PERINGATAN: Artikel ini mengandung unsur kekerasan terhadap binatang yang dapat membuat pembaca tidak nyaman.
Soeung Bunthon tak menyangka hari itu menjadi terakhir kalinya dia bermain dengan anjing-anjing kesayangannya. Tiga ekor Siberian Husky yang dipelihara kabur dari rumah dan hilang entah ke mana. Namun, begitu dia mencarinya di luar, yang dia dapati hanyalah potongan tubuh hewan peliharaannya berserakan tak jauh dari rumah.
Videos by VICE
Bunthon berteriak histeris saat menemukan kepala dan daging anjing tergeletak di sekitar lokasi bangunan di kota Kampot, Kamboja selatan. Dia yakin betul itu bangkai hewan peliharaannya.
Adegan mengerikan itu terekam dalam video berdurasi enam menit yang diunggah pada akun Facebook sang pemilik. Cuplikan pendeknya juga sempat beredar di TikTok, tapi sudah dihapus.
Melansir laporan media lokal Kamboja, ketiga ekor anjing bernama HaTari, DuDi dan DuDU kabur melalui celah pagar pada 11 Maret. Bunthon sedang tidak ada di rumah saat itu, dan baru mengetahui hewan peliharaannya hilang setelah pulang pada pukul 11 pagi. Dia segera mencari para anabul di jalanan, tapi yang ditemukan hanyalah potongan tubuh anjing yang telah dicincang.
Bunthon terdengar marah-marah kepada tukang bangunan yang berada di tempat kejadian. “Kenapa kalian kejam sekali?” teriaknya sambil menunjuk ke arah mereka. “Memangnya anjing-anjing saya sudah berbuat apa sampai kalian tega melakukan ini?”
Sembilan tukang bangunan yang diduga terlibat dalam pembunuhan hewan telah ditangkap polisi, dan didakwa melakukan pencurian yang memberatkan—pelanggaran yang ancaman hukumannya paling singkat tiga tahun hingga maksimal 10 tahun penjara. Menurut kerabat Bunthon, mereka mengklaim tindak kejahatannya didasari oleh kekesalan terhadap anjing-anjing yang menggigit ayam piaraan mereka.
Aktivis hewan Kamboja memperkirakan ada tiga juta anjing yang dibunuh setiap tahunnya di negara tersebut. Kebanyakan anjing itu adalah hewan peliharaan yang dicuri. Dagingnya lalu dijual untuk konsumsi manusia, yang dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Pada 2020, Siem Reap menjadi provinsi pertama di Kamboja yang melarang pembantaian dan pasar daging anjing. Keputusan ini merupakan momen penting dalam upaya mengedepankan kesejahteraan hewan di sana. Namun, larangan tersebut tidak berlaku di luar kawasan wisata yang didominasi turis asing.