Begini Rasanya Mengelola Akun Makeup ‘Paling Dibenci’ di Instagram

makeup cair menutupi mata dan gigi dicat kutek

Kalian ‘pencinta makeup’? Wah, kalian pasti akan kecewa berat jika membuka akun Instagram MUA Eszter Magyar. Alih-alih menonton video swap lipstik, kalian malah dihadapkan pada foto kornea yang dibaluri eyeliner berwarna kuning stabilo dan gigi yang dicat kutek warna-warni. Postingan @makeupbrutalism bikin kalian bergidik ngeri.

Eszther sadar orang-orang membenci akunnya, dan dia masa bodoh. Sang MUA justru dengan bangga menyandang gelar “akun kecantikan paling dibenci di Instagram sejak 2018”.

Videos by VICE

Eszter menyebutnya ‘brutalisme makeup’. “Saya terobsesi dengan estetika, arsitektur, dan fotografi jelek,” tutur MUA asal Budapest yang kini tinggal di Berlin. Eszter mengaku memiliki gaya “kontroversial, konseptual dan apa adanya.”

Dia terinspirasi oleh estetika brutalisme yang memecah belah dan futuristik dalam menyalurkan beauty looks-nya. “Orang-orang melihat brutalisme sebagai sesuatu yang jelek,” katanya. “Mereka beranggapan seperti itu karena enggak memahami brutalisme atau alasan di balik konsepnya. Di situlah saya merasa ada koneksi dengan karyaku.”

MUA Instagram biasanya baru sukses jika mereka memamerkan keahlian merias di platform. Mereka akan membagikan tutorial berdandan yang bisa diikuti banyak orang. Mereka kemudian dibanjiri tawaran endorse dan iklan setelah namanya dikenal. Postingan mereka selalu terkurasi dengan rapi dan tanpa cela. Namun, keindahan merupakan kutukan bagi keyakinan Eszter sebagai “aktivis makeup”. Dengan merangkul kejelekan, dia memuliakan fitur-fitur yang biasanya dianggap menjijikkan oleh industri kecantikan. “Tren kecantikan memonopoli dan menciptakan standar ‘kecantikan,’” ujarnya. “Saya ingin menentangnya. Masyarakat terobsesi dengan kesempurnaan dan kemudaan, sehingga saya ingin melawannya.”

Eszter memperhatikan semakin dikenal akunnya, maka semakin banyak pula komentar jahat yang dia terima. “Saya dituduh mempromosikan masalah kesehatan ketika mengunggah foto gigi,” ungkapnya.

“Orang-orang bilang saya menjijikkan dan membawa pengaruh buruk. Seseorang bahkan menyuruhku untuk menyiram mata dengan cairan pemutih.” Uniknya, komentar-komentar tersebut justru mengilhami beberapa makeup look-nya.

Komentar cairan pemutih menghasilkan postingan eyeliner “I hope you go blind”. Komentar lain seperti “THIS IS NOT MAKEUP” mendorong Eszter mengunggah foto yang dipengaruhi oleh lukisan The Treachery of Images (“Ceci n’est pas une pipe”) karya René Magritte. “Saya selalu terkesan dengan sifat jahat,” katanya. “Itulah kenapa saya mengumpulkan komen-komennya sejak awal. Saya sekarang suka menyimpan komennya di sorotan, dan menjadi akun paling dibenci di Instagram.”

Profesinya sebagai MUA terhambat gara-gara pandemi COVID-19, tapi dilihat dari sisi positifnya, Eszter bisa mendedikasikan waktunya pada proyek online ini. “Saya enggak akan meninggalkan karier ini. Saya belum bisa bikin rencana apa-apa, karena kita tak pernah tahu akan seperti apa industri kecantikan di masa depan. Tapi yang pasti, saya jadi lebih produktif sekarang. Mungkin ini merupakan mekanisme pertahanan saya melawan dunia.”

Artikel ini pertama kali tayang di i-D