Bagi mantan arsitek Pau Buscató, kegagalan pahit adalah bagian utama dari fotografinya. Lelaki asal Barcelona yang tinggal di Oslo ini suka memotret orang, hewan dan objek yang saling tumpang tindih. Karya fotonya yang menggelikan tampak seperti sudah diedit atau diatur, padahal sebenarnya murni kebetulan.
Busctaó harus mencoba ratusan kali, dan terkadang bertahun-tahun, untuk mengambil foto yang sempurna. Hasilnya bagaikan lelucon bagus. Kalian akan merasa bergejolak setelah menyadari apa yang terjadi di fotonya.
Videos by VICE
Buscató mulai memiliki kamera pada 2010, dan langsung berhenti dari pekerjaan tetapnya untuk menekuni dunia fotografi. Di hari biasa, dia sering menghabiskan tujuh jam sehari untuk berjalan kaki dan memotret sebanyak 400 kali. Jumlahnya akan naik dua kali lipat ketika dia bepergian ke luar negeri.
Proses memotretnya mirip seperti masa kecilnya di sebuah desa di Ibiza. Dia dulu sering bermain bersama saudara laki-laki dan perempuannya di sana. “Kami suka memainkan benda sehari-hari dan memikirkan ide sederhana. Mainnya bisa sampai berjam-jam lamanya,” tuturnya. “Sekarang tidak jauh berbeda, tapi kali ini saya melakukannya sendiri dan dengan kamera. Saya masih merasakan sensasi bermain dengan hal-hal yang biasa kutemui.”
Foto-fotonya sangat menghibur. Buscató bisa menghasilkan karya seperti itu karena dia tidak mudah jenuh dengan orang dan tempat yang sudah dia lihat jutaan kali. “Terbiasa dengan lingkungan sekitar dapat membutakan kita, maka kita sebaiknya selalu melihatnya dari sudut baru dan bersikap terbuka dengan keadaan,” ujarnya.
Siapa pun yang sedang merasa terjebak dalam rutinitas dan pekerjaan membosankan bisa belajar dari seri foto garapannya.
Kuncinya adalah terus bersabar dan meyakinkan diri sendiri ada di tempat dan waktu yang tepat. “Fotonya terkadang tercipta begitu saja,” katanya. “Saya mulai memotret setiap ada objek atau orang yang menarik perhatianku. Lalu ada elemen lain yang muncul. Dari situ, saya mencari cara bagaimana menghubungkan hal-hal tersebut. Di lain waktu, semuanya terjadi secara kebetulan.”
Buscató menjual foto-fotonya di situs web pribadi, dan bergabung dalam seni kolektif Burn My Eye. Dia juga menawarkan jasa street photography dengan jam kerja hingga 12 jam penuh. Dia membagikan beberapa foto favoritnya kepada kami, bersama dengan kisah di balik pemotretannya.
Untuk menyimak karya lain dari Pau Buscató, kunjungi situs pribadinya.
Artikel ini pertama kali tayang di VICE US