podcast vice

Bertanya Langsung ke SORE, Mungkin Gak Reuni Sama Mondo Gascaro?

Walau sudah 10 tahun lebih hengkang dari SORE, masih banyak fans berharap Mondo Gascaro balik lagi.
Band SORE saat datang ke podcast VICE Baper 'Bahas Perkalceran'​
Band SORE saat datang ke podcast VICE Baper 'Bahas Perkalceran'.

Reuni dengan teman-teman semasa SMA mungkin tidak selalu menarik, apalagi kalau sudah menjadi ajang pamer pencapaian. Tapi rasanya ada reuni yang selalu kita tunggu-tunggu. Apa itu? Yup, salah satunya reuni band SORE dengan Ramondo Gascaro alias Mondo Gascaro.

Perjalanan band yang terbentuk tahun 2002 itu sempat oleng saat Mondo, salah satu pendirinya, hengkang lebih dari satu dekade lalu. Dalam beberapa kali kesempatan wawancara, sering sekali muncul pertanyaan mungkinkah SORE dan Mondo reuni.

Iklan

“Kami boleh berharap enggak reuni SORE dengan Mondo?” tanya salah satu netizen di podcast ‘VICE Baper’ alias Bahas Perkalceran.

“Boleh aja berharap [kalau kami] bakal reuni,” kata Bemby Gusti, vokalis dan drummer SORE.

“Mungkin enggak reuni? Mungkin aja, kenapa enggak?” tambah Awan Garnida, vokalis dan bassist.

Nyatanya, reuni kecil-kecilan sempat terjadi 22 Februari 2023 lalu di Aksara Showcase. Konser yang berlangsung di Senayan Park, Jakarta Pusat, itu menampilkan Mondo Gascaro, The Adams, White Shoes & The Couples Company, dan SORE. Saat SORE sedang manggung, Hanindhito Siddharta, salah satu pendiri Aksara Records, mendadak naik ke panggung dan memberikan sambutan. Dia rindu dengan formasi lama SORE di awal kariernya, yang juga berada di naungan Aksara Records. Hanindhito kemudian mengundang Mondo naik ke panggung.

Penonton tentu bersorak. Sorak bahagia sekaligus haru. Hanya menyanyi dua lagu, “No Fruits For Today” dan “Karolina”, Mondo dan SORE membuat suasana menjadi menyenangkan sekaligus mengharukan. Tentu banyak yang berharap reuni ‘tidak resmi’ ini menjadi reuni resmi ke depannya. Meski melihat mereka tetap berkarya dengan bahagia, di jalan masing-masing, juga tidak kalah penting.

Kabar bahagia juga bertambah saat SORE akhirnya merilis album terbarunya yang bertajuk Quo Vadis, SORE? tahun ini. Menjadi spesial karena album sebelumnya, Los Skut Leboys, rilis pada 2015. Ada rentang waktu delapan tahun.  

Iklan

Melalui album ini, SORE ingin mempertanyakan ke mana lagi mereka akan melangkah. “Kalau mau jadi orang yang bener, harus nanya itu terus ke diri sendiri,” kata Bemby.

Selama lebih dari 20 tahun berkarya di dunia musik, mungkin banyak yang menganggap empat album dan beberapa rilisan lagu SORE tergolong sedikit. Namun ada karya yang bisa lahir saja sudah membahagiakan untuk SORE, band yang muncul salah satunya dari kesamaan selera humor.

Kesenangan menjadi salah satu tujuannya. Tidak ada ekspektasi masyarakat akan suka atau tidak. Meski ternyata album Centralismo (2005) pernah masuk dalam daftar “Five Asians Albums Worth Buying” versi majalah TIME edisi Asia. Karya yang melebihi ekspektasi.

Dalam podcast ‘VICE Baper’, SORE juga membahas kenangan saat Bemby pengin cabut dari SORE gara-gara ‘genre’ band ini yang sempat bergeser. Ada juga pembahasan skena indie dan mayor, persaingan antar musisi di era yang serba independen ini, sampai harapan besar di usia yang band yang sudah cukup tua ini.

Langsung aja meluncur ke podcast ‘VICE Baper’ dengan klik link di atas. Bakal ada Basboi, rapper idola anak muda sebagai host-nya. Dengerin podcast ini gratis kok, intinya cukup kalian pantengin tiap episode terbarunya eksklusif di Spotify ya. Ketik aja ‘VICE Baper’ di kolom search-nya Spotify, pasti ketemu deh.

Banyak juga obrolan-obralan dengan bintang tamu lain. Yang jelas, kalian engga akan rugi dengerin podcast ini. Basboi bakal mengulik cerita-cerita yang jarang kalian tahu soal industri hiburan Tanah Air. Sebab kadang yang terjadi di balik layar itu lebih seru lho dibanding apa yang tampil di panggung atau layar. So, jangan lupa follow ‘VICE Baper’ and listen to it for free only on Spotify.