Artikel ini pertama kali tayang di VICE News
Di Taiwan, sejak akhir pekan lalu terjadi peristiwa masyarakat panik memborong tisu toilet. Media setempat sampai menjulukinya “Kiamat Tisu Toilet“, dipicu oleh kabar gangguan produksi kertas di Brasil dan kebakaran hutan di Kanada. Dua negara itu adalah eksportir terbesar tisu toilet bagi orang Taiwan. Ketika muncul potensi gangguan pasokan, beredar kabar di media sosial orang Taiwan kalau harga tisu toilet bakal melonjak lebih dari 50 persen.
Videos by VICE
Ribuan orang menyerbu supermarket, memborong sebanyak mungkin tisu toilet sebelum kenaikan harga terjadi selama tiga hari belakangan. Akibatnya banyak rak supermarket yang kosong di bagian tisu. Melihat rak-rak kosong, makin paniklah masyarakat setempat. Dampaknya kayak efek berantai gitu. Konsumen yang tadinya woles, jadi ikutan terpicu memborong tisu toilet lantaran mengira terjadi kelangkaan produk.
Berdasarkan laporan ET Mall, salah satu pusat perbelanjaan Taiwan, enam dari 20 produk paling laku sepekan terakhir adalah tisu toilet. Itupun dilaporkan permintaan konsumen melonjak drastis hingga 10 kali lipat dibanding biasanya.
Departemen Perlindungan Konsumen Taiwan segera bergerak cepat, mempublikasikan iklan layanan masyarakat. Pemerintah mengingatkan warga agar tidak panik, karena tak ada kelangkaan tisu.
Masalahnya muncul dari kelangkaan bubur kertas di negara pemasok seperti Brasil dan Kanada. Akibatnya, per ton bubur ketas sejak awal Februari ini naik menjadi US$800 dari sebelumnya US$650 per ton. Produsen tisu toilet pun ancang-ancang menaikkan harga. Berita itu yang kemudian memicu kepanikan konsumen akibat isu harga melonjak 50 persen.
Pemerintah menyatakan sudah melobi produsen tisu toilet agar mengerem kenaikan harga. Empat jaringan ritel terbesar di negara pecahan Tiongkok itu berjanji tidak akan menaikkan harga jual tisu toilet hingga pertengahan Maret supaya meredam kepanikan konsumen.
Tentu saja, dalam kepanikan semacam ini sudah muncul orang yang mengail dalam kesempitan. Satu toko menyediakan mesin permainan claw (cakar yang biasanya dipakai untuk berburu boneka), tapi alih-alih boneka isinya adalah gulungan tisu toilet. Dengan membayar 20 Dollar Taiwan (sekitar Rp10 ribu), mesin itu menjamin pengguna bisa mendapatkan satu gulung tisu. Atau, kalau boleh usul, masalah kepanikan tisu sebetulnya lebih mudah diatasi kalau bersih-bersih habis BAB pakai air sih.