Mantan Presiden Faceebok baru-baru ini menyatakan bahwa raksasa media sosial itu “mengeksploitasi kelemahan psikologis manusia” dan menghancurkan otak anak-anak.Dalam sesi temu wicara dengan Mike Allen dari Axios dalam sebuah gelaran riset kanker, Sean Parker secara negatif menyebut tujuan utama media sosial adalah mendapatkan sebanyak mungkin bola mata terpaku ke gawai pemiliknya.“Pemikiran yang mendasari pembuatan aplikasi-aplikasi ini, termasuk Facebook, adalah melulu tentang bagaimana agar orang menghabiskan sebanyak mungkin waktu dan perhatian pada layar,“ ujar Parker, yang pernah memimpin Facebook selama 10 sepuluh tahun ketika raksasa media sosial itu baru dirintis.
“Dan itu artinya, kami harus sesering mungkin memberikan 'suntikan' dopamin . Bentuknya bisa macam-macam, seperti ada yang me-like atau mengomentari foto yang kamu unggah. Ini yang memancing para pengguna untuk terus menyumbangkan konten ke Facebook dan ini lantas akan memberimu lebih banyak like dan komentar.”“Facebook benar-benar mengubah hubunganmu dengan masyarakat dengan sesama manusia lainnya…Facebook juga bisa mengganggu produktivitas kita dengan cara yang aneh. Entahlah, apa dampak Facebook pada otak anak-anak kita.”Parker sendiri sudah tak terlibat dengan Facebook selama bertahun-tahun, meski demikan pengaruhnya sangat terasa pada Mark Zuckerberg di masa-masa awal Facebook—masa-masa yang diabadikan dalam film The Social Network. Sebelum bekerja untuk Facebook, Parker mashur namanya karena mendirikan Napster, layanan file-sharing yang bikin industri musik kembang-kempis.Setelah meninggalkan Facebook pada 2006, Parker bekerja untuk Founder Fund, yang didirikan oleh Peter Thiel, mantan anggota komisaris Facebook. Tiga tahun lalu, Parker memutuskan keluar dari Founder Fund. belakangan, Parker tengah sibuk menghibahkan kekayaan yang bernilai $2,6 milyar yang didapat selama bekerja untuk Founder Fund.Namun, walaupun berpikir bahwa Facebook perlahan-lahan tengah menghancurkan peradaban manusia, dia tak sepenuhnya pesimistis dengan masa depan umat manusia. Buktinya, dia masih menjalin kerjasama dengan Peter Thiel. Keduanya jadi pemodal utama perusahaan rintisan bernama 3T yang dibuat untuk melakukan penelitian cara pengobatan kanker teranyar.