Pseudosains

Tidur Dengan Mulut Ditutup Plester Viral di Indonesia, Dokter Peringatkan Bahayanya

Metode pernapasan buteyko itu dipopulerkan penyanyi Andien yang kini lumayan berpengaruh sebagai influencer medsos. Namun dokter menilai praktik ini cukup berisiko.
Tidur Dengan Mulut Ditutup Plester Viral di Indonesia, Dokter Peringatkan Bahayanya
Ilustrasi oleh Shutterstock. 

Penyanyi Indonesia Andien kembali hadir dengan konten viral yang jadi perbincangan warganet. Dia mengunggah fotonya sekeluarga yang tidur dengan mulut tertutup plester. Andien mengklaim metode kayak gini punya banyak manfaat buat kebugaran. Orang-orang tertarik menjajalnya sendiri, sampai kemudian beberapa dokter menyampaikan pendapat berlawanan.

Semua bermula dari instagram story Andien. Dia bercerita soal pengalamannya tidur dengan cara memplester mulut untuk latihan pernapasan agar konsisten menggunakan hidung. Awalnya, dia melihat teman anaknya yang menginap di rumah Andien tidur dengan mulut diplester. Sejak saat itu, Andien mengaku mulai mempelajari teknik pernapasan tersebut.

Iklan

"Udah selama beberapa bulan terakhir kita kalau tidur diplester. Awalnya waktu itu sempat pas Rigpa lagi nginep di rumah, aku bertanya-tanya kenapa ya mulutnya diplester," tulis Andien dalam Instagram Story-nya. "Aku sempat sih dengar dari salah satu guruku mengenai ketika tidur enakan mulutnya diplester. Tapi waktu itu aku enggak menanggapi serius."

Teknik yang disebut Buteyko Breathing Technique itu kata Andien dia pelajari dari pelatih trauma-healing Gobin Vashdev awal tahun ini. Teknik pernapasan ini dikembangkan pertama kali di Rusia oleh dokter Konstanti Buteyko. Latihannya fokus pada cara pengambilan udara pernapasan yang konsisten lewat hidung. Teknik ini diklaim dapat meningkatkan kualitas hidup para penderita asma sekaligus dapat mencegah over-breathing yang biasanya menyebabkan seseorang merasa kehabisan napas dan batuk-batuk.

"Karena bernapas adalah hal yang kita lakukan setiap hari setiap detik, kita jadi menyepelekan cara kita bernapas," tulis Andien. "Lucu juga ya kalau dipikir-pikir, kita banyak belajar hal yang pada akhirnya tidak kita lakukan. Tapi kita tidak belajar hal yang setiap saat kita lakukan: bernapas."

Unggahan selebriti dengan 1,6 juta followers di Instagram ini langsung memancing rasa penasaran. Beberapa warganet mulai mempraktikannya di rumah. Andien turut mengunggah reaksi spontan followers dan teman-temannya yang menjajal metode buteyko ke instagram story.

Iklan

Andien bercerita bahwa efek yang dirasakan mereka positif seperti lebih mudah mencapai deep sleep, badan lebih segar, tenggorokan tidak kering, dan hilangnya bau mulut saat bangun tidur. Andien tetap mencoba buteyko saat hidungnya mampet karena flu dan sinus.

"I tried the tape mouth thing, tenggorokan enak banget pas bangun ya," kata selebriti Alice norin dalam pesan pribadi yang Andien unggah ke Instagram story-nya. "I’m going to keep trying it."

Seiring makin populernya tidur dengan mulut ditutup plester, rupanya muncul pendapat berbeda dari tenaga medis. Dokter spesialis mata yang juga vlogge, Fediriza Hamzah, menyindir unggahan Andien.

Sikap kontra juga ditunjukkan Andreas Prasadja, dokter ahli gangguan tidur di Indonesia. Dia menyatakan bahwa menutup mulut saat tidur bukanlah ide bagus. Ia bahkan menyebut teknik “mouth-taping” malah mengingatkannya pada film thriller adegan penculikan.

Sebagian dokter mempermasalahkan metode buteyko, lantaran Andien sebagai seorang selebriti dengan jutaan followers menggunakan pengaruhnya menjabarkan keterangan medis yang bukan bidangnya. Siapapun bisa melihat unggahan Andien dan mencobanya di rumah tanpa berkonsultasi dengan dokter. Padahal tiap orang punya kondisi fisik berbeda-beda untuk menjalani suatu teknik pernapasan yang butuh saran ahli.

Andien selama ini dikenal sebagai influencer gaya hidup sehat yang beberapa kali memperkenalkan teknik tak lazim dalam menjaga kesehatan.

Sebelumnya, Andien sempat menuai kontroversi karena mempraktikan metode "Baby Lead Weaning" pada anaknya, Kawa, yang saat itu masih berusia 5 bulan. Metode yang dilakukan Andien mendapat kritikan dokter karena berpotensi menghambat—bahkan menginterupsi—pencernaan bayi yang mesti berujung pada operasi. Seorang dokter turut mengkritik unggahan Andien di Instagram soal metode BLW, karena bisa menaikkan jumlah operasi usus pada bayi bila ditiru para ortu begitu saja tanpa pendampingan tenaga medis.