga keren dari pertandingan ini adalah saat penonton bergantian melakukan Viking Clap dengan para pemain di tengah lapangan.

IDOLA KITA SEMUA: SUPORTER ASAL JEPANG

Tiap kali mendengar ada supporter Jepang, stereotipe paling sering muncul buat mereka adalah: 1) Kalau lagi ngantre tertib banget cuy; 2) Pasti bersih-bersih sebelum dan sesudah pertandingan. Suporter Jepang ini dari pengamatan kami bahkan enggak peduli pertandingan udah selesai atau belum. Yang penting bersih-bersih dulu bung. Benar-benar teladan.

JUARA HARAPAN: JOKOWI-PRABOWO

Ini adalah adegan supporter terbaik sepanjang sejarah politik segregasi Indonesia. Bukan cuma atlet pencak silat yang ngerasa didukung. Satu Indonesia dibikin adem sama kelakuan dua supporter Indonesia yang kebetulan adalah dua lawan politik yang massanya panas sejak 2014.

Satu kalimat aja buat supporter ini: Wowo sayang Wiwi. Momen ini juara banget, membuat kita percaya, oke deh, kayaknya pilpres tahun depan enggak akan terlalu nyebelin. Semoga saja begitu. Karena, pinjam kata-kata selebtwit Arman Dhani: "Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Olahraga, tidak boleh diceraikan politik."