Artikel ini pertama kali tayang di Noisey.
Awal minggu adalah waktu yang tepat memburu musik-musik baru. Sayangnya, kita kadang kebingungan mulai dari mana. Karena itulah, tiap minggu tim redaksi Noisey menyusun daftar album, mixtape, atau EP yang bisa kamu putar seminggu penuh. Kalian juga bisa mencoba lagunya langsung lewat pemutar streaming di artikel ini. Kami sadar rekomendasi tersebut tidak mungkin bisa komprehensif menggambarkan yang sedang seru dari kancah musik. Setidaknya kami berharap usulan kami membantu kalian menemukan musik-musik baru yang menghibur. Jadi, silakan membaca daftarnya!
Videos by VICE
Miguel: War & Leisure
Album keempat dari musisi California multi-talenta ini menampilkan kolaborasi dengan Rick Ross, penyanyi soul fantastis Quiñ, superstar yang sedang melejit Kali Unchis, rapper kontroversial J.Cole, Travis Scott, dan produser reggae Salaam Remi. Pendekatan kaleidoskopik Migue terhadap musik pop nampaknya belum pudar semenjak rilisan 2015, Wildheart. Tapi kerennya, War & Leisure tetap terdengar kohesif sepanjang album, selalu ceria dan optimistik. Ada beberapa lagu yang menonjol disini. Coba dengar “Pineapple Skies” yang berbau Marvin Gaye, dan funk ala Prince “Told You So”. —Alex Robert Ross.
Ahnnu: Special Forces
Ahnnu baru saja merilis album Special Forces lewat label eksperimental NNA Tapes. Jackson mengatakan album ini sudah dikerjakan selama beberapa tahun dan memiliki “benang merah” yang sama dengan beberapa rilisan dia terakhir: World Music, Perception, dan Battered Sphinx. Sama seperti album-album tersebut, Special Forces mengandung banyak bunyi synth mengawang dan elemen perkusi, bagaikan perjalanan lambat di dalam ambient air. Namun Special Forces juga terasa, umm, spesial karena terasa lepas dari penulisan musik elektronik tradisional. Ada bunyi-bunyi loop berulang beberapa kali, tapi bagaimana setiap bagian berinteraksi sangat sulit ditebak. —Colin Joyce
Chris Stapleton: From a Room vol. 2
Sekilas, kita cenderung percaya sosok pria dengan suara penuh kesedihan ini memiliki semua jawaban pertanyaan tentang kehidupan. Kita menginginkan sosok musisi yang bisa kita percayai dengan semua rasa takut dan pemikiran melankolis kita. Tapi Stapleton tidak sedang berusaha menolongmu. Dia menjelaskan ini ketika memperingatkan kita untuk tidak mencari alasan kenapa Tuhan melakukan segala sesuatu. Stapleton tahu bahwa manusia yang cerdas sadar akan hal ini, dan bahwa kadang pencarian kita akan jawaban justru hanya membawa masalah.—Annalise Domenighini
Virginia Wing + XAM Duo: Tomorrow’s Gift
Direkam dalam dua hari saja di kota industrial Bradford, Inggris di bulan Januari 2017, LP kolaboratif ini dibuat berdasarkan insting dan improvisasi. Xam Duo, lebih dikenal sebagai Matthew Benn dari Hookworms dan Christopher Duffin dari Deadwall, sudah sering menciptakan tembang meditasi ambient indah—mulai dari loop ala-ala Brian Eno hingga komposisi piano yang sederhana—tapi mengkombinasikan sound mereka dengan bunyi post-pop Virginia Wing yang dingin menciptakan sesuatu yang menarik. Mulai dari tembang improvisasi konsep berdurasi 20 menit “Birch Polygon” hingga lagu penutup lengkap dengan saksofon “A Tunnel,” Tomorrow’s Gift meminta perhatian dari pendengarnya. —Alex Robert Ross
Z-Ro: Codeine
Sama seperti kota kelahirannya, Z-Ro menularkan rasa bangga dan loyalitas yang tinggi dan meyakinkanmu bahwa di tahun 2242 nanti, rapper dari Houston akan merajai dunia. Ketika sedang nongkrong dengannya, seorang perempuan Latin muda mendekati dan berkata “Kamu nomor satu di Spotify saya…semua lagu.” Z-Ro berada di dalam panteon langka di samping Scarface, 2Pac, dan Killer Mike—gabungan tukang kotbah dan seniman yang dipuja-puja—sosok yang bisa dengan mudah jatuh depresi, berintrospeksi, dan menghujat penuh makian dalam hitungan menit. Sangat sulit untuk mengerti Z-Ro, tapi lebih sulit lagi untuk tidak menghormatinya.—Jeff Weiss
Chief Keef: Dedication
Rapper asal Chicago ini telah melewati tahun yang luar biasa. Di hari tahun baru 2017, dia langsung merilis Two Zero One Seven. Juni lalu, dia merilis Thot Breaker, sebuah mixtape menawan yang ditulis Kyle Kramer dari Noisey sebagai “salah satu rilisan rap paling progresif tahun ini.” Buset, baru tiga bulan lalu The W dia rilis juga. Tapi Dedication terdengar sebagai album yang berusaha melewati semua tiga rilisan tersebut. A Boogie wit da Hoodie, Lil Yachty, dan Tadoe semua ikut berkolaborasi. Produksinya ditangani oleh D. Rich, StuntMan, Turbo, CBMix dan K.E. Semoga Chief Keef terus-terusan seperti ini. —Alex Robert Ross
Roy Wood$: Say Less
Dikontrak oleh OVO Sound pada 2015 melejitkan nama Roy Woods ke tingkat yang sulit dipertahankan oleh banyak orang, apalagi buat bocah berumur 19 tahun (saat itu). Untungnya, Woods menulis musik dengan gairah anak muda, dan bukan sok dewasa. Kecintaannya dengan Michael Jackson jelas terdengar dalam musik R&Bnya yang jujur dan ringan, dan mungkin juga ada pengaruh musik dari Indian Barat dalam darahnya.
Follow Noisey di Twitter.