Sepi dan Lebih Sering Jadi Lokasi Piknik, Bandara Kertajati Tawarkan Jasa Prewedding

Bandara Kertajati Tawarkan jasa Foto Prewedding karena penumpang sepi

Warga Kabupaten Majalengka mungkin bangga sekaligus sedih, melihat Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) a.k.a. Bandara Kertajati sedang “disanjung” sebagai venue prewedding termahal di Indonesia. Bandara ini sudah sepi penumpang sejak dibuka, lalu ditambah pekan lalu ada info promosi jasa lokasi foto pranikah dan foto keluarga dengan tarif mulai Rp500 ribu.

Sebenarnya usaha ini bisa dimaklumi atau malah dipuji, mengingat bisnis penerbangan sedang terpuruk oleh pandemi. Tapi karena bandara ini dibangun dengan ongkos Rp2,6 triliun, plus sejak pilpres kemarin rutin dipakai sebagai serangan ke kubu Jokowi-Ma’ruf, promo venue prewedding tersebut langsung dicerca banyak orang di media sosial.

Videos by VICE

Promosi tersebut diposkan di Facebook dan Instagram @infobijb pada 28 Oktober. “Sampurasun #WargiBIJB,” demikian bunyi caption, “ada kabar gembira nih buat kamu yang ingin melaksanakan foto prewedding, foto bersama keluarga, teman ataupun foto produk/jasa dengan latar belakang suasana Bandara Internasional Kertajati. Kami akan fasilitasi kebutuhan kalian, tertarik? segera hubungi Madyasti (0812 1481 9305) atau Email: kjt.photoworks@gmail.com.” 

Postingan tersebut sudah hilang dari media sosial Bandara Kertajati. Namun, saat VICE mencoba menghubungi nomor yang terlampir, kontak WhatsApp-nya masih memakai avatar promosi venue prewedding tersebut.

avatar wa bandara kertajati.jpeg

Saat dikonfirmasi oleh Kontan, PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) mengakui ada sebagian wilayah Bandara Kertajati yang dapat disewa untuk area komersial, termasuk kepentingan foto prewedding. Menurut Juru Bicara BIJB Handika Suryo Syaiful, adanya layanan foto-foto itu sekadar melanjutkan konsep bisnis komersialisasi kawasan bandara yang sudah berjalan sejak sebelum pandemi, demi menopang kebutuhan operasional mengingat industri penerbangan sedang lesu akibat Covid-19.

“Untuk spot foto berada di public area bandara sehingga tetap memperhatikan sisi safety dan security bandara serta sesuai prosedur yang berlaku,” kata Handika.

Bandara Kertajati adalah salah satu proyek infrastruktur mangkrak yang diselesaikan Presiden Jokowi. Pembangunannya dimulai pada 2015 dan diresmikan beroperasi pada Mei 2018, dengan kapasitas 29 juta penumpang per tahun. Namun, tak ada antusiasme menyambut bandara mewah tersebut dari warga Jawa Barat karena lokasinya sulit dijangkau. Bahkan 2019 lalu, Wapres Jusuf Kalla sampai bikin otokritik buat pemerintah.

“Boleh dibilang perencanaannya tidak terlalu bagus, mungkin kurang penelitian sehingga lokasinya tidak pas. Lain kali jangan kita [pemerintah] membuat [bandara] lagi hanya karena ingin ada airport,” ujar JK, dilansir Tempo. “Letaknya tanggung, kalau berada 20-30 kilometer dari Bandung masih oke, tapi ini kan hampir 100 kilometer. Jadi, kalau mau ke Bandung lewat Kertajati, musti naik mobil lagi sampai 100 kilometer. Jadi lebih baik langsung saja ke Bandung [lewat Bandara Husein Sastranegara].”

Di tahun politik 2019, sepinya Bandara Kertajati jadi salah satu cara Prabowo Subianto menyerang Jokowi di debat capres. “Infrastruktur [di era pertama Jokowi] dikerjakan grusa-grusu tanpa feasibility study yang benar sehingga banyak infrastruktur yang tidak efisien sehingga merugi dan sulit dibayar,” kata Prabowo dalam debat capres di Jakarta tahun lalu (17/2), masih dari Tempo. “Infrastruktur jangan hanya jadi monumen, jangan seperti LRT di Palembang maupun Bandara Kertajati.”

Omongan Prabowo sampai bikin relawan Jokowi di Jawa Barat sakit hati. Mereka bahkan sampai menuntut Prabowo minta maaf. Jokowi sendiri menyangkal tuduhan tersebut dengan bilang, tunggu aja jalan tol Cipali jadi, pasti bakal rame kok. “Begitu tol itu rampung, airport Bandung akan semuanya dipindahkan ke Kertajati dan langsung ramai, Pak Prabowo,” jawab Jokowi pas debat itu, dikutip Kumparan.

Tol Cipali selesai, Kertajati nyatanya masih sepi. Pikiran Rakyat menyebut, bandara ini merugi sepanjang dibuka. Alasannya sesuai omongan JK: jauh sih. Memasuki April 2020, bandara makin kosong karena pelarangan penerbangan akibat pandemi. Tak ada lagi penerbangan komersial mulai 16 April. Alhasil, ketika bulan lalu wartawan datang ke lokasi, doi cuma ketemu sejumlah kecil pekerja, peternak yang nyari rumput, dan anak-anak TK naik odong-odong sedang piknik di pelatarannya.

Letaknya yang memencil tampaknya memang penyebab utamanya bandara ini tak laku. Apalagi Bandara Husein Sastranegara di Bandung masih beroperasi. Kayak yang dibilang Jokowi tahun lalu, pemerintah dan pengelola sih optimistis jika jalan tol Cipali dilanjut jalan tol Cisumdawu rute Bandung-Kertajati jadi, hakulyakin keberadaan bandara ini bakal disukai. Tol Cisumdawu mulai digarap tahun ini dengan target selesai November 2021.

 Oh ya, masih ada sejumlah rencana lain untuk meramaikannya. Pada intinya, menurut pemerintah, buat ngedatengin duit tuh butuh duit. Jadilah baik pemerintah pusat maupun Jawa Barat berencana bikin fasilitas parkir dalam ruangan, hotel transit, kereta bandara, pembesaran fasilitas kargo, dan aerocity. 

Hah, aerocity apaan? Kota buatan penyangga bandara berbiaya Rp44,1 triliun, Gaes. Nanti akan ada lahan 3.400 hektare berisi perkantoran, apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan. Walau enggak disebut, semoga warteg dan warsunnya enggak kelupaan.  

Selain jasa venue foto, Bandara Kertajati juga sedang mencari sampingan dengan menyediakan lahan parkir pesawat. Agustus lalu, Direktur Utama PT Bandarudara Internasional Jawa Barat Salahudin Rafi bilang, keterisian parkir pesawat di Kertajati naik. Ia juga meminta pemakluman dengan sepinya Kertajati karena meski penerbangan sudah dibuka, lalu lintas cuma rame di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Ia juga memprediksi, situasi sepi di Kertajati akan berlangsung sampai 2024.

Gimana-gimana, pandemi ini menambah kutukan buat Bandara Kertajati. Mestinya Juli lalu pas musim haji, bandara ini sudah bisa ramai. Soalnya sejak Januari 2020, Kementerian Agama udah ngasih “bantuan” dengan menetapkan bandara ini sebagai titik berangkat dan pulang bagi Jemaah haji asal Jawa Barat. Jadi, bisa disimpulkan ide manajemen menawarkan layanan foto prewedding ini keputusan yang tidak buruk-buruk amat.