FYI.

This story is over 5 years old.

Fotografi

Teknik Potret Slow Motion Mengembalikan Kejayaan Fotografi Jalanan

Jeff Hodsdon melakukan eksperimen kombinasi foto+video mencengangkan hanya bermodal iPhone ditambah lensa 35 mm.
Semua gambar oleh Jeff Hodsdon

Artikel ini pertama kali tayang di The Creators Project.

Ada berbagai macam teknik memotret orang-orang yang berlalu lalang di jalan. Jeff Hodsdon punya cara sendiri melakukannya. The Moment, proyek terbaru seniman asal AS itu, menggabungkan video slow motion direkam menggunakan lensa iPhone yang terlebih dahulu diotak-atik. Gambarnya semakin terasa khas berkat kejelian Hodsdon menemukan warga-warga Kota New York dengan segala keunikannya. Hasil dari proyek isengnya adalah sebuah blog foto harian yang bikin penonton ketagihan.

Iklan

Gambar-gambar hasil jepretan Hodsdon memiliki sentuhan kabur dan atmosferik. Efek menontonnya terasa seperti masuk dalam mimpi. Kualitas gambar ini dicapai Hodsdon melalui setting kamera yang unik: dia hanya bermodal sebuah iPhone yang dilekatkan pada adapter buatan sendiri. Dengan settingan seperti ini, Hodsdon bisa memasang tambahan satu lensa 35mm tepat di lubang lensa bawaan iPhone.

Ketika tidak sibuk dengan proyek seninya, Hodsdon sehari-hari bekerja sebagai perancang perangkat lunak. Tak mengejutkan jika Hodsdon kemudian merancang sendiri piranti lunak yang digunakan mengubah jepretan kilatnya menjadi serangkaian video slow motion yang menampilan penduduk New York lalu lalang di jalan. The Moment telah berjalan selama dua tahun. Hodsdon menyatakan proyek ini dia garap karena kecewa melihat perkembangan dunia fotografi belakangan. "Waktu itu, aku sedang muak dengan foto-foto orang di layar ponsel atau kamera DSLR. Banyak foto-foto manusia diunggah ke sosmed era digital. Anehnya, foto-foto ini kualitasnya tak jauh beda zaman ketika orang mencetak foto di kertas," ujar Hodsdon pada The Creator Project. "Aku tak tahu kenapa hasil potret manusia di layar digital berkualitas seadanya. Aku ingin sebuah potret bisa membawa penikmatnya lebih akrab dengan obyek foto. Untuk mencapai ambisi tersebut, mereka yang melihat foto harus memiliki pemahaman yang mendalam sekaligus dekat dengan orang yang dipotret."

"Aku selalu berpikir ada jenis fotografi yang berada di antara potret dan film. Tak banyak yang terjadi dalam satu atau dua detik. Tapi itu cukup untuk memberikan kedekatan antara obyek foto dan penikmatnya," lanjut Hodsdon. "Kadang, ketika orang tertawa bahunya akan sedikit terangkat. Potret biasa tak akan bisa menangkap momen ini. Aku ingin karya-karyaku merayakan ekspresi orang-orang di jalan dengan lebih jujur dan bisa menggambarkan mereka lebih dari apa yang dilakukan gambar-gambar statis."

Lihat terus update The Moments yang hampir dilakukan setiap hari, lewat akun instagram berikut. Untuk melihat karya potret bergerak Jeff Hodsdon lainnya, kamu bisa mengunjungi situs pribadinya.