Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.
Pecinta musik sedunia tahulah “Stairway to Heaven”-nya Led Zeppelin adalah cetak biru semua lagu rock keren. Namun, sedikit yang berhasil untuk mengikuti jejaknya. Semenjak rilisnya pada 1971, empat dekade berlalu dan belum ada yang bisa mengalahkan LedZep. “November Rain”-nya Guns N’ Roses, atau “Don’t Stop Believing”-nya Journey, atau, ehm, “Lightning Crashes”-nya Live, sori belum ada yang bisa menyamai.
Videos by VICE
Memasuki era 2000-an, akhirnya band rock mulai sedikit berhasil memproduksi lagu yang tampaknya bisa menandingi “Stairway.” Seperti Highlander, hanya akan ada satu pemenang. Kawan-kawan, kali ini kita akan mencoba mengulik mana tembang rock dekade 2000-an yang akan menjadi penerus milenial dari hits klasik LedZep tersebut.
Di zaman sekarang, kita tidak mungkin kekurangan tema untuk sebuah lagu. Sekarang lagu yang ngetren bisa dari macam-macam genre, mulai dari rock, rap, trap, dan single pop, dan itu sebenrnya keren! Tapi hit single masa kini kaya “Black Beatles” jelas beda buanget mutunya dari “Stairway” atau penirunya, yang mungkin kita tidak akan pernah jumpai lagi.
Dulu, musisi rock menulis lagu keren kayak Stairway untuk berbagi perasaan. Rock bisa mengungkap perasaan rumit dari manusia. Tapi sekarang tak ada lagi musisi yang berani menempuh jalan macam itu, menghasilkan karya megah lewat sebuah lagu. Setelah Abad 21, kami yakin, masih ada lagu yang bisa memberi kita keajaiban berupa kepuasan emosional setelah mendengarkannya. Itulah yang kami coba cari lewat artikel ini. Karena di era kejayaan millenial semua orang kompetitif, tak lengkap rasanya menjalankan pencarian lagu terbaik ini tanpa format turnamen.
Kamu mungkin bertanya-tanya, “faktor apa saja yang membuat lagu memiliki kualitasnya ‘Stairway’”? Itu pertanyaan bagus, yuk kita definisikan lagu yang “Stairway” itu seperti apa.
Definisi Keren Kayak “Stairway to Heaven” Itu Apa Sih?
1. Hampir selalu lagu rock, biasanya pakai format balada
2. Nada chorus atau reff familiar, langsung bisa dikenali dalam beberapa detik pertama
3. Nuansanya langsung emosional sejak awal, tapi tetap bisa membawa mahluk hidup manapun mencapai titik menangis sesenggukan.
Walaupun ada banyak lagu-lagu rock epik nan menggelegar yang diproduksi satu dekade terakhir, sangat sedikit band rock masa kini dikenal orang awam. Maka ada satu syarat penting yang harus kami jelaskan kepada pembaca sekalian: lagu yang masuk nominasi untuk diadu wajib populer banget, sebisa mungkin diputar berulang-ulang oleh radio atau TV.
Kami juga tidak membatasi perlombaan ini untuk genre rock saja. Ada banyak lagu rap atau pop yang sedikit banyak memiliki kualitas seperti ‘Stairway’. Nah, dengan syarat awal tersebut, mohon maaf bagi penggemar LCD Soundsystem, lagu hebat macam “All My Friends” tidak bisa masuk karena pendengarnya kebanyakan cuma anak-anak indie.
Syarat lain tentu saja lagu-lagu yang masuk nominasi harus dirilis paling lama satu dekade terakhir. Kita tidak akan terlalu terjebak nostalgia dan gagal bersikap kritis, oke? Baiklah. Mari kita temui para peserta adu lagu ini, yang dibagi menjadi dua wilayah: Amerika dan UK.
Kami memulainya dengan mengadu lagu-lagu musisi asal Amerika Utara terlebih dahulu. Lagu-lagunya telah dipilih berdasarkan kesesuaian dengan tema battle royale ini, melibatkan lagu dengan durasi paling panjang hingga yang paling pendek.
USA: PERTANDINGAN 1
KANYE WEST – RUNAWAY VS MY CHEMICAL ROMANCE – THE BLACK PARADE
Dengan intro piano legendaris dan struktur masing-masing lagu yang epik, keduanya jadi gacoan utama memenangi lomba ini. Kanye ataupun MCR boleh saling mengklaim sebagai musisi top utama awal dekade 2000-an. “Black Parade” adalah momen terpenting dari kancah emo populer di kalangan alay poni lempar sedunia. Sayang, “Runaway” ternyata sanggup membuat emo versi rap bisa dinikmati oleh kaum hypebeasts; berkat inklusivitas tersebut, lagu Kanye kami anggap lebih unggul. Kanye menang!
USA: PERTANDINGAN 2
GREEN DAY – BOULEVARD OF BROKEN DREAMS VS MAROON 5 – SHE WILL BE LOVED
“Boulevard” adalah lagu yang memulai dominasi emo dimana-mana walaupun Green Day tidak ada hubungannya sama genre tersebut. Gila juga ya. Sebaliknya, “She Will Be Loved” mampu menandingi efek lagu melankolis Green Day tadi dengan menyodorkan sosok seorang Adam Levine (yang dalam video itu secara mengejutkan tampil plontos) yang segera membuat orang dari berbagai kelas sosial menye-menye. Pertarungan dua lagi ini sepertinya sengit, tapi faktanya cukup sederhana. Satu lagu menjiplak sruktur “Wonderwall”-nya Oasis, sementara satu lagu lainnya ditulis oleh Levine, calon penerus Robert Plant zaman now. Maroon 5 menang!
USA: PERTANDINGAN 3
THE KILLERS – MR. BRIGHTSIDE VS YEAH YEAH YEAHS – MAPS
“Maps” merupakan lagu yang memiliki riff drum pembuka luar biasa keren, yang sekali didengar saja bisa membedakannya dari lagu lain. Miriplah sama kelakuan mendiang drummer pilih tanding John Bonham. Isian drum itu, bersama kualitas lain dari band Yeah Yeah Yeahs yang mirip Zepelin dan penampilannya yang kuat, akan membuat Maps menang mudah. Sayangnya, Maps bertanding melawan “Mr. Brightside.” Dengan riff jauh lebih rumit, single debut The Killers ini segera jadi favorit para gitaris pemula, membuat banyak toko alat musik kembali dibanjiri anak muda. The Killers menang!
USA: PERTANDINGAN 4
LINKIN PARK – IN THE END VS KELLY CLARKSON – SINCE U BEEN GONE
In The End adalah lagu dari ribuan musik video anime di Youtube. Lawannya adalah lagu bintang pop yang bicara soal kehidupan riil sehari-hari banyak orang. “Since U Been Gone” durasinya jauh lebih pendek dibanding “Stairway,” tapi lagu ini banyak bereksperimen sama eskalasi bunyi, dari sunyi ke berisik. Lagunya Kelly Clarkson ini melakukannya tidak hanya sekali tapi tiga kali dalam hitungan menit saja membuatnya secara angka lebih unggul dari satu klimaks kecil Zeppelin dalam sebuah lagu delapan menit. Faktor eksperimentasi bunyi dan aransemen cerdas itu membuat “Since U Been Gone” lebih baik dari Linkin Park, yang tidak memiliki nyali menaruh sebuah solo gitar pada “In The End.” Kamu tahu siapa yang punya keberanian untuk melakukannya? Betul, hanya Kelly orangnya. Kelly Clarkson menang!
Mari sekarang kita menengok pertarungan antar musisi Britania Raya…
UK: PERTANDINGAN 1
MUSE – KNIGHTS OF CYDONIA VS COLDPLAY – FIX YOU
Senang akhirnya bisa menyaksikan pertarungan dari Tanah Airnya musisi laki-laki berambut berantakan yang bernyanyi soal topik sedih, padahal kaya raya: Britania Raya. Ngomong-ngomong, “Knights of Cydonia” menurut redaksi Noisey merupakan lagu terbaik yang pernah direkam oleh Muse. Aransemennya bener-bener enggak masuk akal sama sekali untuk ukuran rock mainstream. “Fix You”, di sisi lain, memiliki struktur keren, pelan-pelan membakar dan kemudian melepas semua emosi di klimaksnya. Lagunya Coldplay yang populer banget itu berujung pada lirik yang sebenarnya soal nangis, nangis, dan nangis. Sementara “Knights” berakhir dengan Bellami dan trionya yang menjerit tentang jejak reaksi kimia. Nangis lebih unggul tentunya. Coldplay menang!
UK: PERTANDINGAN 2
SNOW PATROL – CHASING CARS VS FLORENCE + THE MACHINE – DOG DAYS ARE OVER
Duh, duel ini sulit banget ditentukan pemenangnya. Siapa di antara kita yang tidak tersedu-sedu mendengar gitar dan suara Gary Lightbody menuntun pendengar dalam perjalanan pelan dan menyakitkan ke kedalaman hati manusia? Sama halnya, lantunan suara Florence Welch yang meraung, ditambah bakatnya menulis nyanyian tentang ritual pagan menjadikan sang biduan kandidat utama untuk mahkota penerus semangat epik “Stairway.” Akhirnya, kami memakai analisis lirik. “Chasing Cars” tema liriknya lebih mementingkan diri sendiri dibanding “Dog Days,” dan rock ‘n’ roll. Snow Patrol menang!
UK: PERTANDINGAN 3
FRANZ FERDINAND – TAKE ME OUT VS KEANE – SOMEWHERE ONLY WE KNOW
Sekeren apapun riffnya, “Take Me Out” itu kelewat keren karena sadar diri mengincar posisi di daftar lagu terbaik versi apapun. Tom Chaplin sebaliknya, adalah gambaran cowok yang sangat payah, sampe-sampe dia siap bawa taksi menjemput sang idaman ke hutan kalau berdasar liriknya ‘Somewhere Only We Know’. Tapi kita tak bisa menolak keindahan cowok payah yang sudah berusaha keras. Alex Kapranos dkk adalah musisi sempurna era Soviet, tapi mereka tidak dapat menandingi Keane sama sekali. Keane menang!
UK: PERTANDINGAN 4
GORILLAZ – FEEL GOOD INC. VS M.I.A. – PAPER PLANES
Di luar perkiraan redaksi, grup musisi Britania raya malah memilki lebih banyak lagu yang rap epik dibanding Amerika Serikat, tempat lahirnya budaya rap. Namun ini tidak mengherankan, melihat bagaimana orang Inggris menyempurnakan bentuknya melalui genre grime. Kedua lagu ini sempurna, namun Maya Arulpragasam yang berani merupakan bintang rock yang lebih besar dibanding Damon Albarn, pria gemar mengumpat di balik permainan gitar keren Graham Coxon ataupun monyet kartun yang menyanyikan lagunya di Gorillaz. M.I.A menang!
Mari kita lihat jalannya pertandingan lanjutan di Zona Amerika Utara, tiap lagu masuk ke semi final.
USA SEMIFINAL 1
RUNAWAY VS SHE WILL BE LOVED
Kanye mengajari Adam Levine cara menyanyikan hook ‘Heard Em Say’. Karena itu secara teknis berarti Kanye sebagai guru langsung mengalahkannya. Kanye menang!
USA SEMIFINAL 2
MR. BRIGHTSIDE VS SINCE U BEEN GONE
“Brightside” sekilas kurang keren jika dibandingkan dinamika aransemen “Sejak U Been Gone”. Tapi lagu itu dimulai dengan nilai 10 dan mencapai 15 ketika seluruh band mulai bermain, yang pada akhirnya melampaui batas pemahaman manusia pada chorus-nya Brightside yang selalu memaksa semua orang bernyanyi massal setiap kali mendengar lagu ini. Killers menang!
FINAL AS
RUNAWAY VS MR. BRIGHTSIDE
Anggap ini sebagai salah satu pertandingan hebat dalam sejarah Amerika. Ali vs. Frazier, Golden State vs. Cleveland, Moonlight vs. La La Land. Pertandingan ini bisa dianggap salah satunya, dan kita pun belum sampai penghujung acaranya. Sumpah ini seru banget cuy! Satu lagu merupakan sebuah ode tentang bagaimana jika menjadi seseorang brengsek dapat menghancurkan hidup kita, dan yang satu lagi…ya sama lah, kira-kira. “Runaway” mengikuti model “Stairway” sampai ke akar-akarnya, bahkan memiliki sebuah verse yang dilantunkan Pusha T yang nge-rap seperti Jimmy Page saat bermain gitar. Tapi, “Mr. Brightside” menghindari autotune, sementara “Runaway” terlalu sering menggunakan teknologi tersebut. Autotune adalah suara musik zaman sekarang. Kesuksesan instrumen gaya baru akan menjadi peninggalan Kanye untuk selamanya. Tapi ngakalin suara bukan esensi rock ‘n’ roll, dan itu lah yang paling penting. Killers menang!
Selamat kepada the Kilers dan gaya rambut mereka yang terus berganti. Sekarang kita harus mencari tahu wakil Inggris yang terbaik, dan kemungkinan besar pemenangnya nanti sosok musisi pria yang menyedihkan.
UK SEMIFINAL 1
FIX YOU VS CHASING CARS
Betuul, pada dasarnya mereka band dan lagu yang sama, kan? “Chasing Cars” adalah salah satu peninggalan yang mendefinisikan jejak budaya luas yang sayangnya seringkali jarang dianalisa dari Grey’s Anatomy. Lagu itu dipakai dalam adegan penting dimana si comedian dari Watchmen meninggal. Sayang, “Fix You” muncul di banyak medium, lagu itu juga dimainkan untuk mengenang Steve Jobs. Hantu dari orang yang menciptakan barang yang mungkin sedang kamu pakai untuk membaca ini mendengar “Fix You” dan berkata, “Oke, aku sudah beres urusannya di sini” lalu memberikan Coldplay alat peraga hantu sebelum menghilang ke dalam alat simpan berujung Thunderbolt, dimana kesadarannya tersimpan. Sungguh menakjubkan. Coldplay menang!
UK SEMIFINAL 2
SOMEWHERE ONLY WE KNOW VS PAPER PLANES
“Paper Planes” merupakan sebuah lagu yang kelewat kreatif, dikenal sebagai salah satu lagu pop teraneh satu dekade terakhir. Tapi aneh bukanlah yang kita cari disini. Kita mencari rock yang sederhana, dangkal, tapi harus bisa langsung menghantam telinga pendengar. Tiada band selain Keane yang cocok dengan deskrpisi tersebut, dan itulah mengapa mereka akan selalu hebat. Keane menang!
FINAL UK
FIX YOU VS SOMEWHERE ONLY WE KNOW
Dengan piano, keyboard, dan organ semacamnya mengambil ruang napas dalam pertandingan ini, maka gitar lah yang harus menyelesaikannya. “Fix You” menghadirkan Jonny Buckland berbekal Fender Telecaser merobek sebuah lubang dalam hati manusia menuju neraka melankoli. Lalu yang keluar dari kerak neraka tadi ternyata suara surgawi Chris Martin yang menjanjikan kita hal menyedihkan akan berakhir. Keane bertahun-tahun jalan tanpa gitaris, setelah mereka enggan mengganti pemain gitar pertamanya. Inilah mengapa mereka akan selalu menjadi band yang biasa saja. Coldplay menang!
BABAK PENGHABISAN
MR BRIGHTSIDE VS FIX YOU
Karena ini pertandingan final, mari kita memecah analisis hingga kriteria dasar, untuk mengetahui siapa yang akan pulang membawa hadiah terbesar sebagai single alt rock terbaik awal dekade 2000-an.
MANA YANG RIFF-NYA LEBIH KEREN: Kedua intro lagu ini mampu memprovokasi perasaan “wah gila, lagu INI” yang ditunggu-tunggu. Tapi “Brightside” lah satu-satunya lagu dimana gerakan mata dari ujung-ujung di awal itu memberikan jalan kepada momen ketika Brandon Flowers membayangkan wanita dalam lagu itu menyentuh dada si laki-laki. “Fix You” terdengar seperti gereja, dan tidak dengan cara yang keren juga. Jika seseorang lebih menggali ke inti rif gitarnya yang membuatnya mudah diingat, mereka akan menemukan “Brightside” lagu yang jauh lebih berkesan walaupun tidak ada yang bisa menggumamkan lagunya tanpa terdengar seperti mereka menirukan R2-D2. Oh iya, kalimat pembukanya: “When you try your best but you don’t succeed” tiada ragu merupakan sebuah klasik. Namun, akhir-akhir ini tidak ada yang bisa berkata bahwa mereka tidak kenapa-kenapa tanpa harus keluar dari penjara terlebih dahulu. 1 poin untuk the Killers!
MANA LEBIH EMOSIONAL: Cuy, perasaan apa sih yang tidak ada dalam lagu “Brightside?” Lagu itu adalah paket dari rasa nafsu, marah, kesepian, dan kemenangan yang dibungkus dengan pita, ditambah ciuman ajaib dari seorang pria bernama Flowers. “Fix You” hanyalah “Lo cuma sedih aja, tapi ooooOOOOH SEKARANG KAMU GAK KENAPA-KENAPA!” Ini tai banget. Terus, ini juga impersonal gila. Dengan membuat “Brightside” dari sudut pandang orang pertama, Flowers menjadi kita dan kita menjadi dia. “Jika kamu menatap The Killers cukup lama, the Killers juga akan menatap kedalam kamu.” 1 poin untuk the Killers!
MANA LEBIH EPIK: “Fix You” bener-bener membuat “Brightside” di ujung tanduk. Lagu itu panjangnya 5 menit dan tahu betul bagaimana cara membuat pendengar kembali semangat saat sedang terkapar selama durasi tersebut. Pendengar memiliki waktu untuk membiasakan diri ketika riff gitarnya masuk, dan seluruh paruh terakhir lagunya mengharuskan mereka untuk bertahan utuh secara emosional. Coldplay telah membuat suatu perjalanan yang seru, dan the Killer’s tidak bisa bertahan dengan apa yang secara struktur sebenarnya masih merupakan sebuah single pop. Para pria London mendapatkan poin ekstra atas kehebatannya mengikuti jejak epik “Stairway.” 2 poin untuk Coldplay!
Imbang nih bau-baunya, tapi harus ada yang jadi juara…. Masuklah kita ke penilaian terakhir:
SEBERAPA BAGUS SIH SEBENERNYA LAGUNYA?
Masalahnya dengan “Fix You” adalah lagu itu sangat engga jujur. Betul, Chris Martin menulis lagu itu untuk menenangkan Gwyneth Paltrow yang sedang berduka, tapi lagu itu berusaha teralu keras untuk menjadi penting hingga kisah pembuatannya menjadi yang lebih diutamakan. Kamu tahu kalau kamu seharusnya mengganggap lagu itu indah, kamu tahu kalau kamu semestinya menangis dengan muka jelek pada klimaksnya, saat mendengar suara falsetto Chris Martin, kita bisa merasa dia mikir, “gue bakal bener-bener bikin mereka mewek sampe mampus.” Kamu tidak bisa menikmati “Fix You” tanpa merasa seperti orang bodoh.
Tapi kamu tidak akan merasa demikian ketika mendengarkan “Brightside.” Setiap detik dari lagu ini terasa seperti bagian pertama. Ini merupakan salah satu dari lagu-lagu awal yang ditulis oleh the Killers bersamaan, dan antusiasme mereka benar-benar terlihat dalam setiap nada genjrengan gitar dari senar yang terbuka, dan penampilan indah dari vokal Flowers. Lagu ini bahkan sudah terdengar bagus dalam demo aslinya yang mereka buat pada 2001. Flowers benar-benar mempercayai perkataan menye-menye yang dinyanyikannya, sama seperti Robert Plant benar-benar mempercayai “if there’s a bustle in your hedgerow, don’t be alarmed now,” tak peduli seberapa tidak masuk akalnya lirik tersebut di “Stairway.” Dua lagu itu menyatukan pendengar karena mereka tidak bisa diprediksi dan tidak memiliki halangan akan kesadaran diri. Mereka hanya tertarik dengan pengalaman yang seru, berkesan, dan emosional.
Untuk menarik sebuah kesimpulan logis, seri The Fast and the Furious secara keseluruhan merupakan “Stairway” dari perfilman. Tapi itu semua selain dari intinya. Seperti yang dikatakan oleh salah satu komentator Youtube secara terang-terangan, “Satu hal yang menyatukan setiap orang Amerika [adalah] mengetahui seluruh lirik dari Mr. Brightside,” Sementara komen mereka tidak penting dalam skema besar percakapan di internet, mereka telah mencapai kenyataan universal. Akhir kata, jika kamu tidak tergerak oleh “Brightside,” kamu tidak percaya akan kedamaian dunia. Mari kita akhiri saja. 100 points untuk the Killers!
“MR. BRIGHTSIDE” ADALAH “STAIRWAY TO HEAVEN”-NYA GENERASI MILLENIALS
Ilustrasi artikel ini dibuat oleh John Garrison. Ilustrasi lainnya oleh Devin Pacholik. Phil tidak keberatan bila pilihan redaksi soal kompetisi lagu ini didebat. Follow atau hina dia di Twitter.