Berikut Daftar Aksesoris Fashion Paling Absurd Pernah Dipasarkan

Berikut Daftar Aksesoris Fashion Paling Absurd Pernah Dipasarkan

Selama beberapa musim terakhir, aksesori fesyen semakin sering dijadikan meme. Rasanya seakan-akan setiap desainer sengaja menciptakan aksesori jelek biar bisa viral di internet. Contohnya seperti celana dalam jins dan sepatu Uggs sepaha Y/Project, sepatu crocs platform Balenciaga, dan koleksi couture Viktor & Rolf yang berupa gaun tule ungu bertuliskan “sorry I’m late I didn’t want to come”.

Benda-benda aneh masih terus bermunculan dalam pagelaran busana musim gugur/musim dingin 2019. Dan kali ini, kami akan memilih delapan aksesoris terlebay dari koleksi tersebut.

Videos by VICE

1562233028399-2019-07-04

Bocah demen travelling mungkin doyan tas selempang “I ❤ Paris” dari Balenciaga

Demna Gvasalia memang rajanya pakaian aneh bin ajaib. Dia berulang kali mengeluarkan koleksi-koleksi yang cocok dijadikan meme, mulai dari kaus DHL di Vetements sampai mantel berbagai lapis (yang sering dimirip-miripkan seperti Joey dari Friends). Desainer asal Georgia tersebut paling tahu caranya membuat look runway jadi viral.

Untuk koleksi terbarunya, Demna memutuskan kembali ke selera asalnya yaitu jahitan apik yang mencerminkan warisan Balenciaga yang kaya. Walaupun begitu, dia masih tetap memasukkan unsur-unsur budaya konsumen dalam rancangannya. Baru-baru ini, rumah mode Prancis tersebut memamerkan tas selempang bermotif “I ❤ Paris” yang menggunakan berbagai rupa huruf norak. Demna selalu memastikan semua karyanya memiliki sentuhan pribadinya.

Tata rambutmu dengan tas Moschino berbentuk hairdryer

Jeremy Scott paling pantas dianggap sebagai penerus Demna dalam hal merancang busana yang meme-able. Desainer ini sudah puluhan tahun menyisipkan sisi busuk budaya pop ke dalam high fashion, pertama-tama dengan label senama dan kemudian mengurus rumah mode Italia, Moschino.

Kali ini, Jeremy sepertinya terinspirasi dari game show Amerika yaitu The Price Is Right, yang mana pemain akan membawa pulang barang yang berhasil mereka tebak harganya. Dengan sindiran pedas terhadap konsumerisme massal—mirip seperti dress berhiaskan uang dolar—aksesori-aksesori yang dibuat pun harus bagus untuk foto Instagram. Kami menjatuhkan pilihan pada tas selempang berbentuk hairdryer, yang idealnya dipadukan dengan look pembuka ala Kaia Gerber yang apik.

https://www.instagram.com/p/BuNOla2B7sn/

Keringkan tubuhmu dengan anting jepitan jemuran Ambush

Yoon Ahn sudah terbiasa menciptakan perhiasan unik buat Ambush. Beberapa aksesori ciptaannya berbentuk korek api, tab kaleng soda, atau pil besar. Sentuhan playful Yoon pada benda sehari-hari berhasil menjadikannya salah satu desainer perhiasan paling laris di dunia fesyen. Dia juga pernah berkolaborasi dengan Kim Jones untuk koleksi Dior Men.

Untuk musim ini, dia semakin menyelami dunia sehari-hari dengan mengeluarkan anting berdesain jepitan baju. Kapan lagi bisa dandan mirip jemuran, kan?

Balaclava Marine Serre buat pesta rave

Untuk musim gugur/musim dingin 19, Marine Serre mengajak penonton menyaksikan peragaan busananya yang bergaya cyberpunk di dalam bunker Paris. Acaranya sangat futuristik berkat kepulan asap, musik tekno, dan pertunjukan laser.

Koleksi Marine yang berhasil menarik perhatian kami adalah balaclava berlogo bulan sabit dan bodysuit head-to-toe yang dihiasi gantungan kunci. Kayaknya cocok nih buat kalian-kalian yang mau ngerampok tapi tetap modis.

https://www.google.com/url?q=https://www.instagram.com/p/Bu_hGX0ImmV/&sa=D&source=hangouts&ust=1562319366333000&usg=AFQjCNHIqZMYLCBlOMBZTkpK6swAcnkgSQ

Cobalah terlihat berwibawa pakai rok handuk Ludovic de Saint Sernin

Pada musim ini, Ludovic de Saint Sernin memanfaatkan lantai atas Centre Pompidou dengan pemandangan kota Paris untuk menggelar pertunjukan runway busana pria keduanya. Model-modelnya keluar bagaikan baru selesai mandi, dengan hiasan kristal yang menyerupai tetesan air atau keringat.

Bagaimana kalau misalnya mau mengeringkan tubuh? Ya, tinggal pakai handuk krem (yang sebenarnya terbuat dari wol merino) sebagai rok. Ada yang berani tampil dengan skowel di pantai?

Masukkan semua recehan ke dalam tas mini Jacquemus

Tas Chiquito-nya Simon Porte Jacquemus yang mini tidak mungkin bisa dirancang lebih kecil lagi. Saking kecilnya, tasnya sampai tidak kelihatan di foto-foto runway. Sebenarnya tas ini bisa muat apa, sih? Uang logam? Sebuah kunci? Kondom?

Justru kebingungan kita yang membuat rancangan ini begitu misterius: kami masih bingung tas ini ditujukan kepada siapa. Tas ini memang tidak praktis, tapi bukankah membawa aksesoris tidak praktis chic banget, ya?

Lindungi dirimu dengan pelindung lutut Gucci

Alessandro Michele di Gucci sudah akrab dengan aksesori hype. Masih ingat kepala putus dan naga bayi yang dibawa model Gucci untuk pameran musim gugur/musim dingin 2018? Gaya tersebut bangkit kembali ketika Jared Leto hadir di Met Gala dengan versinya sendiri.

Di runway musim ini, tampil banyak aksesoris bernuansa grunge dan fetish, termasuk rangkaian choker berduri. Akan tetapi, yang paling mencolok adalah sepasang pelindung lutut dihiasi lambang dobel-G. Hoki mungkin bukan olahraga paling elegan, tapi tampaknya dalam visi masa depan Gucci, Alessandro ingin menciptakan sesuatu untuk siapa saja, termasuk pemain hoki melek fesyen.

Hiasi wajahmu dengan prostetik Rick Owens

Buat kalian yang pengin pamer aksesoris yang benar-benar unik, Rick Owens bersedia membantu. Musim ini, seperti biasanya, ia mendebutkan gaya khusus buat kalian yang enggak mau kalah di bidang aksesoris.

Berkolaborasi dengan artis drag asal Wales, Salvia, untuk rancangan topeng prostesis dan aksesoris wajah, model-model bergaya rock glam tampil di runway bagaikan alien. Aksesoris ini memang tidak murah (atau praktis), tapi kalau kalian mencari sesuatu yang tak tertandingi, ini solusinya. Berdasarkan beberapa musim terakhir, semakin besar, semakin baik (kecuali bagi Jacquemus).

Artikel ini pertama kali tayang di i-D